Pengertian Grand Teori, Cara Menentukannya, Jenisnya dan Contohnya

Dalam dunia akademik, khususnya bagi kita para mahasiswa yang sedang menempuh skripsi, istilah “grand teori” sering kali menjadi elemen krusial yang perlu untuk kita pahami. Grand teori memainkan peran penting sebagai landasan teoretis dalam memberikan arah dan kerangka bagi penelitian yang akan kita lakukan.
Grand teori memiliki cakupan yang luas dan berguna untuk menjelaskan fenomena atau konsep tertentu secara mendalam. Teori ini biasanya bersifat abstrak dan tidak langsung memberikan panduan teknis, tetapi memberikan kerangka umum dalam memahami fenomena yang kompleks. Dengan pemahaman yang baik, kita jadi bisa menentukan teori yang paling relevan dengan topik penelitian yang kita ambil.
Pengertian Grand Teori, Cara Menentukannya, Jenisnya dan Contohnya
Nah, melalui artikel ini, kita akan membahas apa itu grand teori, cara menentukannya dalam penelitian skripsi, berbagai macam teori yang termasuk dalam kategori ini dan contohnya. Semoga dengan membaca artikel ini bisa memperkuat pemahaman kamu tentang grand theory dan bisa membantu juga dalam proses penulisan skripsi. Yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini:
Apa Itu Grand Theory?
Baiklah, pertama mari kita kupas dulu apa itu grand theory. Grand teori adalah teori dengan cakupan yang luas dan bersifat abstrak yang berfungsi untuk menjelaskan fenomena atau konsep secara mendalam. Teori ini berfungsi sebagai kerangka kerja umum yang memberikan panduan kepada kita, mahasiswa dalam merancang penelitian, menentukan variabel, serta menginterpretasikan hasil penelitian.
Grand teori biasanya berasal dari pemikiran-pemikiran tokoh besar dalam ilmu pengetahuan, misalnya Karl Marx dengan teori konfliknya, Talcott Parsons dengan teori sistem sosial, atau Sigmund Freud dengan teori psikoanalisisnya. Teori-teori ini tidak hanya berlaku dalam satu bidang ilmu, tetapi sering berguna dalam berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, psikologi, ekonomi, dan lainnya.
Cara Menentukan Grand Theory atau Landasan Teori dalam Penelitian
Menentukan grand teori yang tepat dalam penelitian skripsi memerlukan pemahaman mendalam tentang tema atau fokus penelitian. Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan grand teori:
1. Identifikasi masalah penelitian
Kita terlebih dahulu harus menentukan masalah utama yang ingin kita teliti. Masalah ini harus spesifik dan relevan dengan bidang ilmu yang kita tekuni. Lalu, kita juga perlu memilih topik yang memiliki literatur cukup untuk mendukung penelitian. Literatur di sini bisa berasal dari jurnal penelitian.
2. Melakukan kajian literatur
Pelajari berbagai teori yang relevan dengan topik penelitian melalui berbagai literatur. Yang mana kajian literatur akan membantu dalam memahami teori-teori yang telah ada dan bagaimana teori tersebut dapat kita terapkan pada penelitian yang kita lakukan. Dalam memilih sumber literatur, pastikan kredibel dan up-to-date.
3. Pilih teori yang sesuai
Selanjutnya yaitu memilih teori yang sesuai. Kita perlu menentukan atau mencari teori penelitian primer dan penelitian sekunder. Di mana teori penelitian primer dan sekunder nantinya dapat kita cerminkan pada data yang kita pergunakan.
Pastikan untuk memilih teori yang mampu menjelaskan fenomena yang kamu teliti secara komprehensif. Pastikan juga teori tersebut relevan dan memiliki dasar ilmiah yang kuat agar dapat mendukung analisis dalam skripsi.
4. Sesuaikan dengan tujuan penelitian
Pastikan grand teori yang dipilih sejalan dengan tujuan dan pertanyaan penelitian. Hal ini penting agar teori tersebut dapat memberikan panduan yang jelas selama proses penelitian.
5. Konsultasikan dengan pembimbing atau ahli
Untuk hasil yang lebih optimal jangan lupa berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Sebab kedepannya juga merekalah yang akan mengoreksi skripsi kita, jika kamu tidak ingin mendapatkan banyak koreksi lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu.
Macam-Macam Grand Theory
Sekarang, mari kita membahas jenis atau macam dari grand theory sebagai berikut ini:
1. Grand Theory (Analisis Menyeluruh)
Grand theory atau teori analisis menyeluruh adalah teori yang bertujuan memberikan pandangan komprehensif terhadap berbagai fenomena dalam masyarakat. Teori ini mencakup aspek-aspek besar dan luas yang menjadi dasar dalam ilmu pengetahuan.
Grand theory sering digunakan untuk memahami dinamika sosial, budaya, dan ekonomi secara keseluruhan. Karena sifatnya yang abstrak, teori ini lebih banyak diterapkan sebagai kerangka pemikiran daripada pedoman teknis.
2. Middle Range Theory
Middle range theory adalah teori yang berfokus pada fenomena spesifik dalam konteks tertentu. Dikembangkan oleh Robert K. Merton, teori ini bertujuan untuk menjembatani grand theory yang bersifat luas dan abstrak dengan teori-teori yang lebih spesifik. Middle range theory lebih praktis dibandingkan grand theory karena sering kali digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tertentu.
Middle range theory ini banyak digunakan untuk menghubungkan hipotesis terbatas dengan teori besar atau grand theory. Teori ini digunakan untuk mengembangkan hipotesis dan penjelasan yang lebih spesifik dalam penelitian. Nah, ciri dari Middle range theory memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- ruang lingkupnya terbatas
- memiliki sedikit abstrak
- membahas fenomena atau
- konsep yang lebih spesifik
mudah diaplikasikan dalam berbagai situasi.
3. Case/Substantive/Ideografis Theory
Teori ini berfokus pada studi kasus atau fenomena spesifik yang mendalam. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pemahaman yang kaya tentang suatu fenomena tertentu berdasarkan data empiris. Pendekatan ini sering digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggali detail fenomena unik.
Karakteristik dari Case/Substantive/Ideografis Theory:
- Menekankan pada analisis kasus
- Topik yang diangkat adalah isu hangat dan sesuai dengan fakta empiris
- Bercerita tentang sejarah atau peristiwa yang sudah pernah terjadi
- Tujuannya memberikan pemahaman dan pelajaran
- Kebenarannya bersifat sementara
- Sudut pandang atau penafsirannya terbatas dan masih terbuka untuk dilakukan verifikasi kembali
4. Signaling Theory
Signaling theory menjelaskan bagaimana informasi disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain melalui tanda atau sinyal tertentu. Teori ini banyak digunakan dalam bidang ekonomi, manajemen, dan komunikasi untuk memahami bagaimana pihak-pihak yang terlibat membuat keputusan berdasarkan informasi yang diterima.
5. Clean Surplus Theory
Clean surplus theory berkaitan dengan akuntansi dan ekonomi yang berfokus pada bagaimana perusahaan dapat menghasilkan keuntungan bersih yang mencerminkan nilai pemegang saham secara akurat. Teori ini membantu dalam mengevaluasi performa perusahaan berdasarkan perubahan nilai ekuitas.
Dalam penelitian skripsi, teori ini sering digunakan untuk mengevaluasi model valuasi perusahaan atau menentukan nilai intrinsik saham. Kita dapat menggunakan teori ini untuk menganalisis data keuangan perusahaan sebagai bagian dari studi kasus mereka.
6. Legitimate Theory
Legitimate theory adalah teori yang membahas bagaimana organisasi atau entitas mendapatkan legitimasi dari masyarakat atau pemangku kepentingan. Legitimasi ini penting untuk membangun kepercayaan dan mendukung keberlangsungan organisasi.
Sebagai contoh, perusahaan yang mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan dapat dianggap lebih legitimate oleh masyarakat. Dalam penelitian skripsi, kita dapat menggunakan teori ini untuk menganalisis bagaimana strategi tertentu memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap suatu organisasi.
7. Stakeholder Theory
Stakeholder theory adalah kelompok maupun individu yang memiliki kemampuan mempersuasi ataupun yang dapat dipengaruhi oleh proses pencapaian tujuan organisasi. Istilah kata stakeholder merujuk pada individu, sekelompok yang memiliki hubungan terhadap organisasi. Baik itu organisasi sektor pemerintah maupun non pemerintah.
Teori ini menekankan pentingnya memperhatikan kepentingan semua pihak yang terlibat dalam organisasi, bukan hanya pemegang saham. Teori ini memberikan panduan kepada perusahaan untuk menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
8. Stewardship Theory
Stewardship theory berfokus pada hubungan antara manajemen dan pemilik, dengan asumsi bahwa manajer bertindak sebagai pelayan terbaik untuk kepentingan pemilik. Teori ini menekankan pentingnya kepercayaan dan komitmen dalam menciptakan sinergi antara kedua belah pihak. Nah, jika kamu melakukan penelitian yang berhubungan dengan ilmu psikologi dan sosiologi, bisa menggunakan tewardsho theory, yang memang berakar dari dua cabang ilmu tersebut.
9. Teori Kendali Organisasi
Teori kendali organisasi adalah teori yang diperkenalkan pertama kali tompkins dan cheney. Di dalamnya membahas bagaimana struktur dan mekanisme pengendalian dalam organisasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Dengan sistem kendali yang baik, organisasi dapat mencapai tujuan tanpa mengorbankan fleksibilitas operasional.
Salah satu aplikasi teori ini adalah penggunaan teknologi manajemen kinerja untuk memantau produktivitas karyawan. Dalam konteks skripsi, kita dapat menggunakan teori ini untuk menganalisis implementasi mekanisme pengendalian dalam organisasi tertentu.
Kesimpulan dan Contoh
Grand teori adalah landasan penting dalam penelitian yang berfungsi untuk memberikan kerangka teoretis dalam memahami fenomena yang diteliti. Dengan memahami apa itu grand teori, cara menentukannya, dan berbagai macam teori yang relevan, kita sebagai mahasiswa yang akan melakukan penelitian dapat memilih pendekatan yang paling sesuai untuk mendukung penelitian.
Proses ini membutuhkan kajian literatur yang mendalam dan pemahaman yang baik terhadap teori-teori yang ada. Pastikan untuk jangan ragu berkonsultasi dengan dosen pembimbing jika kita, agar bisa memerlukan arahan lebih lanjut. Nah, supaya kamu makin paham terkait grand theory silakan membaca contohnya berikut ini: Pengertian Grand Teori, Cara Menentukannya, Jenisnya dan Contohnya.
Tuliskan Komentar