Cara Membangun Personal Branding Sebagai Penulis Pemula!
Dalam dunia kepenulisan tentu sangat banyak nama-nama penulis dengan berbagai karya-karya kerennya. Namun, pernakah kamu berpikir bagaimana cara mereka membangun personal branding saat pertama kali berkarier di dunia kepenulisan? Jika iya, maka kamu perlu simak artikel ini hingga akhir!
Ketika kamu memutuskan untuk memilih karier sebagai penulis, baik fiksi maupun nonfiksi, nyatanya memiliki niat dan keterampilan saja tidak cukup. Kamu perlu memiliki personal branding yang membedakanmu dengan penulis-penulis lainnya.
Cara Membangun Personal Branding sebagai Penulis Pemula!
Bagi kamu penulis pemula, membangun personal branding tentu hal yang sangat penting untuk keberlangsungan kariermu ke depannya. Dalam upaya untuk membangun personal branding sebagai penulis, kamu perlu memperhatikan beberapa hal, mulai dari identitas, tujuan, target pembaca, hingga evaluasi secara berkala. Oleh karena itu, simak pembahasannya di bawah ini, ya!
Apa Itu Personal Branding?
Sebelum membahas cara membangun personal branding, alangkah baiknya jika kita memahami apa itu personal branding terlebih dahulu. Personal branding adalah suatu usaha untuk membangun citra serta reputasi diri. Dalam hal ini tentu saja melibatkan bagaimana cara kamu memperkenalkan dirimu kepada khalayak, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Layaknya sebuah brand, personal branding ini berbicara tentang bagimana kamu dapat dikenal banyak orang sekaligus mendapatkan kepercayaan dari mereka. Seperti ketika kamu menunjukkan identitas, pengetahuan, serta kemampuan yang kamu miliki, sehingga dapat membedakan dirimu dengan orang lain.
Dapat dikatakan bahwa personal branding ini dapat membuat orang lain mengetahui dirimu hanya dengan melihat foto, mendengarkan suara, maupun melalui karya-karyamu. Jadi personal branding ini sangat penting dan perlu untuk kamu miliki.
Cara Membangun Personal Branding sebagai Penulis Pemula
Nah, setelah kamu mengetahui serta memahami apa itu personal branding, kini saatnya menyimak bagaimana cara membangun personal branding sebagai penulis pemula. Yuk, langsung simak!
1. Menunjukkan identitasmu
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menujukkan identitasmu. Sebagai seorang penulis pemula, kamu perlu mengenali dirimu serta keunikan yang kamu miliki. Setelah itu, kamu perlu memperkenalkan dirimu serta karya-karyamu kepada khalayak umum, agar mereka tahu bahwa kamu adalah seorang penulis. Nah, di sini kamu bisa memanfaatkan media sosialmu.
2. Menentukan tujuanmu
Hal berikutnya adalah kamu peru menentukan tujuanmu. Pertanyaan seperti “Apa tujuanku ingin menjadi seorang penulis?” setidaknya perlu kamu jawab. Adanya tujuan ini memudahkan kamu dalam membangun personal branding-mu sebagai penulis. Usahakan tujuanmu adalah tujuan jangka panjang, ya.
3. Fokus pada spesialisasi tertentu
Cara membangun personal branding selanjutnya adalah fokus pada spesialisasi tertentu. Dalam dunia kepenulisan tentu banyak sekali penulis-penulis dengan berbagai genrenya. Sebagai penulis pemula, kamu perlu memfokuskan diri pada genre tertentu, misalnya sebagai penulis fiksi atau nonfiksi. Hal ini tentu akan memudahkan orang-orang dalam mengenalimu sebagai seorang penulis fiksi atau nonfiksi.
4. Memahami target pembacamu
Hal yang tak kalah penting dalam membangun personal branding sebagai penulis adalah memahami target pembaca. Kamu perlu memahami target pembacamu agar nantinya kamu dapat menjangkaunya secara tepat sasaran.
Kamu perlu mencoba mengidentifikasi karakteristik, minat, dan kebutuhan dari para target pembaca. Apakah pembaca tersebut menggemari genre atau konten tulisan yang kamu suguhkan atau tidak? Pemahaman ini tentu akan sangat membantumu dalam menentukan konten yang relate serta platform yang sesuai dengan pembaca sasaranmu.
5. Membuat portofolio
Membuat portofolio juga salah satu cara efektif dalam membangun personal branding. Portofolio ini bukan hanya sebagai media untuk menunjukkan keahlianmu, tetapi juga menciptakan kesan profesional di mata pembaca, editor, atau penerbit yang tertarik untuk bekerja sama denganmu.
Kamu juga dapat menyertakan informasi tentang dirimu serta pencapaianmu di dalam portofolio tersebut. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan blog pribadimu atau situs web yang potensial sebagai sarana yang efektif untuk menampilkan hasil karya-karya tulis terbaikmu.
6. Membangun relasi
Relasi adalah hal yang sangat penting dalam prosesmu membangun personal branding sebagai penulis. Mulailah bangun relasi sesuai dengan bidang yang kamu tekuni yakni kepenulisan. Kamu bisa bergabung dengan komunitas kepenulisan, kelas-kelas menulis, dan seminar atau webinar kepenulisan.
Selain itu, jangan pernah sungkan untuk belajar kepada siapa saja yang memiliki pengalaman dalam bidang yang kamu tekuni. Kamu bisa belajar kepada teman, senior, atau mentor. Berdiskusilah agar pengetahuanmu terkait bidang kepenulisan semakin luas dan bertambah.
7. Konsisten
Kunci dari semuanya adalah konsisten. Hal tersebut dikarenakan, membangun personal branding bukanlah hal yang dilakukan hanya dalam waktu singkat. Membranding diri tentu membutuhkan kesabaran serta kekonsistenan. Kamu perlu berusaha secara terus-menerus agar kamu dapat dikenal khalayak umum sebagai seorang penulis.
Nah, itu tadi cara membangun personal branding sebagai penulis pemula. Hal yang perlu diingat adalah bahwa tidak ada proses yang mudah dan instan. Namun suatu saat nanti, kamu akan menikmati seluruh hasil dari segala usaha yang kamu perjuangkan selama ini. Jadi tetaplah semangat dan jangan menyerah, kamu pasti bisa!
Tuliskan Komentar