Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » Pengertian Tindakan Sosial, Jenis, hingga Implementasinya

Pengertian Tindakan Sosial, Jenis, hingga Implementasinya

Pengertian Tindakan Sosial, Jenis, hingga Implementasinya

Dalam kehidupan sosial, kita sering berhadapan dengan pilihan. Pilihan yang ada di depan mendorong diri untuk mengambil tindakan yang menurut setiap pribadi itu benar dan tepat. Terlebih lagi, seseorang yang memutuskan atau mengambil tindakan tertentu pasti terdorong oleh situasi di lingkungan sekitarnya.

Nah, uraian singkat di atas merupakan gambaran ringkas tentang tindakan sosial. Kamu mungkin bertanya-tanya, apa pengertian tindakan sosial itu? Lalu bagaimana implementasinya dalam kehidupan? Melalui artikel ini, kita akan membahasnya secara jelas agar kamu semakin paham tentang salah satu teori dalam ranah sosiologi ini.

Pengertian Tindakan Sosial, Jenis, hingga Implementasinya

Sebuah tindakan sosial mengacu pada perilaku seseorang dalam mempertimbangkan sesuatu. Pertimbangan ini dapat mendatangkan makna tertentu dalam benak, mewujudkan suatu tujuan, hingga konsekuensi yang seseorang dapat karena berkaitan dengan norma.

Sebagai tambahan, suatu tindakan yang mendatangkan berbagai hal tak lepas dari implikasi atas sebuah interaksi seseorang dengan orang lain. Karena kita sebagai makhluk sosial tak dapat lepas dari interaksi dengan manusia lain, maka tindakan sosial sejatinya terus kita lakukan berulang kali baik yang kita sadari maupun yang secara spontan terjadi.

Sebelum membahas lebih jauh seputar tindakan sosial, kita perlu membahas hal yang paling fundamental dari sebuah pemahaman baru. Ditambah lagi, memahami pengertian tindakan sosial terlebih dahulu akan memudahkanmu dalam mendalami salah satu teori sosiologi ini. Untuk itu, Yuk baca sampai selesai supaya kamu bisa memahaminya!

Pengertian Tindakan Sosial

Secara ringkas, KBBI mengartikan tindakan sosial sebagai upaya terorganisasi untuk mengubah keadaan sosial ekonomi. Namun, bagi para sosiolog terkemuka, tindakan sosial mengandung makna yang lebih dari itu. Berikut ini adalah definisi tindakan sosial menurut para sosiolog yang termasyhur di dunia.

1. Karl Marx

Kamu pasti familier dengan nama Karl Marx, kan? Demikian pula dengan sosoknya yang sebagai filsuf asal Jerman dan pelopor utama gagasan sosialisme ilmiah. Menurutnya, tindakan sosial terpengaruh oleh struktur kelas yang ada dalam masyarakat. Dalam tindakan sosial, faktor krusial yang membentuk hal itu adalah konflik sosial dan persaingan antar kelas.

2. Emile Durkheim

Emile Durkheim merupakan sosiolog Perancis yang menjadi pencetus sosiologi kontemporer. Dalam pandangannya, tindakan sosial adalah refleksi dari kesadaran dan kesatuan kolektif, maksudnya adalah kumpulan segala hal tentang kepercayaan, sikap yang diyakini, serta buah pikiran yang ada dalam masyarakat.

Bagi Emile Durkheim, tindakan sosial berkaitan erat dengan integrasi sosial dan solidaritas. Integrasi sosial adalah rangkaian penyesuaian dan penggabungan berbagai kelompok untuk menyatukannya menjadi satu masyarakat yang utuh.

Selanjutnya, ada pula makna dari solidaritas yakni rasa percaya yang diyakini oleh seseorang maupun kelompok yang menyangkut moral dan menimbulkan perasaan menghargai dan empati terhadap sesama.

3. Max Weber

Max Weber merupakan salah satu sosiolog dan ekonom politik Jerman termasyhur yang pemikirannya sering jadi pedoman banyak orang. Selanjutnya, bagi Max Weber, tindakan sosial adalah perbuatan personal yang mengandung makna subjektif untuk seseorang dan berorientasi pada tindakan orang lain.

Dalam hal ini, tindakan sosial berkorelasi dengan tindakan antarhubungan yang memiliki tujuan dalam implementasinya. Demikian pula hal ini berdasarkan fakta sosial yang memberi pengaruh signifikan dalam kehidupan masyarakat.

Ciri-ciri Tindakan Sosial

Uraian sebelumnya telah menjelaskan seputar pengertian tindakan sosial dari perspektif masing-masing tokoh terkenal. Berkenaan dengan itu, kamu juga perlu meningkatkan pemahaman lebih jauh tentang ciri-ciri tindakan sosial. Kira-kira apa saja, ya?

1. Bersifat sukarela

Berdasarkan perwujudannya, tindakan sosial terjadi karena dorongan dalam diri seseorang tanpa paksaan dari siapapun dan apapun. Sifat sukarela atas tindakan sosial tersebut menjadi wujud terhadap apa yang terjadi di sekitar individu.

2. Memiliki pengaruh

Kendati sifatnya sukarela, tindakan tersebut tidak terjadi begitu saja tanpa faktor. Tindakan sosial terjadi karena adanya perbuatan memengaruhi dan terpengaruh oleh orang lain.

3. Terarah

Sesuai dengan ciri lainnya, tindakan sosial dilakukan oleh seorang individu kepada seseorang atau beberapa orang yang ada di sekitarnya. Singkatnya, tindakan yang terarah ini akan menimbulkan reaksi tertentu dan menghasilkan akibat tertentu pula.

4. Sifatnya subjektif

Apa yang seseorang lakukan dalam bentuk tindakan sosial merupakan hasil dari interpretasi yang ada dalam pikirannya karena di dalamnya terdapat tujuan yang ingin seseorang capai. Jadi, apa yang baik bagi seseorang tentu tidak sama dengan apa yang orang lain rasakan.

Faktor yang Memengaruhi Adanya Tindakan Sosial

Pengertian Tindakan Sosial, Jenis, hingga Implementasinya

Terjadinya tindakan sosial karena ada pemicunya. Dalam kacamata sosiologi, ada beberapa faktor yang memengaruhi, di antaranya:

1. Adanya faktor psikologis

Perlakuan seseorang muncul atas akumulasi yang tercipta dalam pikirannya, entah itu berupa emosi atau dalam bentuk yang lebih positif seperti motivasi. Semakin kuat apa yang ada dalam benak, hal itu akan terwujud menjadi tindakan dengan pengaruh yang biasa saja hingga luar biasa.

2. Didorong oleh kedudukan sosial

Kedudukan seseorang dalam lingkungan masyarakat menjadi peranan penting terwujudnya suatu tindakan sosial yang si individu inginkan. Semakin tinggi statusnya, semakin ia punya wewenang dalam mengimplementasikannya.

3. Terdapat norma sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat tentu terdapat ketentuan yang mengingat setiap individu. Ragam aturan tersebut terangkum menjadi suatu cara seseorang dalam berperilaku.

Perbedaan Tindakan Sosial dan Interaksi Sosial

Seperti yang telah kita ketahui, tindakan sosial memiliki korelasi dengan interaksi sosial sehingga banyak yang masih belum bisa membedakan keduanya. Padahal, keduanya memiliki definisi masing-masing yang membuat keduanya memiliki kekhasan tersendiri.

Hal ini berwujud menjadi sebuah perlakuan yang terdapat maksud di dalamnya ketika berinteraksi dengan orang lain dan memengaruhi orang tersebut. Selanjutnya, interaksi sosial merupakan proses timbal balik yang berwujud aksi dan reaksi dari dua pihak ataupun dua kelompok atau lebih. Interaksi sosial menghasilkan kerjasama, komunikasi, bahkan konflik.

Jenis-jenis Tindakan Sosial beserta Implementasinya

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, ragam jenis tindakan sosial dibedakan atas dasar pemikiran Max Weber di mana ia membaginya ke dalam empat jenis berdasarkan apa yang menjadi pemantiknya. Uraian jenis-jenis tindakan sosial di bawah ini akan menyertakan beberapa contoh agar kamu lebih mudah mengetahuinya. Yuk kita cek setiap poinnya!

1. Tindakan tradisional

Makna dari jenis tindakan ini adalah suatu perbuatan berulang berdasarkan faktor kebiasaan yang sulit berubah. Umumnya, tindakan tradisional erat kaitannya dengan adat dan budaya. Beberapa implementasi sederhana yang dapat menggambarkan tindakan tradisional yaitu:

  • Tradisi malam beinai di Jambi ketika ada orang yang hendak menikah di malam sebelum ijab Kabul.
  • Suatu tradisi bernama makan beidang yang dilakukan oleh masyarakat Jambi ketika ada perayaan tertentu, baik acara pernikahan maupun acara besar islam.

2. Tindakan yang tertuju pada nilai

Tindakan ini merupakan tindakan dari hasil mempertimbangkan hal-hal penting dalam masyarakat yang mengacu pada keindahan, akhlak, kepercayaan dan lain-lain dalam masyarakat. Berkenaan dengan hal ini, baik dan benar perihal sesuatu dan manfaat apa yang terdapat di dalamnya lah yang paling penting. Beberapa contoh yang bisa menggambarkan tindakan ini adalah:

  • Orang yang memberi bantuan untuk masyarakat yang tertimpa musibah.
  • Relawan yang menolong proses pencarian pendaki di suatu gunung.
  • Anak yang berbakti kepada orang tua.

3. Tindakan rasional instrumental

Jenis tindakan yang sifatnya rasional ini merupakan suatu perbuatan yang seseorang lakukan berdasarkan tujuan akhir yang ingin ia capai. Sesuai dengan itu, tujuan yang telah terangkai dalam benak seseorang akan menghasilkan jalan bagaimana cara menggapai hasilnya. Beberapa contohnya adalah:

  • Seseorang yang bertekad menjadi Aparatur Sipil Negara menghabiskan waktu yang lama untuk persiapan menghadapi tes.
  • Menabung untuk membeli barang yang menjadi kebutuhannya.
  • Mahasiswa yang memilih untuk berhemat daripada bersikap konsumtif pada hal yang sia-sia karena dengan tindakan itu ia bisa membeli sesuatu yang lebih bermanfaat.

4. Tindakan afektif

Berkenaan dengan tindakan ini, seseorang bertindak berdasarkan atas dorongan hati baik berdampak positif atau negatif. Tindakan afektif berkebalikan dengan tindakan rasional instrumental karena sifatnya yang kurang logis. Implementasi dari tindakan afektif dapat kamu baca dari beberapa poin berikut:

  • Karyawan yang cenderung bersikap bawa perasaan ketika mendapatkan teguran dari atasan. Ia lebih memilih jalan yang tidak logis dengan bersedih hati dan bukan berpikir untuk menjadikannya sebagai motivasi.
  • Sikap tidak sopan oleh seorang anak kepada orang tuanya karena keinginannya tidak terpenuhi.
  • Menangis ketika mendengar lagu sedih atau membaca novel dengan sad ending.

Demikianlah artikel mengenai pengertian tindakan sosial, faktor, ciri-ciri, jenis beserta implementasinya. Dengan membaca uraian di atas, semoga wawasan kamu mengenai ilmu sosial semakin bertambah dan dapat kamu terapkan dalam kehidupan.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko