Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » Tips Membuat Portofolio Kepenulisan, Yuk Bangun Kariermu!

Tips Membuat Portofolio Kepenulisan, Yuk Bangun Kariermu!

Tips Membuat Portofolio Kepenulisan, Yuk Bangun Kariermu!

Kamu seorang penulis pemula yang masih bingung bagaimana cara membangun karier sebagai penulis? Tenang aja, karena kamu bisa memulainya dengan membuat portofolio kepenulisan, lho! Penasaran kan gimana caranya? Yuk, simak artikel ini sampai habis, ya!

Tips Membuat Portofolio Kepenulisan, Yuk Bangun Kariermu!

Sebagai seorang pemula yang menggeluti dunia kepenulisan sebagai hobi, pasti memiliki keinginan untuk menjadikan hobi tersebut sebagai pilihan karier, kan? Apalagi saat ini sudah banyak sekali pilihan karier untuk penulis, mulai dari fiksi hingga nonfiksi, hanya tinggal bagaimana si penulis tersebut memfokuskan dirinya di bidang mana.

Membangun karier sebagai penulis tentu tidak mudah, tetapi juga bukan hal yang sulit jika kamu terus berusaha. Sebelum memutuskan untuk berkarier di bidang ini, kamu perlu menyiapkan portofolio kepenulisanmu.

Dari hal tersebut tentu peran pengalaman sangat mempengaruhi sebagai bahan untuk membangun portofolio kamu. Berikut ini akan dibahas fungsi portofolio dan tips membuat portofolio kepenulisan untuk membangun kariermu:

Fungsi Portofolio Kepenulisan

Untuk mengawali atau membangun karier dalam bidang kepenulisan, tentu hal pertama sekaligus modal utama yang harus kamu persiapkan adalah pengalaman menulis. Pengalaman di sini bukan berarti kamu sudah pernah bekerja sebagai penulis, ya. Namun, pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman kamu dalam menulis berbagai hal, apalagi jika tulisan-tulisanmu relevan dengan karier yang ingin kamu bangun.

Dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa fungsi pembuatan portofolio adalah sebagai alat untuk mempromosikan skill yang kamu miliki berdasarkan pengalamanmu. Selain itu, portofolio ini bisa menunjukkan personal branding-mu sebagai seorang penulis, loh. Oleh karena itu, buatlah portofolio tulisan yang tidak hanya mengedepankan kuantitas, tetapi juga kualitas.

Tips Membuat Portofolio Kepenulisan

Kamu tentu sudah mengetahui tentang fungsi dari portofolio kepenulisan, kan? Nah, selanjutnya adalah tips membuat portofolio kepenulisan, simak baik-baik ya!

1. Masukkan informasi pesonal dengan lengkap dan jelas

Ketika ingin membuat sebuah portofolio, pasti hal yang ingin kamu tunjukkan adalah pengalaman dan skill dalam menulis. Oleh karena itu, kamu bisa membuat halaman “About me” dalam portofolio kamu. Di dalam bagian ini, kamu bisa menjelaskan secara singkat tentang latar belakang pendidikanmu, pengalaman menulismu, dan kemampuan yang kamu miliki dengan jelas.

2. Pilih karya terbaikmu

Ketika kamu melamar pekerjaan, sebenarnya secara tidak langsung kamu telah mempromosikan dirimu kepada perekrut melalui CV dan portofolio yang telah kamu buat. Maka, kamu perlu memilah dan memilih karya mana yang kamu anggap terbaik untuk dimasukkan ke dalam portofolio kamu.

Sebisa mungkin pilih karya tulis yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Selain itu, pilihlah karya tulis yang mampu mencerminkan skill-mu sebagai seorang penulis yang dibutuhkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, kamu wajib memperhatikan kualitas karya-karya tulis yang akan kamu lampirkan.

3. Buat kategori tulisan

Portofoliomu bukan hanya membutuhkan tulisan-tulisan yang bagus, tetapi juga harus jelas, apalagi jika kamu menulis berbagai jenis tulisan. Jadi, kamu perlu membuat kategori tulisan. Kategori tulisan bisa kamu bedakan berdasarkan jenisnya, misalnya opini, esai, artikel, cerpen, puisi, dan lain sebagainya. Selain itu, hal tersebut akan membuatmu terlihat memiliki skill menulis yang beragam.

4. Pilih media yang mendukung portofoliomu

Untuk membuat portofolio yang profesional, kamu perlu memilih media yang tepat dan mendukung. Mendukung dalam hal ini adalah karya-karya tulismu dapat dengan mudah diakses melalui situs web, agar lebih memudahkan perekrut dalam membaca tulisan-tulisanmu.

Ada berbagai media yang bisa kamu gunakan untuk membuat portofolio seperti opinia.id, kompasiana.com, jurno.id, bahkan blog pribadimu sendiri. Kamu hanya perlu melampirkan link dari masing-masing tulisan dan memberikan deskripsi singkat tentang tulisan tersebut seperti, apakah tulisan itu proyek pribadi atau proyek untuk klienmu.

5. Desain ortofolio yang menarik dan sederhana

Agar portofoliomu lebih menarik, kamu bisa memberikan layout yang bagus. Jangan memberikan desain yang terlalu rumit dan ramai, karena hal itu bisa membuat portofoliomu tidak terlihat bersih dan elegan. Kamu juga perlu memperhatikan pemilihan warna yang senada, agar lebih nyaman ketika dipandang.

Itulah tips membuat portofolio kepenulisan untuk membangun karier menulismu. Tips-tips tersebut dapat membuat kamu makin terlihat profesional, lho. Jangan lupa untuk terus mengembangkan skill menulismu, ya. Manfaatkan segala kesempatan yang ada untuk menambah pengalamanmu, dan berusahalah semaksimal mungkin, semangat!

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko