Apa Saja Tahapan-tahapan dalam Penerbitan Buku?

Jaman yang semakin maju kini, menjadikan orang-orang semakin mudah untuk melakukan sesuatu. Sama halnya ketika ingin menerbitkan karyanya dalam bentuk buku. Kini penerbitan buku sudah tersebar luas di Indonesia, tak hanya penerbit mayor, tetapi penerbit indie atau independen juga sudah sangat banyak. Terdapat 6 tahapan-tahapan dalam penerbitan buku yang wajib kamu ketahui sebelum mengirim naskah!
Apa Saja Tahapan-tahapan dalam Penerbitan Buku?
Sewaktu sekolah, kamu pasti mempelajari beberapa hal atau beberapa tahapan dalam menerbitkan suatu buku. Mungkin yang paling dasar, belajar untuk membuat naskahnya terlebih dahulu. Ini bisa kamu pelajari ketika mata pelajaran bahasa Indonesia.
Mulai dari hal kepenulisan, banyaknya sumber bacaan untuk memperbanyak kosakata, mempelajari jenis-jenis tulisan, dan lain sebagainya. Kemungkinan lain ketika kamu belajar menggunakan komputer, meskipun hanya bisa untuk mengetik, itu sangat berguna saat membuat naskah bentuk digital agar lebih rapi. Jika kamu anak SMK jurusan multimedia, dkv, animasi tentu sangat berguna ketika membuat layout dan cover buku sebelum bukumu resmi terbit.
Meskipun kamu berpikir hanya memiliki kemampuan minim, jangan khawatir, kamu harus tetap mencoba menulis jika memang memiliki keinginan yang kuat, kalau nantinya tulisanmu akan diterbitkan oleh penerbit mayor ataupun indie. Sebelum kamu bingung mengirim naskah kepada siapa dan bagaimana, yuk simak apa saja tahapan-tahapan dalam penerbitan naskah secara singkat!
1. Membuat naskah dan mengirimnya
Buat naskah dalam bentuk digital, bisa mengetik menggunakan perangkat lunak untuk catatan atau menggunakan microsoft word. Sebelum mengirim naskah, pastikan tidak ada kesalahan penulisan kata dan penulisannya rapi. Tidak ada patokan khusus hingga berapa puluh ribu kata, karena ketentuannya berbeda-beda setiap penerbit.
2. Koreksi naskah oleh editor
Pada tahap ini, setelah mengumpulkan naskah, tidak serta merta langsung diterima oleh penerbit. Terutama pada penerbit mayor, kamu harus menunggu tahap seleksi naskah, yakni naskahmu akan mengalami proses pengoreksian oleh editor, lalu hal tersebut yang akan menentukan penerbit akan menerima atau tidak naskahmu. Pada penerbit independen juga melalui tahap ini, namun tidak terlalu ketat seperti penerbit mayor, kemungkinan pada tahap ini hanya mengoreksi kata yang salah, lalu membenarkannya.
3. Pembuatan layout buku
Pembuatan layout buku ini sangat penting, ini berfungsi untuk menata tulisan di dalam buku supaya rapi dan menarik. Nantinya unsur-unsur seperti garis, simbol, tulisan, dan gambar, akan memiliki tempat sendiri yang rapi. Pemilihan font dan gambar haruslah legal, untuk menghindari masalah plagiasi atau gugatan lainnya di kemudian hari.
4. Pembuatan cover buku
Membuat depan buku haruslah sekreatif mungkin. Perpaduan unsur warna dengan gambaran desainnya haruslah selaras. Isi dalam buku bisa jadi tercermin di depan buku. Biasanya penerbit akan membuat 2 hingga 3 kali revisi untuk bagian depan buku, sebelum mencetak buku.
5. Daftarkan buku ISBN ke perpustakaan nasional
Untuk pendaftarannya sendiri sudah tertera lengkap caranya di situs web isbn.perpusnas.go.id. jika ingin menerbitkan ISBN kamu harus dalam naungan penerbit, maka tidak bisa menerbitkan secara perorangan. Lama penantian untuk mendapatkan ISBN yakni 3 hingga 7 hari.
6. Cetak buku
Mencetak buku memiliki arti menerbitkan buku. Dengan proses yang cukup panjang, di proses terakhir ini, buku akan dicetak sesuai dengan kertas yang digunakan, dan kertas untuk cover juga. Ukuran kertas dan semuanya sudah sesuai dengan perjanjian awal, atau ketika saat layout bukunya.
Nah, 6 tahap tersebut ialah proses untuk menerbitkan buku. Kamu harus tau proses tersebut, agar tidak asal membuat draft tulisannya saja. Yuk bagikan pengalamanmu di kolom komentar, semoga bermanfaat!
Tuliskan Komentar