Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » Apa Itu Kata Serapan? Simak Informasi Lengkapnya di sini!

Apa Itu Kata Serapan? Simak Informasi Lengkapnya di sini!

Apa Itu Kata Serapan Simak Informasi Lengkapnya di sini!

Apakah pernah terlintas di pikiranmu jika banyak kata dalam bahasa Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai jenis bahasa? Jawabannya adalah ada, kata tersebut adalah kata serapan. Namun, sebenarnya apa itu kata serapan? Jika kamu ingin tahu lebih lanjut, simak artikel ini sampai akhir, ya!

Apa Itu Kata Serapan? Simak Informasi Lengkapnya di sini!

Seperti yang kita tahu bahawa bahasa adalah suatu hal yang dinamis, atau dengan kata lain bahasa akan selalu berkembang seiring berjalannya waktu sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu aspek penting dari perkembangan bahasa adalah kosa katanya yang semakin kaya dan beragam.

Hal tersebut tentu tidak terlepas dari berbagai faktor, salah satunya adalah penyerapan kata. Disadari atau tidak, nyatanya ada banyak kosa kata dalam bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari berbagai macam bahasa asing, lho. Ikuti pembahasannya di bawah ini!

Apa Itu Kata Serapan?

Sebelum membahas lebih jauh tentang kata serapan, kamu perlu memahami definisi kata serapan terlebih dahulu. Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah yang diserap ke dalam bahasa Indonesia. Sebuah kata dapat dikatakan sebagai kata serapan apabila memenuhi kaidah-kaidah bahasa Indonesia.

Proses Terjadinya Penyerapan Kata

Penyerapan kata tidak terbentuk begitu saja. Ada berbagai proses yang mempengaruhi terjadinya penyerapan kata ini. Berikut adalah beberapa tahapan umum terbentuknya kata serapan ke dalam bahasa Indonesia:

1. Penyerapan secara langsung

Proses penyerapan secara langsung dapat terjadi ketika bahasa Indonesia menerima bahasa asing tanpa adanya perubahan yang signifikan, walaupun pengucapan dan penulisannya dapat disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Contohnya kata “internet” yang diserap secara langsung dalam bahasa Indonesia tanpa adanya perubahan bentuk.

2. Penyesuaian ejaan

Terkadang penyerapan kata mengalami perubahan dalam ejaan yang disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Contohnya pada kata “televisi” yang diserap dari bahasa Inggris “television”, atau komputer yang berasal dari bahasa Inggris “computer”.

3. Penyesuaian pengucapan

Terdapat beberapa kata serapan yang mengalami perubahan dalam pengucapan agar penutur bahasa Indonesia lebih mudah melafalkannya. Sebagai contoh, kata “kamera” dalam bahasa Inggris “camera” diucapkan /kæmərə/.
Dalam bahasa Indonesia, perubahan pengucapan /kæ/ diubah menjadi /ka/.

4. Penerimaan melalui alat komunikasi

Selain karena tiga proses sebelumnya, penyerapan kata juga seringkali masuk melalui berbagai alat komunikasi seperti media massa, televisi, film, buku, atau internet. Contohnya, kata-kata terkait teknologi informasi dan media sosial banyak diserap dalam kehidupan sehari-hari seperti kata “vlog”, “selfie”, “influencer” dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Penyerapan Kata

Berdasarkan proses penyerapan kata, terdapat empat jenis kata serapan yang berlaku di dalam kaidah bahasa Indonesia. Empat jenis kata serapan tersebut yaitu:

1. Adopsi

Jenis kata serapan adopsi merupakan penyerapan kosa kata asing ke dalam bahasa Indonesia tanpa mengubah pelafalan, ejaan, maupun pengucapan. Contoh kata serapan adopsi ini adalah kata “film” berasal dari bahasa Inggris yang diadopsi dalam bahasa Indonesia yakni “film”.

2. Adaptasi

Jenis selanjutnya adalah adaptasi. Kata serapan jenis ini merupakan proses penyerapan kosa kata asing ke dalam bahasa Indonesia dengan adanya perubahan sesuai kaidah bahasa Indonesia.

Perubahan itu dapat berupa ejaan, penulisan, maupun pelafalan. Contoh serapan adaptasi ini adalah kata “aktor” dalam bahasa Indonesia nyatanya merupakan hasil adopsi dari kosa kata bahasa Inggris yakni “actor”.

3. Terjemahan

Selanjutnya yakni kata serapan terjemahan. Jenis kata serapan ini, proses penyerapan kosa katanya adalah dengan cara mengambil konsep dasar dari bahasa asli, kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Kata serapan ini biasa disebut sebagai pungutan. Contoh kata serapan terjemahan ini adalah frasa “suku cadang” berasal dari terjemahan bahasa Inggris yakni “spare part“.

4. Kreasi

Berikutnya penyerapan kosa kata dengan cara kreasi. Sebenarnya penyerapan kreasi ini serupa dengan cara terjemahan atau pungutan.

Perbedaanya hanya terletak pada bentuknya yang tidak musti sama dengan kata asalnya. Contohnya, jika kata asalnya terdiri atas satu kata, kata serapan dapat menjadi dua kata. Contohnya yakni kata “daring” atau “dalam jaringan” berasal dari bahasa Inggris yakni “online”.

Asal Kata Serapan

Apa Itu Kata Serapan Simak Informasi Lengkapnya di sini!

Kata serapan dapat terpengaruh dari berbagai jenis bahasa asing dan bahasa daerah. Di samping itu, kata serapan dapat dibedakan berdasarkan sumber atau asal bahasa asalnya. Berikut ini beberapa asal bahasa asing yang umum diserap ke dalam bahasa Indonesia:

1. Bahasa Jawa

Pasti kamu seringkali menjumpai kosa kata serapan yang berasal dari bahasa Jawa. Bahasa Jawa yang diserap biasanya berasal dari bahasa Jawa kuno maupun baru yang diadaptasi dalam bahasa Indonesia.

Hal itu karena, sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka. Berikut ini beberapa contoh kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Jawa:

  • Apik = Bagus
  • Kampung = Desa
  • Mantu = Menantu
  • Sewu = Seribu
  • Bubar = Selesai

2. Bahasa Arab

Nyatanya pengaruh bahasa Arab juga sangat kuat dalam bahasa Indonesia. Pengaruh ini terutama ada dalam konteks agama dan keagamaan. Banyak istilah yang berasal dari bahasa Arab yang diserap ke dalam bahasa Indonesia. Berikut ini beberapa contohnya:

  • Dunya = Dunia
  • Du’a = Doa
  • Ghaib = Gaib
  • Qiyamat = Kiamat
  • Rezqi = Rezeki

3. Bahasa Inggris

Selain bahasa Arab, ternyata bahasa Inggris juga menjadi salah satu bahasa yang paling berpengaruh terhadap kosa kata bahasa Indonesia, lho. Pengaruh bahasa ini biasanya banyak terdapat di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, dan budaya populer. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Acces = Akses
  • Campus = Kampus
  • Coffee = Kopi
  • Juice = Jus
  • Design = Desain

4. Bahasa Belanda

Sudah menjadi hal yang umum bahwa Belanda pernah menjajah Indonesia. Hal tersebut tentu mempengaruhi kosa kata yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Pengaruh bahasa Belanda ini rupanya masih cukup besar, sehingga banyak istilah yang berasal dari bahasa Belanda yang masih digunakan hingga saat ini. Berikut adalah contohnya:

  • Horloge = arloji
  • Kantoor = kantor
  • Schakelaar = sakelar
  • Brandkast = brankas
  • Kaartjes = karcis

5. Bahasa Portugis

Bukan hanya bahasa Belanda, nyatanya bahasa Portugis juga meninggalkan jejak dalam kosa kata bahasa Indonesia, terutama di daerah-daerah yang pernah menjadi jajahan Portugis. Berikut ini beberapa kata yang diserap dari bahasa Portugis antara lain:

  • Saco = saku
  • Campo = kampung
  • Falso = palsu
  • Mandador = mandor
  • Janela = jendela

6. Bahasa Sanskerta

Selain beberapa bahasa asing dari berbagai negara di atas, nyatanya jauh sebelum itu Indonesia sudah mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Orang-orang India inilah yang membawa banyak kosa kata dari bahasa Sanskerta yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia. Beberapa contohnya antara lain yaitu:

  • Asthana = istana
  • Bhasa = bahasa
  • Carita = cerita
  • Panca = lima
  • Naraka = neraka

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu kata serapan dan informasi seputar penyerapan kata, kan? Penyerapan kata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan bahasa Indonesia.

Proses penyerapan kata ini terjadi untuk memenuhi kebutuhan bahasa agar bahasa Indonesia menjadi lebih kaya, dinamis, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Namun, yang perlu kamu ingat, penggunaan kata ini juga perlu disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Semoga informasi ini membantu!

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko