Langkah Awal untuk Menjadi Penulis Novel yang Perlu Kamu Tahu

Pada artikel sebelumnya kami telah membahas mengenai apa itu novel, ciri-ciri, dan strukturnya. Sekarang kami akan membahas perihal langkah awal untuk menjadi penulis novel. Seperti halnya seorang anak yang sedang belajar berjalan, selalu ada langkah awal yang dilewatinya. Begitu pula jika ingin menjadi penulis novel yang menghasilkan sebuah karya ada tahapan yang harus dilalui.
Langkah Awal untuk Menjadi Penulis Novel yang Perlu Kamu Tahu
Setiap orang, tua-muda bisa menulis novel karena novel merupakan salah satu jenis buku yang banyak peminatnya. Dengan demikian banyak peluang yang bisa diambil oleh setiap orang untuk bisa menjadi penulis novel. Hanya saja kamu perlu menghasilkan novel yang menarik untuk dibaca, dan tentunya berkualitas. Karena persaingan yang kamu hadapi begitu banyak, untuk itu kamu perlu strategi untuk bisa menghasilkan novel berkualitas.
Langkah awal yang perlu kamu lakukan untuk menjadi penulis novel
Setiap orang pasti bisa menulis, tinggal bagaimana orang tersebut berhasil mencapai garis finis yaitu menerbitkan hasil tulisannya atau tidak. Menulis novel bukan merupakan suatu perjalanan singkat. Baik pemula maupun yang sudah mahir pasti memerlukan waktu dalam proses kepenulisannya. Apalagi jika kamu adalah pemula dalam menulis novel.
Sebagai penulis pemula terkadang rasa semangat untuk menulis hanya terjadi di awal perjalanan, di tengah perjalanan ada saja kendala yang datang. Kendala tersebut menjadikanmu tidak lagi semangat untuk menulis lagi, writing block. Lalu apa saja langkah awal yang perlu kamu lakukan untuk menjadi penulis novel? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Temukan motivasi kenapa ingin menjadi penulis novel
Menjadi penulis novel artinya kamu harus bisa menghasilkan karya yaitu novel. Oleh karena itu kamu harus berhasil menyelesaikan tulisanmu. Berhasil pula untuk mencapai garis finis yaitu menerbitkan sebuah novel.
Dalam proses menuju garis finis terkadang ada saja kendala yang membuatmu enggan untuk menulis. Di sinilah motivasi itu penting untuk kamu temukan. Motivasi ini bisa menjadi pengingat untukmu agar terus bertahan sampai akhir. Motivasi setiap orang beraneka ragam, berikut ini contohnya:
- Aku ingin menjadi penulis novel agar terkenal.
- Aku ingin menjadi penulis novel agar bisa menuangkan keluh kesah yang selama ini tidak bisa aku ungkapkan.
- Aku ingin menjadi penulis novel agar bisa berbagi kisah perjalanku untuk orang lain.
- Aku ingin menjadi penulis novel karena ingin menghasilkan banyak uang.
2. Tentukan target pembaca atau audience-nya
Ini adalah tahap berikutnya yang perlu kamu ketahui. Mengapa target pembaca itu penting? Karena tahapan ini yang akan menentukan tahapan berikutnya yaitu dalam menentukan ide cerita dan tema. Target pembaca akan menentukan siapa pembeli, dan strategi pemasaran yang seperti apa untuk novelmu tersebut.
Target pembaca itu misalnya untuk anak-anak, remaja, dewasa, ibu rumah tangga, atau untuk semua umur. Setiap target pembaca memiliki ketertarikan yang berbeda-beda. Jadi tentukan dan jika perlu risetlah apa saja yang disukai oleh target pembaca novelmu nanti.
3. Tuliskan terlebih dahulu timeline dalam menulis
Timeline dalam menulis akan memotivasi dan membuatmu menjadi disiplin dalam menulis. Karena untuk menghasilakan novel mendisiplinkan diri sangat perlu untuk dilakukan. Sebuah novel yang berlembar-lembar halaman itu tidak mungkin hanya dengan sekali pengerjaan akan selesai.
Menyelesaikan sebuah novel dari menulis sampai bisa diterbitkan itu akan memerlukan tenggat waktu yang bervariasi. Lama tidaknya tergantung dengan jalan cerita dan juga lama waktu untuk bertemu dengan penerbit yang cocok. Jika kamu masih pemula, maka tentukan saja timeline untuk menyelesaikan tulisanmu saja.
Timeline yang perlu kamu tulis meliputi proses pembuatan:
- Ide cerita dan tema
- Premis
- Mind mapping
- Gunung alur dan sinopsis
- Daftar isi/outline
- Menulis bab per bab
- Kata pengantar, ucapan terima kasih, profil diri, dan sinopsis cover belakang
- Editing
- Mengirimkan ke penerbit
Untuk mengirimkannya ke penerbit, hingga akhirnya penerbit itu menerima naskahmu dibutuhkan waktu yang bervariasi. Ada yang cepat, ada pula yang lama tergantung besar kecilnya perusahaan penerbitan. Misalnya penerbitan yang kamu tuju termasuk penerbit besar, maka waktu tunggunya akan lama. Banyaknya penulis yang menginginkan terbit di penerbit besar adalah penyebab lamanya waktu tunggu.
4. Tentukan ide cerita dan tema novel yang akan kamu tulis
Mengetahui dan menentukan ide cerita dan tema yang akan diangkat di novelmu perlu untuk kamu ketahui. Dalam menentukan ide cerita, kamu harus memperhatikan novel seperti apa yang sekarang sedang banyak dicari orang. Dengan demikian akan memperbesar peluang untuk kamu memperoleh banyak pembaca.
Jika ide cerita sudah kamu tentukan, selanjutnya adalah menentukan temanya tentang apa. Misalnya ide ceritanya tentang “perundungan yang terjadi di sekolah”, maka temanya bisa saja tentang “anak sekolah”, “kejahatan pasti mendapat balasan (azab)”, atau “kisah guru yang tidak bertanggung jawab”. Kamu bisa memperoleh ide cerita dari mana saja misalnya dari khayalan, televisi, internet, mengamati lingkungan sekitarmu, atau bisa saja dari obrolan ringan yang kamu lakukan dengan teman.
Sudah siapkah kamu untuk berjuang dalam menulis novel?
Jika kamu mulai lelah ingatlah bahwa, motivasi yang kuat membantumu agar tidak berhenti di tengah jalan untuk menjadi penulis novel. Target pembaca membantumu dalam memperoleh pembaca yang sesuai. Perencanaan perlu untuk dilakukan sebagai pengingat akan target yang harus diselesaikan. Menentukan ide cerita dan tema akan mendorongmu untuk mulai menulis karena tanpa menulis novelmu tidak akan pernah jadi.
Tuliskan Komentar