Contoh Esai yang Baik, Ciri, Jenis hingga Strukturnya

Ketika di bangku sekolah atau kuliah, kamu pasti pernah mendapatkan tugas dari guru atau dosen untuk membuat sebuah esai. Ketika dibebankan tugas demikian, pernahkah tebersit di benakmu bahwa menulis esai itu sulit?
Jika iya, mungkin kamu belum memahami lebih dalam teorinya, atau kamu belum menemukan contoh esai yang baik yang bisa kamu jadikan patokan. Baca uraian seputar esai di artikel ini supaya kamu bisa menulis esai dengan lebih baik!
Contoh Esai yang Baik, Ciri, Jenis hingga Strukturnya
Esai kerap menjadi suatu tugas untuk siswa atau mahasiswa sebagai penunjang nilai. Esai yang menjadi tugas biasanya bukan jenis esai dengan tingkat kesulitan tinggi. Kendati tidak sesulit yang dibayangkan, ada sebagian siswa atau mahasiswa yang menemukan kesulitan dalam proses menulisnya.
Kesulitan itu muncul sebab penulisan esai tidak seformal karya ilmiah lain, tetapi juga tidak sebebas menulis sebuah fiksi. Esai tetap memiliki aturan penulisan dan menyertakan fakta di dalamnya. Oleh sebab itu, untuk menghasilkan esai yang baik memerlukan bekal pengetahuan dasar menulis esai.
Ketika sudah menerima bekal yang cukup tentang esai, kamu akan menemukan sesuatu yang lebih besar bahwa esai tidak hanya menjadi sebuah tugas untuk mendapat nilai atau sebagai lomba untuk karya tulis agar menyabet juara.
Esai nyatanya dapat membantu pembaca dalam menelusuri lebih jauh seputar isu tertentu dan menjadi medium menyampaikan pandangan yang muncul dari aktivitas berpikir yang kritis. Singkatnya, esai tidak hanya tentang kemampuan menulis, tetapi juga bernalar dan mengolah fakta.
Jadi, Untuk kamu yang ingin memperkaya pemahaman seputar esai mulai dari definisi, ciri-ciri, struktur, jenis-jenis, langkah-langkah, dan contoh esai yang baik, kamu bisa baca penjelasannya di bawah ini.
Definisi Esai
Dalam KBBI, esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Sementara itu, definisi esai dalam ranah linguistik adalah karangan yang berisi opini perihal suatu perkara yang dilihat dari pandangan penulis tersebut.
Di sisi lain, Oxford Dictionary merumuskan esai sebagai suatu karya tulis yang membahas suatu permasalahan yang awalnya tertulis dalam format yang lebih ringkas, tetapi hal itu akhirnya merambah pada karangan yang terbilang rumit dan kompleks karena perubahan zaman.
Webster Dictionary juga mendefinisikan esai sebagai karangan, analisis, atau penafsiran mengenai suatu topik tertentu yang luas, gaya, dan metodenya bebas dan dapat dibaca sekali duduk.
Ciri-ciri Esai
Esai memiliki ciri tertentu yang membuatnya berbeda dengan karya tulis lainnya. Perbedaan itu terletak pada kaidah penulisannya. Kira-kira apa saja, ya?
- Esai tertulis dalam bentuk paparan yang menjabarkan suatu topik menjadi beberapa paragraf, tetapi tidak terlihat seperti sebuah prosa fiktif.
- Memiliki tiga struktur berupa pendahuluan, isi, dan penutup.
- Gaya penulisannya sesuai dengan karakter seorang penulis, baik formal maupun informal.
- Dalam esai terdapat opini hingga perspektif seorang penulis yang berjalan beriringan dengan fakta dan hasil berpikir kritis.
- Esai sifatnya subjektif.
- Esai termasuk karya tulis ilmiah yang jumlah katanya tidak sebanyak karya tulis ilmiah lain dan berisi pembahasan mengenai suatu isu atau topik yang kerap jadi perbincangan atau terdapat informasi penting di baliknya.
Struktur Esai
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, esai terdiri dari tiga struktur utama yang saling melengkapi dan memiliki peranan penting untuk menguatkan isi tulisan. Untuk Penjelasannya dapat kamu baca pada uraian di bawah ini, ya!
1. Pendahuluan
Pendahuluan berperan sebagai pembuka suatu topik esai. Karena bagian ini berada di awal, maka penulisannya harus menjadi semenarik mungkin agar pembaca penasaran dan ingin melanjutkan membaca esai yang kamu buat sampai akhir.
Umumnya, hal-hal yang ada pada bagian ini terdiri atas latar belakang mengapa kamu mengangkat topik tersebut. Pada bagian ini kamu juga dapat menyertakan opini terkait topik itu.
2. Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian inti esai dan berisi pengembangan dari bagian pendahuluan. Pengembangan tersebut harus dilengkapi dengan kalimat-kalimat pendukung yang berisi informasi, fakta, dan data yang masih berkaitan dengan topik esai.
Menyertakan hal-hal tersebut dalam kalimat pendukung menunjukkan bahwa esai yang kamu tulis bukan atas opini pribadi tanpa bukti sehingga argumentasi kamu dapat pembaca terima dan bisa dipertanggungjawabkan.
Pada bagian ini, kamu dapat mengembangkannya dengan cara memberikan contoh tentang topik esai, menguraikan kejadian yang berkenaan dengan topik esai, atau menganalisis penyebab topik yang kamu angkat. Cara ini dapat kamu sesuaikan berdasarkan dengan jenis esai yang kamu tulis.
3. Penutup
Bagian penutup berisi kesimpulan dari pembahasan sebelumnya dan bisa menjadi penguat penjelasan tentang topik esai. Pada bagian penutup, kamu tidak perlu menambah informasi baru karena akan membuat isi esai semakin tidak jelas.
Jenis-jenis Esai
Penulisan esai tidak hanya bersifat formal, tetapi ada juga yang bersifat informal. Hal yang perlu jadi perhatian adalah apapun jenis esainya, kamu tetap harus menyertakan informasi yang valid di samping menjabarkan opinimu. Jenis-jenis esai bisa kamu ketahui karakteristiknya dari penjabaran berikut ini.
1. Esai kritik
Esai kritik adalah esai yang berisi penilaian tentang kekurangan atau kelebihan, serta apakah ada manfaat yang terdapat di suatu karya seni, karya musik, ataupun karya sastra. Tujuan penulisan esai kritik adalah sebagai media dalam memberikan pemahaman tentang suatu karya kepada masyarakat umum.
2. Esai pribadi
Jenis esai ini berisi uraian pengalaman, pandangan, dan sikap seorang penulis yang sifatnya kreatif dan ekspresif. Esai pribadi bersifat informal karena berkaitan dengan pribadi penulis yang tidak memerlukan data yang berarti.
3. Esai tajuk
Esai tajuk merupakan esai yang membahas topik yang sedang terjadi di masyarakat yang tujuannya untuk mengungkapkan opini kepada pembaca. Fungsi esai ini adalah untuk menggambarkan sikap dan pandangan suatu media terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat dan biasanya terdapat di koran atau majalah.
4. Esai deskriptif
Dalam esai ini terdapat penggambaran suatu objek, manusia, tempat, hinggamenjelaskan pengalaman secara lengkap. Esai ini cukup menantang karena dapat menguji tingkat kreativitas penulis dalam menggunakan bahasa yang orisinal.
5. Esai argumentatif
Jenis esai ini bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran suatu ide dan menggiring pembaca berpihak pada opini penulis. Melalui esai argumentatif, penulis dapat meyakinkan pembaca dalam menerima pandangan penulis terhadap suatu topik.
Untuk membuat jenis esai ini, kamu membutuhkan penelitian agar mendapatkan data yang valid sebagai bahan bakar penguatan opini kamu. Karena berkenaan dengan data, esai ini cenderung bersifat formal dan bergantung pada penalaran dan analisis kritis.
Langkah-langkah Menulis Esai yang Baik
Menulis esai perlu melalui langkah yang sistematis agar dapat menghasilkan penjabaran yang apik dan kredibel. Langkah-langkah menulis esai dapat kamu lakukan berdasarkan poin-poin ini:
1. Tentukan topik
Tentukan topik yang menarik dan cukup relevan. Kamu juga perlu mempertimbangkan apakah topik itu memiliki kedekatan dengan kehidupan sehari-hari.
2. Kumpulkan materi
Setelah tahu topik apa yang akan kamu angkat, kamu perlu mengumpulkan materi yang valid dan lengkap untuk menjadi penguat opini kamu sehingga esai kamu semakin komplit.
3. Buat kerangka
Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka tulisan sekadarnya dengan menetapkan poin-poin penting ke dalam esai. Tulis apa yang muncul dari benakmu dan jangan dulu hiraukan tulisan yang membuatmu ragu.
4. Tulis secara berurutan
Tulis esai secara terstruktur, mulai dari pembahasan, isi, hingga penutup yang masing-masing memiliki penguat. Usahakan untuk menulis setiap bagian sesuai dengan porsinya.
5. Lakukan self-editing
Yang kamu tulis belum tentu langsung sempurna. Maka, kamu perlu melakukan penyuntingan untuk merevisi bagian mana yang perlu jadi penguat dan mana yang tidak perlu.
Contoh Esai yang Baik
Di bawah ini adalah beberapa contoh esai dengan berbagai jenis. Contoh-contoh berikut dapat kamu baca dan jadikan referensi dalam membuat esai karya sendiri. Cek, yuk!
1. Contoh esai kritik
Esai ini merupakan tulisan dari Fanny Oktav dan dapat kamu lihat sebagai referensi. Klik contoh esai kritik.
2. Contoh esai argumentatif
Esai berikut merupakan tulisan dari Urip Riyadi dan dapat kamu lihat sebagai referensi. Klik contoh esai argumentatif.
3. Contoh esai pribadi
Tulisan ini merupakan karya dari Citra Indah Sari. Tulisan ini dapat kamu baca untuk mengembangkan ide kamu dalam menulis jenis esai ini. Klik contoh esai pribadi untuk baca lebih dalam.
4. Contoh esai Tajuk
Selanjutnya adalah esai tajuk yang biasanya terdapat pada surat kabar atau majalah dan merupakan karya dari Ayu Sri. Klik contoh esai tajuk untuk tahu lebih dalam.
5. Contoh esai deskriptif
Esai deskriptif ini merupakan karya dari Bre Redana. Klik contoh esai deskriptif untuk tahu lebih banyak.
Demikianlah uraian mengenai contoh esai yang baik, ciri, jenis, hingga strukturnya. Semoga setelah membaca artikel ini kamu dapat membuat artikel dengan kualitas yang lebih baik dan suatu saat bisa menjadi esais yang kredibel.
Tuliskan Komentar