Tips Ikut Kelas Menulis Novel Sehingga Hasil Belajarmu Maksimal

Kelas menulis novel bisa menjadi pilihan alternatif untuk kamu yang ingin memperdalam ilmu-ilmu penulisan novel. Dalam proses menulis terkadang rintangan kerap mendatangi para penulis, terutama penulis pemula. Entah karena terjadi writing block atau karena telah kehabisan ide.
Kehadiran kelas menulis bisa menjadi teman untuk kamu berproses menulis naskah novel. Kelas menulis bisa membimbingmu menjadi penulis produktif. Banyak kelas kepenulisan novel yang hadir baik gratis maupun berbayar, semua jenis tersebut tetap akan memberi manfaat untuk kamu. Asalkan kamu mengoptimalkan proses belajarmu yaitu dengan bersungguh-sungguh untuk mengikuti kelasnya.
Tips Ikut Kelas Menulis Novel Sehingga Hasil Belajarmu Maksimal
Seberapa pun banyak kamu mengikuti kelas menulis jika kamu tidak optimal dalam proses belajar, ilmu yang kamu dapatkan akan hilang begitu saja. Untuk itu kamu perlu menerapkan beberapa hal agar kamu memperoleh ilmu dengan maksimal. Namun sebelum membahas tips agar proses belajarmu maksimal ketika mengikuti kelas menulis, kamu perlu tahu beberapa jenis kelas menulis. Silahkan menyimak penjelasan jenis-jenis kelas menulis di bawah ini.
Jenis-jenis Kelas Menulis
Pada sub bab artikel ini kita akan membahas dua jenis kelas menulis yang bisa kamu gunakan sebagai referensi untuk mengikutinya sesuai dengan kondisi dirimu.
Berdasarkan genre karya
Karya tulis secara umum dibedakan menjadi dua genre yaitu nonfiksi dan fiksi. Novel masuk pada jenis karya tulis fiksi. Untuk mengetahui apa perbedaan kelas menulis nonfiksi dan fiksi berikut ini penjelasannya.
Kelas untuk tulisan nonfiksi
Kelas jenis ini cocok untuk kamu yang ingin menulis karya berdasarkan suatu hal yang nyata bukan khayalan atau imajinasi. Misalnya menuliskan sesuatu hal dari hasil penelitian, ilmu yang telah dipelajari, maupun hasil survei. Contoh dari kategori kelas ini adalah sebagai berikut:
- Kelas menulis artikel
- Kelas menulis buku nonfiksi
- Kelas menulis motivation letter
- Kelas menulis PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)
Kelas untuk tulisan fiksi
Sesuai dengan judul artikel ini, tips ikut kelas menulis novel sehingga hasil belajarmu maksimal. Maka kita akan fokus pada jenis kelas menulis ini. Kelas ini misalnya mempelajari tentang penulisan puisi, cerpen, atau novel. Untuk kelas menulis fiksi kategori novel biasanya kamu akan mendapatkan fasilitas berupa:
- Kelas yang mempelajari hal-hal yang mendasar dalam menulis naskah novel, meliputi mencari ide, membuat premis, mind mapping, sinopsis, outline, menciptakan karakter tokoh yang kuat dan menarik, menciptakan konflik, dan lain sebagainya.
- Ada pula kelas yang memberi materi, panduan, serta adanya mentor yang menjadi pendamping untuk penulis agar bisa menyelesaikan naskah novel. Pada kelas tersebut telah diatur time line dari awal sampai akhir proses menulis. Biasanya waktu yang diberikan berkisah 2 – 9 bulan.
Berdasarkan cara pertemuannya
Kelas secara online
Kelas menulis online cocok untuk kamu yang memiliki kesibukan yang padat, sehingga kamu tidak bisa menghadiri kelas menulis tatap muka. Jam belajar yang fleksibel akan memudahkanmu mengatur waktu. Contohnya di kelas menulis Detak Pustka, kamu cukup membayarnya sekali dan dapat mengakses materi selamanya. Untuk lebih jelasnya mengenai kelas di Detak Pustaka, silakan klik di sini
Kelas menulis offline
Berbeda dengan kelas menulis online, kamu bisa langsung bertemu dengan mentor menulismu. Kamu pun juga bisa bertemu langsung dengan teman seperjuangan. Dengan mengikuti kelas offline akan memudahkanmu untuk bertanya langsung ke mentor. Setelah kelas usai kamu bisa mengobrol dan diskusi lebih lanjut pada mentor jika diijinkan.
Dari kedua jenis kelas menulis tersebut baik online, offline maupun gabungan keduanya, ada kelas yang menawarkan jenis kelas privat. Pada kelas jenis ini, kamu akan mendapatkan bimbingan menulis secara privat dan akan ada mentor yang menemanimu dalam proses menulis naskah. Kamu dapat berkonsultasi secara mandiri baik online maupun offline kepada mentor. Biasanya untuk konsultasi offline ada jatah pertemuannya sekitar 1 – 2 kali pertemuan selama kelas menulis berlangsung.
Kamu akan mendapatkan penawaran fasilitas yang disesuaikan dengan harga yang dibayarkan. Ada dari jenis kelas privat yang menawarkan bimbingan sampai pada naskahmu menjadi buku. Lama kelasnya pun bervariasi ada yang selama satu bulan, dua bulan, bahkan bisa sampai sembilan bulan lamanya.
Manfaat Kelas Menulis Novel
Apapun bentuk kelas menulis novel yang kamu ikuti baik online offline, dan gabungan keduanya memiliki manfaat. Berikut ini adalah tiga manfaat yang akan kamu dapatkan. Silakan disimak dan semoga bermanfaat.
1. Mengenal seluk beluk menulis novel
Untuk kamu penulis pemula kamu akan bisa mendapatkan pengetahuan dasar mengenai kepenulisan novel. Bagaimanakah kriteria dan syarat novel yang baik, langsung dari mentor yang berpengalaman tentunya. Bagaimana urutan yang harus dilakukan dalam proses menulis novel agar proses menulis menjadi lebih mudah. Bagaimana menciptakan tokoh dan karakternya agar menarik, dan sebagainya.
Para mentor tentunya adalah orang yang sudah berpengalaman, jadi pasti sudah pernah menghadapi dan mampu melalui rintangan. Cara dan trik mereka dalam menanganinya bisa kamu jadikan trik juga jika menemui kendala yang sama. Istilah gampangnya kamu sudah diberi tahu apa saja yang mungkin kamu hadapi ketika proses menulis novel, dan dikasih tahu tips untuk mengatasinya. Selain itu kamu juga bisa mendapatkan feedback dari mentormu atas tulisan yang kamu buat.
2. Membangkitkan semangat untuk menyelesaikan tulisan
Lingkungan sangat berpengaruh bagi proses menulis kita, dengan ikut kelas menulis kamu akan bertemu dengan orang yang memiliki ketertarikan yang sama. Suasana dan orang-orangnya akan membantumu fokus untuk menulis. Selain membantumu fokus untuk menulis, mentor juga akan membantumu untuk fokus ke premis awal novelmu sehingga naskah ceritamu tidak keluar jalurnya (cerita melebar dari tujuan awal).
Menyelesaikan tulisan diperlukan komitmen yang kuat, inilah manfaat kelas menulis. Melalui kelas menulis dan bertemu dengan peserta lainnya yang penuh semangat, akan membangkitkan gairah dan semangatmu pula untuk menyelesaikan tulisan. Naskahmu rampung maka ide yang sudah kamu dapatkan tidak berakhir sia-sia yang hanya menjadi sebuah wacana.
3. Memperluas relasi
Dengan luasnya relasi pertemanan maka kamu bisa saling berbagi informasi, pengalaman antar pesertanya. Teman-teman kelasmu pun bisa kamu ajak diskusi walau kelas sudah berakhir. Mereka bisa kamu jadikan teman saling me-review hasil tulisanmu. Karena terkadang sudut pandang dari orang lain diperlukan untuk meningkatkan kualitas tulisanmu.
Tips Agar Hasil Belajar Lebih Optimal di Kelas Menulis Novel
Seberapapun banyak kelas menulis yang kamu ikuti, tidak ada gunanya jika proses belajarmu tidak maksimal. Tujuh hal di bawah ini dapat kamu jadikan cara agar proses belajarmu maksimal. Silakan diterapkan agar kamu tidak sia-sia dalam mengikuti kelas menulis.
1. Niatkan diri dengan niat yang kuat dan benar
Maksud dari niat yang kuat dan benar ini adalah kamu harus meniatkan tujuanmu mengikuti kelas menulis adalah untuk mencari ilmu. Bukan hanya sekedar ikut-ikut orang lain. Niat yang kuat membantumu untuk fokus dalam belajar.
Fokus dengan apa yang kamu cari dari kelas yang kamu ikuti tersebut. Semisal mengikuti kelas menulis premis cerita novel, maka jika kamu memang sudah niat pasti sebelumnya mempelajari materinya sendiri terlebih dahulu. Setelah mempelajarinya sendiri, kamu dapat menggunakan kelas sebagai bahan penilaian apakah premis yang kamu buat sudah benar atau belum.
2. Datang tepat waktu
Baik online maupun offline kelas yang kamu ikuti, sebaiknya kamu datang tepat waktu agar tidak menyia-nyiakan waktu dan materi. Selain untuk menghargai waktu, datang tepat waktu juga sebagai bentuk menghargai mentor menulis di kelas. Semisal kelas menulis yang kamu ikuti proses belajarnya menggunakan grup WhatsApp. Lalu melakukan pembelajaran setiap dua kali per minggu misalnya.
Pada minggu pertama sebaiknya kamu menghadiri kelasnya, karena biasanya mentor sudah memberikan tugas. Bila kamu di minggu pertama tidak mengikuti kelasnya, terkadang akan sulit untuk menyusul ketertinggalan. Kamu akan merasa malas melihat ribuan chat di grup dan hal tersebut membuatmu pesimis untuk membuka pesannya. Memunculkan pemikiran “Ah banyak sekali pesannya, malas sekali aku akan membacanya.”.
3. Siapkan pertanyaan
Menyiapkan pertanyaan adalah hal yang wajib. Pastinya jika kamu mengikuti kelas ada suatu hal yang tidak kamu pahami. Tanyakan hal tersebut kepada mentor tapi jika sudah dijelaskan maka kamu bisa memperdalam pertanyaannya. Maksudnya memperdalam pertanyaan untuk kemungkinan kondisi tertentu yang sekiranya akan membingungkanmu.
4. Kerjakan tugas yang diberikan
Biasanya kelas menulis memfasilitasi beberapa challenge. Challenge tersebut membantumu menerapkan pelajaran yang telah disampaikan mentor. Kamu harus mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh.
Setelah challenge dikumpulkan dan mendapatkan penilaian (revisi misalnya) catatlah hasil penilaian yang diberikan mentor. Setelah mencatat, perbaikilah dan jika perlu kamu bertanya kembali apakah hasil perbaikanmu itu sudah sesuai dengan yang dimaksud mentor atau belum. Jika masih kurang sempurna, jangan ragu untuk merevisi kembali.
Challenge yang diberikan juga perlu kamu kerjakan tepat waktu agar kamu tidak keteteran. Karena terkadang jika kamu keteteran akan memunculkan rasa malas. Lebih parahnya lagi jika kamu menyerah, hingga akhirnya tidak melanjutkan kelas, jangan sampai seperti itu, ya!
5. Ingatlah ada uang yang sudah kamu keluarkan untuk sebuah kelas menulis
Bila kamu merasa malas dan tidak mengikuti kelas dengan sungguh-sungguh ingatlah dengan rupiah yang sudah kamu keluarkan. Jangan menyia-nyiakan uang yang sudah dikeluarkan. Seraplah dan gunakan kesempatan berguru dengan ahlinya. Ambil ilmu sebanyak-banyaknya dan terapkanlah!
6. Ucapkan terima kasih
Jangan pernah melupakan untuk mengucapkan terima kasih kepada mentor dan penyelenggara kelas menulis. Mengucapkan terima kasih adalah satu bentuk pemberian penghargaan. Bagaimana pun mereka telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberi ilmu kepenulisan. Apalagi jika kelasnya gratis, sepertinya sangat penting untuk kamu mengucapkan terima kasih.
7. Terapkan ilmu yang sudah didapatkan
Menulis adalah sebuah aksi, ilmu yang kamu dapat dari kelas menulis tidak akan ada artinya jika kamu tidak melakukan aksi. Menulislah, dan selesaikan naskah novelmu. Apabila kamu berani menulis lalu hasil tulisanmu masih buruk kamu ada bahan untuk melakukan revisi. Namun jika tidak ada tulisan yang kamu tulis, kapan kapan kamu bisa menyelesaikan dan menerbitkan naskah novelmu?
Setiap kelas memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Namun caramu belajar dan bagaimana sikapmu setelah mengikuti kelaslah yang menentukan hasilnya. Jadi jangan malas untuk mempraktekan ilmu yang sudah di dapat, Ya!
Tuliskan Komentar