Tips Menulis Ala Fiersa Besari, Simak Rahasia Kerennya!
Sebagai orang yang menggemari dunia kepenulisan, apalagi fiksi, pasti kamu tidak asing dengan nama Fiersa Besari, kan? Pria yang kerap disapa “bung Fiersa” ini adalah sosok yang beberapa tahun terakhir turut meramaikan dunia penerbitan buku dengan karya-karyanya.
Tips Menulis Ala Fiersa Besari, Simak Rahasia Kerennya!
Bung Fiersa Besari tidak hanya terkenal dengan kata-katanya yang penuh dengan romantika dan perenungan bagi para pembacanya, tetapi ia termasuk penulis yang memilih untuk tidak mengikuti arus pasar. Ia cenderung memiliki alurnya sendiri dalam menciptakan karya-karyanya.
Kebanyakan karya-karya yang dihasilkan memiliki aliran realisme sosialis atau dapat diartikan sebagai kesadaran sosial yang terjadi di sekitar. Seperti dalam bukunya yang berjudul “Konspirasi Alam Semesta” atau yang kerap disebut “Kolase”. Dari sini pasti kamu bertanya-tanya kan, bagaimana sih, tips menulis ala Fiersa Besari hingga dapat menciptakan karya yang keren? Yuk, simak!
1. Selalu Siapkan Media untuk Menulis
Tips pertama adalah kamu diharapkan selalu membawa media menulis seperti note book kecil dan bolpoint atau note di gawai. Hal tersebut tentu saja sebagai media untuk menuliskan ide-idemu. Karena tidak jarang ide-ide akan muncul secara spontan dan tidak mengenal tempat serta waktu, sehingga kamu dapat langsung menuliskan idemu sebelum hilang.
2. Memastikan Alasan, Konflik, dan Penyelesaian Cerita Matang
Selanjutnya adalah kamu perlu membangun alasan yang jelas serta penyelesaian konflik yang matang. Karena saat ketiga hal tersebut tidak matang, maka pembaca tidak akan merasa terikat dengan cerita yang kamu buat.
3. Jangan Lupa Lakukan Riset
Ketika kamu meciptakan tokoh dalam ceritamu, buatlah latar belakang yang jelas. Misalnya, jika kamu menciptakan tokoh seorang pencinta kopi atau barista, maka kamu juga harus melakukan riset tentang kopi terlebih dahulu. Hal itu akan membuat karakter tokoh dalam ceritamu semakin kuat.
4. Matikan Gawaimu
Seringkali gawai menjadi salah satu pengganggu dari proses kreatif seorang penulis. Oleh karena itu, kamu bisa mematikan gawaimu selama proses menulis. Hal itu dapat membantumu lebih fokus pada apa yang sedang kamu tulis.
5. Carilah Ruangan yang Sunyi
Ketika kamu ingin menulis, cobalah untuk mencari tempat-tempat yang sunyi. Hal itu akan membantumu dalam berkonsentrasi membuat tulisan. Namun, apabila kamu terpaksa harus menulis di ruangan yang ramai, maka kamu dapat menggunakan earphone sambil mendengarkan lagu yang membuatmu merasa tenang dan nyaman.
6. Jangan Terlalu Memikirkan Apa yang Bagus dan Buruk
Saat kamu sedang asyik menulis, jangan disambi memikirkan apa yang bagus dan buruk dari tulisanmu. Karena hal itu dapat membuatmu berpikir untuk mengganti cerita atau tulisanmu. Padahal belum tentu, tulisan yang kamu anggap buruk itu tidak bagus.
7. Behenti Menjadi Penyunting untuk Diri Sendiri
Saat kamu baru saja menulis dua atau tiga halaman, jangan berpikir untuk menyunting tulisanmu. Hal itu dapat membuatmu merasa bosan dan lelah. Padahal untuk urusan typo atau diksi yang kurang bisa kamu perbaiki nanti ketika tulisanmu sudah selesai.
8. Baca Ulang Tulisanmu
Jika kamu sudah berhasil menyelesaikan tulisanmu, maka bacalah tulisan itu dari awal hingga akhir. Nah, pada proses inilah kamu bisa melakukan penyuntingan atau self editing terhadap tulisanmu. Selain itu yang tak kalah penting, cari juga plot hole dalam tulisanmu.
9. Lakukan Pengendapan Naskah
Tips berikutnya adalah proses pengendapan naskah atau tulisan. Biasanya tiap orang punya masanya masing-masing dalam mengendapkan tulisannya, ada yang berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Maksud dari proses ini adalah ketika kamu membaca tulisanmu setelah proses pengendapan, bisa jadi kamu akan menemukan hal menarik untuk ditambahkan atau justru dihilangkan dari tulisanmu.
10. Jangan Malu Membacakan Tulisanmu ke Orang Lain
Ketika kamu sudah melakukan tips-tips sebelumnya, selanjutnya adalah kamu perlu membacakannya ke orang lain. Hal tersebut dapat menyadarkanmu jika ada hal-hal atau dialog-dialog yang terasa aneh atau rancu dari tulisanmu.
Nah, itu tadi tips menulis ala Fiersa Besari. Kamu dapat menerapkan tips-tips di atas dalam proses kreatifmu. Selain itu ada quote dari bung Fiersa Besari untuk kalian para penulis agar tetap semangat berkarya,
“Kalau banyak yang suka, jangan berhenti belajar karena pujian. Kalau banyak yang tidak suka, jangan berhenti belajar karena makian”.
Tuliskan Komentar