Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » 10 Penulisan Kata yang Sering Salah dalam Kaidah Kebahasaan!

10 Penulisan Kata yang Sering Salah dalam Kaidah Kebahasaan!

10 Penulisan Kata yang Sering Salah dalam Kaidah Kebahasaan!

Dalam setiap ilmu linguistik/bahasa tertentu, tentu memliki kaidah kebahasaannya masing-masing, baik itu bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahasa Korea, maupun bahasa kita sendiri yakni bahasa Indonesia. Tahukah kamu, ternyata ada penulisan kata yang sering salah dalam kaidah bahasa Indonesia, lho. Yuk, cari tahu di sini!

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional di negara Indonesia tentu memiliki kaidah bahasa yang musti diikuti, baik secara lisan maupun tulis, apalagi jika dalam situasi formal. Hal tersebut tentu memiliki alasan yakni agar komunikasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.

10 Penulisan Kata yang Sering Salah dalam Kaidah Kebahasaan!

Seperti yang kita tahu, walaupun bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi di Indonesia dan menjadi bahasa nasional, nyatanya masih banyak orang yang salah dalam menggunakannya. Kesalahan-kesalahan tersebut seringnya ditemukan dalam bentuk tulisan atau bahasa tulis.

Padahal kesalahan tersebut dapat mengganggu pemahaman, serta mencerminkan kurangnya pengetahuan terhadap bahasa itu sendiri. Nah, artikel ini akan membahas mengenai macam-macam penulisan kata yang seringkali salah dalam kaidah bahasa Indonesia, agar kamu tidak melakukan kesalahan yang sama. Yuk, simak!

Apa Itu Kaidah Kebahasaan?

Sebelum kita membahas mengenai penulisan kata dalam bahasa Indonesia yang seringkali salah, perlu kita pahami terlebih dahulu apa itu kaidah kebahasaan. Secara definisi, kaidah kebahasaan merujuk pada norma atau aturan yang mengatur tentang penggunaan bahasa seperti tata bahasa, ejaan, dan penggunaan kata.

Adanya kaidah kebahasaan ini tentunya akan sangat membantu dalam menjaga kejelasan, konsistensi, dan keakuratan dalam berkomunikasi, baik dalam situasi formal maupun informal. Hal tersebut tentunya membuat maksud dari penutur atau penulis dapat tersampaikan kepada mitra tutur atau pembaca secara jelas dan efektif.

Macam-Macam Penulisan Kata yang Sering Salah

Bahasa Indonesia yang biasa kita gunakan dalam situasi formal sehari-hari, nyatanya tidak membuat penggunanya menerapkan penggunaan kaidah bahasa dengan benar. Hal tersebut dapat kamu amati ketika membaca buku yang tidak jarang masih terdapat kesalahan dalam penulisan katanya.

Nah, apa saja sih kata-kata itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar kamu tidak ikut keliru dalam menggunakan kata-kata tersebut!

1. Silakan atau silahkan

Ketika kamu mengunjungi suatu tempat, tentu kamu pernah mendengar orang lain mengatakan kata ini contohnya seperti, “Silahkan masuk, Kak!”. Pasti sering kali dari kalian menganggap bahwa tulisan yang benar adalah “silahkan” karena sesuai dengan apa yang kalian dengar. Padahal yang kata benar adalah “silakan”.

Mengapa kata tersebut adalah kata yang benar? Hal ini karena, ketika kamu mencari di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kamu hanya akan menemukan kata dasar “sila” bukan “silah”. Kata “sila” sendiri memiliki arti sudilah kiranya (yang merupakan kata perintah halus).

2. Antri atau antre

Saat kamu berhadapan dengan situasi ramai untuk mendapatkan sebuah produk atau fasilitas umum, biasanya kamu akan menemukan tulisan “Harap antri”. Padahal kata “antri” adalah kata yang tidak baku.

Seharusnya kata yang benar adalah “antre”. Meskipun di tempat umum seperti halte, strasiun, toko, dan tempat lainnya kata ini sering salah penulisan, tetapi kamu jangan sampai ikutan salah, ya!

3. Dimana atau di mana

Untuk menanyakan keberadaan seseorang atau suatu tempat, biasanya kamu pasti menggunakan kata “dimana”. Namun, apakah ini adalah kata yang benar? Sebenarnya kata tersebut kurang tepat, ya! Hal itu karena, jika merujuk pada PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), setiap penulisan kata depan atau preposisi seperti di- dan ke-, seharusnya terpisah.

4. Sekedar atau sekadar

Ketika membuat sebuah karya tulis, baik fiksi maupun nonfiksi, biasanya kamu akan menggunakan kata “sekedar”. Padahal kata tersebut adalah kata yang salah. Jika merujuk pada KBBI, seharusnya kata yang tepat adalah kata “sekadar”, karena kata dasar “kedar” tidak ditemukan di dalamnya, yang ada adalah kata “kadar”.

5. Praktek atau praktik

Kamu lebih sering menggunakan kata “praktek” atau “praktik”? Tahukah kamu bahwa kata tersebut adalah kata serapan dari bahasa Inggris yakni “practice”. Dalam hal ini, setiap kata yang berakhiran –ic, maka perubahan dalam bahasa Indonesia yang tepat adalah menngunakan –ik, sehingga kata yang tepat adalag “praktik”.

6. Nasehat atau nasihat

Selain kata “praktik”, ternyata kata ini juga termasuk kata serapan, lho. Kata ini berasal dari bahasa Arab yakni “nashaha” yang artinya murni bersih dari kotoran. Namun, antara kata “nasehat” dan “nasihat” manakah kata yang benar? Jika kamu menjawab kata “nasihat”, maka selamat kamu sudah menggunakan kata yang tepat.

7. Analisa atau analisis

Ketika kamu membuat karya tulis ilmiah, mungkin kamu pernah merasa kebingungan untuk menggunakan kata “analisa” atau “analisis”. Nyatanya kata tersebut adalah kata serapan dari bahasa Inggris yakni “analysis”. Dalam proses penyerapan ke dalam bahasa Indonesia, akhiran –ysis berubah menjadi –isis. Oleh karena itu, kata yang benar adalah “analisis”.

8. Ijin atau izin

Biasanya saat kamu ingin menyampaikan keperluan secara tertulis kepada orang lain seperti guru atau dosen dengan kesan yang lebih sopan, pasti kamu akan menuliskan kalimat “Mohon maaf, Bu/Pak. Saya ijin bertanya terkait …” Nah, sebenarnya kata “ijin” adalah kata yang tidak tepat, lho.

Hal ini karena, berdasakan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia kata tersebut merupakan kata yang tidak baku. Oleh karena itu, kata yang benar adalah “izin”.

9. Resiko atau risiko

Pernahkah kamu kesulitan untuk menentukan mana kata yang benar antara “resiko” dan “risiko”? Ternyata kata tersebut termasuk kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris, lho yakni “risk”.

Jika mengacu pada KBBI, maka kata yang tepat adalah “risiko” yang memiliki arti akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu tindakan. Jadi, jangan bingung lagi, ya!

10. Perduli atau peduli

Selain kata “risiko”, ternyata kata ini juga membuat orang sering kebingungan, lho. Di antara kata “perduli” dan “peduli”, menurut kamu mana kata yang tepat? Jika jawabanmu adalah kata “peduli”, yak selamat kamu benar!

Penyebab Kesalahan Penulisan Kata

10 Penulisan Kata yang Sering Salah dalam Kaidah Kebahasaan!

Apakah kamu sering bertanya-tanya mengapa masih terdapat penulisan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang masih kurang tepat. Padahal, bahasa Indonesia adalah bahasa yang kita pelajari sedari kecil. Nah, berikut ini beberapa penyebab kesalahan penulisan kata-kata tersebut!

  1. Kurangnya pemahaman terhadap kaidah bahasa Indonesia: Pembelajaran bahasa yang kurang memadai tentu sangat mempengaruhi pemahaman seseorang mengenai kaidah kebahasan yang baik dan benar.
  2. Pengaruh bahasa sehari-hari: Bahasa gaul yang muncul dalam percakapan sehari-hari juga sering menjadi faktor yang mempengaruhi seseorang dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tulis. Hal ini tentu akan berdampak pada penggunaan bahasanya.
  3. Kebiasaan maupun ketidaksengajaan: Terkadang sebagai penulis karena kurang fokus atau justru karena terbiasa menggunakan kata-kata yang salah, maka otomatis akan terbawa pada saat ia menulis.
  4. Penggunaan teknologi: Pada era digital saat ini kebanyakan orang beralih menggunakan aplikasi. Padahal tidak semua aplikasi menulis memiliki fitur pendeteksi kesalahan ejaan atau saltik yang akurat, sehingga hal ini tentu sangat berdampak pada hasil tulisan.

Nah, itulah pembahasan mengenai sepuluh penulisan kata yang sering salah dalam kaidah bahasa Indonesia. Pengetahuan tentang kaidah kebahasaan semacam ini tentu sangat perlu dimiliki setiap orang, bukan hanya penulis. Oleh karena itu, pengetahuan dan ketelitian untuk menghasilkan tulisan yang baik tentu sangat kamu perlukan.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko