Cara Efektif Menyusun Proposal Penelitian dengan Baik dan Benar!

Jika kalian adalah mahasiswa yang akan atau sedang menempuh semester akhir, pasti saat ini sedang mempersiapkan tugas akhir berupa proposal penelitian skripsi, kan? Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai informasi yang kamu butuhkan, lho. Informasi tersebut yakni cara efektif dalam menyusun proposal penelitian dengan baik dan benar. Simak, ya!
Cara Efektif Menyusun Proposal Penelitian dengan Baik dan Benar!
Sebagai mahasiswa semester akhir program sarjana, pasti akan selalu disibukkan dengan tugas akhir berupa penelitian atau kerap disebut skripsi. Bukan tanpa alasan, karena penelitian tersebut adalah syarat kelulusan yang harus dilalui setiap mahasiswa sebelum resmi dinyatakan lulus dan diwisuda.
Sebelum masuk pada tahapan penelitian, mahasiswa harus melewati proses yang cukup panjang yakni mempersiapkan proposal penelitian. Penyusunan proposal tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan rincian rencana penelitian yang akan dilakukan, agar pihak-pihak terkait dapat memahami maksud penelitian yang dilakukan.
Apa Itu Proposal Penelitian?
Melansir dari situs Kemendikbud, proposal adalah rencana kerja yang ditulis secara sistematis, terperinci, dan formal mengenai rancangan suatu kerja atau kegiatan. Sementara itu, proposal penelitian adalah proposal yang diajukan untuk proyek penelitian yang umumnya digunakan dalam bidang sains dan akademik. Contoh dari proposal penelitian adalah skripsi, tesis, disertasi, dan sejenisnya.
Cara Efektif Menyusun Proposal Penelitian
Umumnya proposal penelitian terdiri atas tiga bab yaitu pendahuluan, kajian teori, dan metode penelitian. Menyusun proposal penelitian juga tidak boleh sembarangan. Ada berbagai tahapan yang harus dilalui secara sistematis.
Selain itu, penulisan proposal penelitian harus selalu memperhatikan kesesuaian struktur dan kaidah bahasa baku, karena proposal penelitian termasuk jenis karya tulis ilmiah. Penyusunan serta penelitianya juga harus dapat dipertanggungjawabkan.
1. Tentukan judul penelitian
Hal pertama yang harus kamu laukan adalah merumuskan judul penelitianmu. Pastikan judul yang kamu buat mencerminkan secara jelas dan lengkap penelitian yang akan kamu lakukan. Kamu juga perlu mempertimbangkan penelitian yang akan kamu lakukan nanti.
Selain itu, pastikan judul penelitianmu belum pernah ada, atau dengan kata lain penelitianmu tidak sama persis dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengeceknya adalah tuliskan judulmu di kolom pencarian google scholar/google cendekia. Jadi, dalam menentukan judul kamu tidak boleh asal-asalan, ya.
2. Jelaskan latar belakang penelitian
Latar belakang ini letaknya ada di dalam bagian pendahuluan atau bab satu. Pada bagian ini, kamu harus menjelaskan tentang substansi permasalahan yang kamu teliti berdasarkan fenomena, peristiwa, atau permasalahan yang perlu dicari solusinya. Kamu juga perlu menjelaskan alasan mengapa penelitianmu penting dilakukan.
3. Rumuskan rumusan masalah
Setelah menyelesaikan latar belakang, selanjutnya kamu perlu merumuskan rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah kamu paparkan sebelumnya. Rumuskan rumusan masalah secara jelas dan rinci. Kamu juga perlu memastikan bahwa rumusan masalahmu memang belum terjawab atau terpecahkan.
4. Tentukan tujuan dan manfaat penelitian
Selanjutnya adalah kamu perlu menentukan tujuan dan manfaat penelitianmu. Tuliskan secara jelas dan terperinci tujuan penelitianmu. Setelah itu, indentifikasi manfaat penelitian yang kamu lakukan, baik untuk akademisi, praktisi, maupun masyarakat umum.
5. Kajian teori
Masuk pada bagian kedua atau bab dua yakni kajian teori. Pada bagian ini terdapat teori-teori yang akan kamu gunakan dalam penelitianmu. Kamu juga perlu meninjau teori-teori yang relevan dan jelaskan bagaimana teori-teori tersebut dapat mendukung penelitianmu.
Ketika kamu melakukan peninjauan atau kajian terhadap teori-teori yang akan digunakan, kamu juga bisa mengkaji berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yang relevan dengan penelitianmu. Hal tersebut dapat membantu memperkaya referensimu dalam memaparkan teori-teori yang kamu gunakan.
6. Tentukan metode penelitian
Metode penelitian masuk pada bagian ketiga atau bab tiga dari sebuah proposal penelitian. Pada bagian ini, kamu harus mendeskripsikan metode penelitian yang kamu gunakan. Tentukan apakah kamu menggunakan metode kualitatif, kuantitatif, pengembangan, atau lain sebagainya.
Paparkan juga mengenai jenis penelitian yang kamu lakukan, apakah menggunakan studi pustaka, penelitian lapangan, atau lainnya. Kamu juga perlu menjelaskan rincian teknik pengumpulan data dan teknik analisis datamu secara jelas.
7. Tulis daftar pustaka
Langkah terakhir dalam menyusun proposal penelitian adalah menulis daftar pustaka. Hal ini penting, karena ini akan menunjukkan bahwa penelitianmu memang kredibel. Selain itu, penulisan daftar pustaka ini untuk memastikan sumber-sumber referensi yang relevan dengan penelitianmu, sehingga proposal penelitianmu tidak dianggap plagiat.
Nah, itu tadi cara efektif menyusun proposal penelitian dengan baik dan benar. Pemaparan tersebut adalah cara menyusun proposal penelitian secara umum. Kamu dapat menggunakannya sebagai referensi dalam proses penyusunan proposal penelitianmu.
Namun, jangan lupa tetap perhatikan pedoman penulisan proposal penelitian di instansi masing-masing, ya. Karena biasanya terdapat beberapa perbedaan seperti sistematika penulisan dan istilah yang digunakan. Tetap semangat, kamu boleh lelah, tetapi jangan pernah menyerah!
Tuliskan Komentar