Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » Novel: Pengertian, Ciri-ciri, dan Strukturnya

Novel: Pengertian, Ciri-ciri, dan Strukturnya

Novel: Pengertian, Ciri-ciri, dan Strukturnya

Mungkin sebagian besar di antara kamu sudah tidak asing dengan karya berjudul Harry Potter, karya ini berasal dari novel yang ditulis oleh J.K Rowling yang kemudian diadaptasi menjadi film. Atas karyanya ini lah J.K Rowling kemudian menjadi novelis yang dikenal dunia.

Kata novel berasal dari bahasa Latin novellus yang dibentuk dari kata novus yang berarti baru. Karya sastra ini dibilang baru karena novel muncul setelah karya sastra lainnya, yaitu puisi dan drama.

Novel adalah sebuah bentuk karya sastra yang mengandung unsur intrinsik dan ekstrinsik serta lebih kompleks daripada cerpen. Karya ini berisi rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan sekelilingnya dan terdapat pesan yang ingin disampaikan kepada pembacanya. Hal itu senada dengan pendapat Kosasih (2012:60), novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa tokoh.

Ciri-ciri Novel

Kamu bisa menyimak beberapa ciri dari novel yang membedakannya dengan karya sastra lainnya, yaitu:

1. Terdiri dari 100 Halaman atau Lebih

Jumlah kata di dalam novel lebih banyak dibandingkan cerpen, umumnya lebih dari 35.000 kata. Namun, aturan ini tidak bersifat mutlak.

2. Berbentuk Narasi

Biasanya, novel menceritakan sebuah kejadian yang dialami tokoh dan berkembang karena mengalami perubahan nasib. Novel ditulis dengan narasi yang dapat menghadirkan impresi dan emosi untuk mendeskripsikan suasana kejadian di dalam cerita.

3. Tema dan Alur yang Kompleks

Berbeda dengan cerpen, konflik atau permasalahan yang ditampilkan tentu lebih beragam. Hal itu menyebabkan alur dalam novel juga akan berkembang. Alur dalam ceritanya bisa bergerak maju atau mundur untuk menceritakan latar belakang dari masing-masing tokoh.

4. Banyak Tokoh dan Latar

Untuk mendukung kompleksnya alur, novel mempunyai tokoh yang banyak. Dengan adanya tokoh protagonis, antagonis bahkan figuran suatu alur cerita akan lebih menarik untuk dibaca. Tidak hanya tokoh, latar di dalamnya juga pasti beragam mengikuti alur yang terus berkembang.

https://detakpustaka.com/mengenal-unsur-ekstrinsik-dan-intrinsik-novel/

Struktur dalam Novel

Berikut ini adalah strukturnya:

1. Abstrak

Pada bagian awal novel terdapat abstrak yang merupakan ringkasan isi cerita. Abstrak memiliki fungsi untuk memberikan penjelasan tentang permulaan cerita atau situasi yang dialami oleh tokoh utama. Abstrak bersifat opsional, sehingga boleh dicantumkan atau tidak.

2. Orientasi

Pada bagian orientasi biasanya penulis mendeskripsikan tempat, waktu, dan suasana yang terdapat dalam cerita. Penulis juga sering kali mendeskripsikan keseharian yang dijalani tokoh utama.

3. Komplikasi

Komplikasi merupakan awal munculnya konflik dalam cerita. Dalam komplikasi ini terdapat urutan beberapa sebab akibat terjadinya suatu peristiwa.

4. Evaluasi

Evaluasi adalah bagian di mana konflik yang terjadi mengarah pada puncaknya atau klimaks.

5. Resolusi

Resolusi bisa disebut juga dengan ending atau cara penyelesaian konflik. Penulis menceritakan bagaimana akhir dari tokoh di dalam cerita. Bagian ini menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh pembaca. Apakah tokoh akan berakhir baik atau sebaliknya. Setiap pembaca selalu berharap akhir yang memuaskan.

6. Koda

Sama halnya dengan abstrak, bagian koda juga bersifat opsional. Koda adalah bagian akhir yang terdapat pesan atau nilai moral yang ingin disampaikan kepada pembaca. Jika penulis tidak mencantumkan koda, maka pembaca sendiri yang menebak pesan apa yang terdapat dalam cerita.

Nantikan pembahasan menarik lainnya di Detak Pustaka ya! Semoga bermanfaat!

 

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko