10 Alasan Naskah Ditolak Penerbit, Penulis Wajib Tahu!

Apakah kamu sudah tahu apa saja alasan naskah ditolak penerbit? Sebagai penulis tentu bukan hal yang mengenakkan saat mendapat email dari editor bahwa mereka menolak menerbitkan naskahmu. Untuk menghindari kekecewaan itu kamu harus bisa menulis naskah atau manuskrip yang layak menjadi buku.
Naskah-naskah yang lolos tentu telah memenuhi kualifikasi atau standar yang telah penerbit tetapkan sebelumnya. Tentu hal ini bukan perkara mudah. Beberapa novel terlaris dari penulis terkenal seperti J.K. Roling dengan Harry Potter. Dee Lestari dengan novel Perahu Kertas bahkan Asma Nadia dengan novel Surga yang Tak Dirindukan menjadi beberapa novel best seller tapi penerbit sempat menolaknya.
10 Alasan Naskah Ditolak Penerbit, Penulis Wajib Tahu!
Beberapa fenomena penolakan yang dialami novel-novel best seller tersebut semakin memperkuat asumsi bahwa saat penerbit menolak naskahmu, bukan berarti ceritanya tidak menarik. Namun mungkin ada beberapa hal yang luput dari perhatianmu saat mengirimkan naskahnya.
Oleh karena itu kami akan mengulas beberapa alasan kenapa penerbit menolak sebuah naskah yang dikirimkan kepada mereka. Tujuannya agar kamu mengetahui hal tersebut dan bisa dengan mudah memastikan naskahmu bisa lolos terbit. Alasan penolakan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Naskah yang Tidak Sesuai dengan Karakter Penerbit.
Alasan yang sering penulis temui saat novelnya mengalami penolakan dari penerbit adalah naskah tersebut, tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah penerbit tentukant. Karena beberapa penerbit terkadang memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda.
Kamu harus memahami penerbit tujuanmu dan mencari berbagai info dalam profil website penerbit tersebut sebelum mengirimkan naskah padanya. Hal ini juga akan semakin memudahkanmu untuk memilih penerbit yang cocok untuk naskah yang sudah kamu susun sebelumnya.
2. Tema Cerita yang Tidak Sesuai dengan Minat Audiens Hari Ini
Salah satu alasan naskah ditolak penerbit yang kedua biasanya cerita tersebut tidak sesuai dengan minat pasar saat ini. Mungkin cerita yang kamu tulis adalah sebuah cerita yang sangat baik, tetapi saat rendahnya minat audiens dengan tema itu pada waktu kamu mengirimkan naskahmu, penerbit biasanya akan menolaknya.
3. Tema dan Alur Cerita yang Hampir Sama dengan Cerita yang Sudah Ada
Terkadang hal yang sering terjadi ternyata penerbit menolak naskahmu karena sudah pernah ada buku yang mengisahkan cerita yang sama. Dan penerbit tidak menginginkan hal tersebut. Karena hal itu akan mengakibatkan banyak kendala saat mempromosikan buku tersebut.
Untuk itu hal yang bisa kamu lakukan adalah memberikan unique selling point dalam cerita yang membedakannya dengan cerita lain meskipun dalam tema yang sama. Inilah alasan bahwa riset sebelum menulis sangat kamu perlukan. Riset yang baik akan menghasilkan karya yang baik pula.
4. Alur yang Monoton dan Mudah Ditebak Bisa Menjadi Alasan Naskah Ditolak Penerbit
Usahakan kamu bisa membuat alur cerita yang menarik dan pembaca susah untuk menebaknya. Hal ini akan semakin membuat para audiens penasaran ingin membaca ceritamu hingga akhir. Kamu bisa membuat alur twist yang membuat kesan mengejutkan audiens saat membacanya.
5. Ide Cerita yang Terlalu Biasa dan Kurang Menarik
Penerbit baik mayor maupun minor selalu mempertimbangkan ide cerita dalam naskah yang datang pada mereka. Saat naskahmu memiliki ide cerita yang orisinil, unik dan menarik mereka tentu akan mempertimbangknnya. Jika ada beberapa kesalahan ejaan biasanya penerbitkan memberikan masa tenggang untuk melakukan revisi sesuai arahan editor. Namun sebaliknya saat di awal membaca ide ceritamu yang kurang unik dan terlalu monoton maka secara langsung penerbit akan menolaknya.
6. Alasan Naskah Ditolak Penerbit Karena Penulis Tidak Menerima Saran dari Editor
Biasanya penerbit akan menolak naskah dari penulis yang alot, tidak mau menerima saran revisi dari editor. Pastikan kamu melakukan revisi sesuai arahan dari editor dan mengerjakannya sesuai batas waktu yang ia tentukan.
Jangan sampai kamu menganggap remeh akan hal ini. Jika tidak penerbit dan editor akan menganggapmu sebagai penulis yang tidak profesional dan tentu ini menjadi kebiasaan yang bisa menghambat karirmu sebagai penulis.
7. Cerita Banyak Menggunakan Plot hole
Plot hole adalah alur yang terlalu rumit dalam cerita dan terasa janggal. Cerita terkesan menjadi membingungkan karena alur yang kurang berjalan secara runut. Untuk itu Hindari menulis plot hole dalam cerita.
Usahakan cerita memiliki runtutan kronologi yang baik saat audience membacanya. Terlalu banyak plot hole yang kamu gunakan otomatis penerbit akan menolak naskah novel mu.
8. Sinopsis Novel yang Kurang Menarik
Selain naskah yang sudah rampung, ada beberapa item yang perlu kamu serahkan pada pihak penerbit saat kamu mengajukan naskahmu, salah satunya adalah sinopsis cerita. Karena yang pertama kali perbit lihat adalah bagaimana sinopsis cerita dari naskah yang kamu tulis.
Jika naskah ceritamu sungguh baik, kamu akan bisa dengan mudah membuat ringkasannya. Oleh karena itu membuat sinopsis yang menarik sangat menentukan apakah bukumu bisa diterbitkan atau tidak.
9. Tata Bahasa yang Berantakan Bisa Menjadi Alasan Naskah Ditolak Penerbit
Saat kamu mengirimkan naskah pada penerbit, pastikan bahwa kamu sudah membacanya berulang-ulang dan juga sudah melakukan swasunting sebelumnya untuk memastikan tata bahasa dan ejaan di dalamnya. Karena tata bahasa yang berantakan otomatis akan membuat penerbit menolak naskahmu.
10. Penulis Tidak Bisa Menggambarkan Siapa Audiens dari Naskahnya
Saat mengajukan naskah kumpulan cerpen, puisi dan novel biasanya penulis juga menyertakan surat pengajuan penerbitan. Di dalam surat tersebut kamu harus bisa menjelaskan secara tepat siapa audiens dari bukumu nantinya. Saat kamu menyebutkan audiens yang terlalu umum dan kurang fokus pada naskahmu, kamu akan gagal meyakinkan penerbit untuk mau menerbitkan naskah yang kamu tulis.
karena saat kamu bisa menggambarkan secara tepat dan meyakinkan siapa audiensnya, naskahmu akan memiliki kesempatan besar untuk bisa diterima penerbit tersebut. Karena hal ini tentu akan memudahkan penerbit untuk mendistribusikan buku dan mempromosikannya kepada calon pembaca.
Demikian artikel tentang alasan naskah ditolak penerbit kali ini. Semoga bisa membantu untuk memberikan referensi bagi kamu yang ingin menerbitkan karya pribadimu sendiri.
Tuliskan Komentar