Simak Cara Menulis Buku Motivasi yang Menginspirasi!
Apakah kamu orang yang menyukai buku-buku motivasi seperti pengembangan diri atau self improvement? Atau justru kamu tertarik untuk menulis buku motivasi versimu sendiri? Jika iya, maka kamu harus menyimak cara menulis buku motivasi yang akan dibahas dalam artikel ini!
Buku motivasi seperti pengembangan diri saat ini memang menjadi salah satu jenis buku yang sangat digandrungi sebagian besar pembaca. Bukan tanpa alasan, buku-buku semacam ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi mental mereka menjadi pribadi yang lebih optimis dan produktif. Selain itu, membaca buku motivasi dapat membuat pembacanya lebih bisa mengembangkan dirinya.
Simak Cara Menulis Buku Motivasi yang Menginspirasi!
Buku-buku motivasi memang menjadi salah satu buku yang laris manis di pasaran. Banyaknya peminat buku jenis ini menjadikan penulis yang memang berfokus untu memotivasi para pembaca tidak boleh sembarangan. Nah, oleh karena itu mari simak cara menulis buku motivasi berikut ini!
Apa Itu Buku Motivasi?
Sebelum kita membahas lebih jauh cara membuat buku motivasi, ada hal yang perlu kamu pahami terlebih dahulu mengenai definisi buku motivasi. Buku motivasi merupakan salah satu jenis buku yang berisi kumpulan motivasi dengan tujuan untuk menginspirasi dan memberikan pandangan positif terkait suatu hal kepada pembaca.
Seringkali buku jenis ini ditulis oleh orang-orang yang memang memiliki pengalaman dan kemampuan di bidang psikologi, motivasi, dan pengembangan diri. Namun, banyak juga penulis-penulis lain yang menulis buku ini karena merasa punya pengalaman yang kurang menyenangkan dan ingin membagikan cara mereka bangkit dan menghadapi situasi yang demikian.
Buku-buku motivasi biasanya mengandung cerita ispiratif, pengalaman hidup, strategi, dan teknik dalam mengatasi permasalahan untuk kemudian mencapai tujuannya. Sehingga buku semacam ini dapat membantu pembacanya dalam membentuk pola pikir serta tindakan yang lebih positif dan kepercayaan dirinya semakin meningkat.
Cara Menulis Buku Motivasi
Membuat buku motivasi memang terkesan simpel dan sederhana, karena memang isinya adalah hal-hal yang dapat memotivasi orang lain. Namun, sebenarnya menulis buku jenis ini juga memiliki tantangan tersendiri, lho.
Tidak seperti buku-buku fiksi yang memang mengandalkan imajinasi. Buku jenis ini haruslah memuat fakta yang dapat membuat pembaca merasa relate ketika membacanya, sehingga kalimat-kalimat motivasi bisa tersampaikan dengan maksimal.
1. Selalu menulis dan melakukan branding
Hal pertama yang musti kamu lakukan untuk menulis buku tentu saja selalu menulis. Untuk menulis buku motivasi tentu saja kamu harus menulis kalimat-kalimat yang dapat memotivasi para pembaca. Kamu bisa menulis quote-quote bijak, berbagi kisah inspiratif, nasihat-nasihat tentang kehidupan, dan lain semacanya.
Tidak hanya sampai di situ, kamu juga perlu melakukan branding agar orang-orang tahu bahwa kamu adalah seorang penulis buku motivasi. Salah satu cara branding yang bisa kamu lakukan adalah dengan membagikan tulisan-tulisanmu di media sosial.
Media sosial adalah media yang paling ampuh untuk kamu gunakan karena hampir sebagian besar masyarakat pasti memiliki dan menggunakan sosial media. Melalui cara ini, orang-orang akan lebih mudah mengenal siapa kamu serta konten apa yang kamu bagikan, sehingga mereka akan mengenalmu sebagai penulis kata-kata motivasi.
2. Membuat outline buku
Cara menulis buku motivasi berikutnya adalah membuat outline buku. Sama halnya dengan membuat buku pada umumnya, kamu juga perlu membuat outline atau kerangka terlebih dahulu. Outline ini akan lebih memudahkanmu dalam menulis buku nantinya.
Outline buku motivasi sudah pasti berbeda dengan buku fiksi seperti novel. Jika kerangka novel memuat alur cerita, karakter tokoh, setting, dan lain sebagainya, maka kerangka buku motivasi ini bisa kamu sajikan seperti misalnya bab pertama apa yang ingin kamu tuliskan, bab kedua tentang apa, sampai pada bab-bab yang telah kamu tentukan sebelumnya.
3. Lakukan riset
Selanjutnya cara menulis buku motivasi adalah dengan melakukan riset. Siapa bilang riset hanya berlaku pada karya tulis ilmiah saja? Nyatanya penulisan buku motivasi juga memerlukan riset, lho. Namun, cara merisetnya yang berbeda.
Ketika kamu menulis buku motivasi, riset yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengamati orang-orang di sekitarmu dan peristiwa yang perah kamu atau orang lain alami. Bukan hanya mengamati, tetapi kamu juga bisa berkomunikasi dengan orang yang bersangkutan agar mendapatkan informasi yang lebih jelas.
Nah, itu tadi cara menulis buku motivasi. Saat menulis buku motivasi, kamu harus memiliki rasa simpati, empati, dan kepekaan terhadap perasaan orang-orang di sekitarmu dan apa yang telah mereka alami. Hal tersebut agar tulisanmu dapat lebih menyentuh perasaan para pembaca. Semoga artikel ini membantu!
Tuliskan Komentar