Data Kuantitatif dan Kualitatif: Pengertian, Jenis-Jenis Data, Perbedaan dan Contoh
Dalam melakukan penelitian, data merupakan bagian penting yang bisa memberikan gambaran secara garis besar mengenai kondisi subjek penelitian. Terdapat dua jenis data yang umumnya dikenal dalam dunia penelitian, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
Tanpa adanya data, sebuah penelitian tentu tidak akan bisa dilakukan. Sama halnya dengan memasak yang memerlukan bahan makanan untuk dimasak sehingga bisa menjadi makanan yang siap dikonsumsi. Begitu pula dengan penelitian yang memerlukan data untuk diteliti sehingga bisa menjadi informasi yang bermanfaat.
Data Kuantitatif dan Kualitatif: Pengertian, Jenis-Jenis Data, Perbedaan dan Contoh
Maka dari itu, data merupakan bagian penting yang perlu kamu perhatikan dalam menjalankan penelitian. Agar mampu menjawab permasalahan dalam penelitian dengan tepat, kamu juga tentunya perlu mengetahui data-data apa saja diperlukan.
Sebab, data-data dalam penelitian memiliki beragam jenis yang dikelompokkan berdasarkan dari sifat, wujud, metode pengumpulan, sumber, tujuan penggunaan dan lain-lainnya. Nah, untuk itu artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai data dalam penelitian. Yuk, simak sampai akhir!
Pengertian Data Kuantitatif dan Data Kualitatif
Data merupakan bentuk jamak dari kata datum yang secara etimologis berarti “sesuatu yang diberikan“. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), data memiliki dua arti yaitu keterangan yang benar dan nyata, serta keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).
Menurut Slamet Riyadi, data merupakan kumpulan informasi yang diperoleh melalui pengamatan, bisa berbentuk angka atau pun simbol. Begitu pula Margaretha Rahayuningsih mendefinisikan data sebagai angka, simbol, teks, atau gambar yang dapat dikumpulkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.
Seringkali, data-data yang diperoleh nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan dalam bidang tertentu. Oleh karenanya, penting untuk memastikan keakuratan data yang diperoleh dan data telah melalui pengolahan terlebih dahulu agar menghasilkan informasi yang mudah dipahami.
Jenis-Jenis Data
Jenis-jenis data dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa pembeda, yaitu berdasarkan sifat, cara memperoleh, berdasarkan sumber dan berdasarkan waktu pengumpulannya. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini penjelasannya:
Berdasarkan sifatnya
Jika dilihat berdasarkan sifatnya, terdapat dua jenis data dalam penelitian, antara lain:
1. Data kuantitatif
Data kuantitatif merupakan jenis data yang berbentuk angka dan diperoleh melalui survei. Ciri utama dari data kuantitatif ini yaitu bersifat objektif dan interpretasi data cenderung tidak bervariasi.
Selain itu karena data kuantitatif ini langsung ditunjukkan dengan angka, data kuantitatif sangat memerlukan akurasi atau ketepatan yang tinggi. Sebab, tingkat akurasi data tersebut bisa memengaruhi kualitas penelitian.
Untuk itu, agar keakuratan data terjamin, kamu perlu memperhatikan sampling dan populasi saat menggunakan data kuantitatif ini. Contoh data kuantitatif meliputi data tinggi badan, berat badan, suhu tubuh dan umur.
2. Data kualitatif
Data kualitatif merupakan jenis data yang tidak berbentuk angka dan bersifat deskriptif. Jenis data ini didapatkan melalui observasi, wawancara, kuesioner, studi literatur dan lain sebagainya. Sebagai contoh, data mengenai kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan di suatu bank tertentu.
Data kualitatif memiliki kelebihan bisa menggambarkan objek penelitian secara lebih detail dan mendalam. Walaupun demikian, data kualitatif ini bersifat relatif karena bisa dipengaruhi oleh subjektivitas peneliti.
Berdasarkan cara memperolehnya
Terdapat dua jenis data jika dilihat berdasarkan cara memperolehnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini penjelasannya:
1. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, baik secara individu maupun organisasi. Contoh data primer misalnya data dari hasil survei, kuesioner dan wawancara.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada sebelumnya atau tidak secara langsung dari objek penelitian. Artinya, peneliti bisa memanfaatkan hasil penelitian sebelumnya yang berupa grafik, tabel atau diagram mengenai topik penelitian.
Contoh data sekunder meliputi data sepuluh besar penyakit penyebab kematian, data sensus penduduk, data pengguna internet, data penyakit secara spesifik dan lain-lain. Data-data tersebut bisa kamu peroleh melalui instansi maupun website pemerintah yang mengurusi bidang terkait.
Berdasarkan sumbernya
Jika dilihat dari sumbernya, data juga dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1. Data eksternal
Data eksternal diperoleh dari sumber lain yang berada di luar lokasi penelitian atau luar organisasi. Biasanya, jenis data ini digunakan untuk membandingkan satu tempat dengan tempat lainnya, seperti data kependudukan, jumlah siswa dari sekolah lain dan data penjualan produk dari perusahaan lain.
2. Data internal
Data internal merupakan jenis data yang diperoleh langsung dari organisasi atau lokasi penelitian. Misalnya, data jumlah kunjungan pasien BPJS mandiri di RS A, data kepuasan pelayanan di RS A dan data jumlah mahasiswa di universitas X.
Berdasarkan waktu pengumpulannya
Dilihat dari waktu pengumpulannya, data dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu data cross sectional dan data berkala. Data cross sectional dikumpulkan pada saat tertentu dengan tujuan mengetahui kondisi pada waktu tersebut.
Sementara itu, data berkala dikumpulkan secara teratur dari waktu ke waktu dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya ialah untuk mengetahui perkembangan sebuah kondisi tertentu. Misalnya, data harga cabai, data harga beras dan lain-lain.
Karakteristik Data Kuantitatif dan Data Kualitatif
Perlu kamu ketahui bahwa tidak semua fakta atau informasi dalam penelitian bisa disebut sebagai data. Untuk memenuhi syarat baiknya suatu data, ada beberapa karakteristik yang perlu terpenuhi agar data yang didapatkan bisa dianalisa dan diinterpretasikan dengan baik, antara lain:
1. Objektif
Karakteristik yang pertama yaitu sebuah data haruslah objektif. Artinya, data harus sesuai dengan realita atau berdasarkan keadaan yang sebenar-benarnya. Dengan kata lain, data juga tidak dapat direkayasa atau dimanipulasi oleh pihak mana pun.
2. Representatif
Karakteristik data yang kedua ialah representatif. Dalam artian, data dapat mewakili suatu keadaan dari keseluruhan data dengan tepat. Sebab, tidak semua data dapat diambil karena jumlahnya yang sangat banyak.
3. Tepat waktu
Karakteristik berikutnya yaitu tepat waktu atau up to date. Hal ini berarti data yang diperoleh harus sesuai dengan perkembangan waktu. Hindari menggunakan data yang sudah terlampau terlalu lama karena kemungkinan besar sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.
4. Relevan
Terakhir, sebuah data memiliki karakteristik relevan. Artinya, data yang dikumpulkan harus berhubungan atau berkaitan dengan topik permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.
Perbedaan Data Kuantitatif dan Data Kualitatif
Setelah memahami pengertian, jenis-jenis, serta karakteristik data kuantitatif dan kualitatif di atas, sudahkah kamu mengetahui perbedaan keduanya? Nah, jika belum, berikut ini penjelasan tentang perbedaan data kuantitatif dan data kualitatif:
1. Bentuk data
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bentuk kedua jenis data ini adalah menjadi perbedaan yang paling mudah diketahui. Untuk data kuantitatif, wujud datanya berupa bilangan, angka atau informasi lainnya yang bisa diolah dengan perhitungan sistematis. Data kuantitatif juga umumnya disajikan melalui tabel, grafik, diagram, kurva dan lain-lain.
Sementara itu, data kualitatif menyajikan data mengenai suatu objek penelitian dalam bentuk informasi yang disampaikan secara verbal dan deskriptif atau uraian, bukan berupa angka atau bilangan.
2. Tujuan penggunaan
Perbedaan kedua dapat dilihat dari tujuan penggunaan kedua jenis data tersebut. Baik data kuantitatif maupun data kualitatif memiliki tujuan yang berbeda meskipun pada dasarnya, data sama-sama bertujuan untuk menggambarkan permasalahan dalam penelitian.
Penggunaan data kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian sementara yang digunakan sebagai landasan penelitian. Selain itu, penyajian datanya pun disampaikan melalui fakta atau statistik yang mendukung kebenaran teori tersebut.
Sementara itu, penggunaan data kualitatif sendiri untuk memberikan penjelasan secara detail mengenai kualitas-kualitas objek penelitian yang tidak dapat diukur. Contohnya, perasaan, emosi, respon pelanggan dan lain sebagainya.
3. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam proses pengumpulan data. Proses pengambilan data kuantitatif maupun data kualitatif tentunya menggunakan instrumen penelitian yang berbeda.
Pada umumnya, pengambilan data kuantitatif menggunakan instrumen berupa kuesioner atau angket yang dibagikan kepada objek penelitian untuk mereka isi sesuai dengan pengetahuan atau keadaan objek penelitian.
Sementara itu, instrumen penelitian untuk membantu memperoleh data kualitatif yaitu berupa catatan-catatan peneliti yang diperolehnya melalui studi literatur, observasi, dokumentasi maupun wawancara secara langsung dengan narasumber dan sebagainya selama melakukan penelitian.
4. Orientasi penelitian
Hal lainnya yang membedakan data kuantitatif dan data kualitatif yaitu dilihat dari orientasi penelitiannya. Orientasi penelitian ini penting untuk diperhatikan karena menentukan ke mana arah penelitian tersebut.
Data yang bersifat kuantitatif memiliki orientasi penelitian pada hasil yang diperoleh. Dengan kata lain, fokus utama data kuantitatif ini berupa validitas, pembuktian dan kesimpulan dalam penelitian tanpa harus melihat proses pengumpulan datanya.
Sementara itu, data kualitatif berorientasi pada proses dan eksplorasi perolehan data dalam penelitian. Hal ini bertujuan agar nantinya data tersebut dapat dijadikan landasan teori baru sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya di masa mendatang. Selain itu, data kualitatif juga digunakan untuk menjelaskan proses-proses dalam penelitian sampai bisa memperoleh hasil akhir.
5. Objek penelitian
Data kuantitatif diperoleh melalui penelitian dengan banyak jumlah responden atau objek penelitian. Maka dari itu, metode pengumpulan data kuantitatif ini perlu menggunakan teknik sampling tertentu.
Selain itu, data kuantitatif juga bisa diperoleh dengan melibatkan lebih dari satu fokus penelitian. Hal ini dikarenakan orientasi penelitian data kuantitatif ini adalah pada hasilnya, bukan pada proses.
Berkebalikan dari data kuantitatif, pada umumnya data kualitatif bisa diperoleh dengan berfokus pada suatu objek penelitian saja. Gambaran mengenai suatu fenomena tertentu yang berkaitan dengan objek penelitian akan dijelaskan dalam data kualitatif ini.
Namun, pada kasus-kasus tertentu, data kualitatif juga bisa diperoleh melalui penelitian dengan jumlah objek yang banyak. Dengan catatan, perlu memperhatikan beberapa hal seperti kategorisasi atau segmentasi data. Hal ini bertujuan supaya tidak terjadi generalisasi atau cakupan data yang terlalu luas.
Generalisasi data yang terlalu luas ini bisa menyebabkan hilangnya informasi penting yang relevan sehingga berpotensi menurunkan nilai realibilitas penelitian atau kepercayaan penelitian.
6. Metode penelitian
Sebuah data penelitian bisa diperoleh dengan menggunakan metode penelitian dan analisis tertentu. Metode penelitian sendiri umumnya terbagi menjadi dua yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan nantinya bergantung pada jenis data yang akan diolah.
Sesuai namanya, data kuantitatif akan diolah menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian pada data yang bersifat kuantitatif atau terukur ini juga nantinya digunakan untuk memberikan penilaian terhadap objek penelitian dan menarik kesimpulan.
Sementara itu, data kualitatif diolah menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian dengan data kualitatif ini memiliki fokus pada penggambaran dan penjelasan suatu fenomena berdasarkan aspek kualitas yang memiliki sifat relatif dan tidak terukur.
Contoh Data Kuantitatif dan Data Kualitatif
Berikut ini beberapa contoh yang termasuk data kuantitatif atau data yang berbentuk angka:
- Data umur
- Tinggi badan
- Berat badan
- Pendapatan
- Jumlah produk terjual
- Nilai matematika rata-rata
Setelah memahami contoh-contoh data kuantitatif, berikut ini contoh data kualitatif yang juga perlu kamu pahami:
- Data jenis kelamin
- Warna favorit
- Status pernikahan
- Data yang berupa pendapat atau opini
- Jenis makanan
- Pengalaman pribadi
Nah, demikianlah uraian informasi seputar data kuantitatif dan data kualitatif, mulai dari pengertian, karakteristik, jenis-jenis data beserta contoh data kuantitatif dan data kualitatif yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu hendak melakukan penelitian, hal-hal di atas penting untuk kamu pahami. Selain itu dalam mengumpulkan data penelitian, pastikan untuk menjaga tingkat akurasi data yang kamu peroleh, ya. Sebab, data tersebutlah yang nantinya akan menjadi dasar dalam penarikan kesimpulan penelitian yang kamu jalankan. Semoga bermanfaat!
Tuliskan Komentar