Simak 4 Langkah Membuat Teks Editorial yang Baik dan Benar!

Bagi kamu yang pernah atau bahkan suka membaca koran, pasti sudah tidak asing dengan teks editorial. Teks yang dikenal juga sebagai tajuk rencana ini biasanya muncul di koran-koran dan banyak pembaca yang memang menantikannya. Namun, bagaimana sih langkah membuat teks editorial yang baik dan benar?

Teks editorial ini berbeda dengan teks-teks pada umumnya dikarenakan pemaparannya lebih singkat, mengandung fakta dan opini, serta dapat mempengaruhi sikap pembaca terhadap sesuatu. Nah, sesuai dengan namanya, apa mungkin teks ini ditulis oleh seorang editor? Yuk, pelajari bersama!

Simak 4 Langkah Membuat Teks Editorial yang Baik dan Benar!

Dalam artikel ini akan dipaparkan mengenai apa itu teks editorial atau tajuk rencana, struktur teks editorial, dan langkah-langkah dalam membuat teks editorial yang baik dan benar. Jadi, simak sampai akhir, ya!

Apa Itu Teks Editorial?

Secara umum teks editorial dapat dipahami sebagai sebuah ulasan pokok yang menyeluruh dari seorang penulis tentang sebuah isu yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat.

Teks ini biasanya memuat pandangan pribadi dari suatu redaksi media terhadap permasalahan secara aktual. Isu-isu yang diangkat biasanya permasalahan politik, sosial, dan ekonomi.

Walaupun teks editorial hampir sama dengan teks opini, tetapi keduanya berbeda. Teks editorial harus ditulis oleh sebuah keredaksian dan tentu saja memuat pendapat pribadi dari suatu redaksi.

Hal ini tentunya sangat berbeda dengan teks opini yang memuat pendapat dari penulis itu sendiri. Orang yang biasa menulis teks editorial biasanya adalah pimpinan redaksi suatu media atau orang tertentu yang telah dipercaya oleh media tersebut.

Struktur Teks Editorial

Setelah kamu memahami tentang apa itu teks editorial, selanjutnya mari simak struktur teks editorial. Struktur teks ini adalah hal yang sangat penting ketika kamu akan membuat teks editorial.

1. Pernyataan umum (tesis)

Bagian pertama adalah pernyataan umum atau dapat disebut tesis. Bagian ini berisi tentang sudut pandang penulis terhadap suatu isu atau permasalahan yang sedang hangat di masyarakat.

Pernyataan pendapat atau tesis ini bertujuan untuk pengenalan awal suatu topik yang akan diangkat atau dibahas pada teks editorial. Bagian ini memiliki bentuk pernyataan atau teori yang akan diperkuat pada bagian selanjutnya, yakni bagian argumentasi.

2. Argumentasi

Selanjutnya adalah bagian argumentasi, bagian ini memuat pandangan atau pendapat penulis terkait isu yang dibahas. Sebuah pernyataan memiliki kekuatan apabila dilengkapi dengan alasan ataupun bukti yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Beberapa alasan atau bukti yang bisa digunakan yaitu data hasil penelitian, pernyataan para ahli, hingga fakta-fakta yang memang sudah diakui kebenarannya.

3. Penegasan ulang pendapat

Struktur yang terakhir adalah penegasan ulang pendapat. Bagian ini merupakan bagian terakhir dari sebuah teks editorial atau tajuk rencana. Bagian ini memuat tentang penguatan kembali terhadap pendapat yang disertai oleh berbagai fakta dalam bagian sebelumnya, yakni bagian argumentasi.

4 Langkah Membuat Teks Editorial yang Baik dan Benar

Nah, setelah kamu memahami tentang struktur teks editorial atau tajuk rencana, maka selanjutnya mari simak langkah-langkah membuat teks editorial berikut ini:

1. Pemilihan topik

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah pilihlah topik yang baru dan sedang hangat, tetapi menarik bagi para pembaca. Nyatanya pemilihan tema yang menarik akan lebih disukai oleh para pembaca. Hal ini tentu saja karena pembaca selalu ingin tahu kabar atau informasi terbaru.

2. Mengumpulkan data

Langkah selanjutnya dalam membuat teks editorial adalah pengumpulan data. Kamu dapat melakukan pengumpulan data untuk mendukung pendapat atau argumenmu.

Penggunaan data biasanya memuat fakta yang berhubungan dengan tema yang diangkat, sehingga adanya data ini sangat dapat mendukung argumen atau pendapat yang sudah kamu paparkan.

3. Menyesuaikan tema dengan pembaca

Berikutnya adalahh penyesuaian tema dengan para pembaca. Kamu dapat menyesuaikan tema dengan pembaca, agar teks editorial yang kamu buat menjadi ramai dibaca.

Seorang penulis teks editorial haruslah memiliki kepekaan terhadap bahasa, fakta, serta pendapat yang digunakan. Dari sini dapat dipahami bahwa penulis perlu memahami apa yang dibutuhkan oleh para pembaca.

4. Lakukan penyuntingan teks

Langkah terakhir yang tak kalah penting dan tidak boleh terlewatkan adalah melakukan penyuntingan. Bagian ini penting karena bisa saja seorang penulis melakukan kesalahan yang tidak disengaja, sehingga melalui tahap ini penulis bisa melakukan revisi kembali sebelum tulisannya dibaca oleh para pembaca.

Nah, itu tadi empat langkah membuat teks editorial yang baik dan benar. Ketika kamu ingin membuat teks editorial, pastikan langkah-langkah tersebut sudah kamu terapkan ya, agar teks yang kamu sajikan dapat menjadi teks yang bermanfaat bagi para pembacamu. Tetap semangat, dan semoga artikel ini membantu!