Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » Yuk Belajar! Cara Membuat Berita yang Aktual dan Faktual

Yuk Belajar! Cara Membuat Berita yang Aktual dan Faktual

Yuk Belajar! Cara Membuat Berita yang Aktual dan Faktual

Siapa sih yang tidak pernah membaca berita? Pasti hampir semua orang sudah pernah. Keberadaannya merupakan hal yang tentu sangat penting. Hal itu dikarenakan berita sebagai salah satu sumber informasi. Nah, pada kesempatan ini mari kita belajar cara membuat berita, yuk!

Yuk Belajar! Cara Membuat Berita yang Aktual dan Faktual

Seperti yang kita ketahui bersama, berita adalah sebuah laporan tentang suatu peristiwa yang bersifat aktual dan faktual. Dalam proses penulisannya, tentu tidak boleh sembarangan dan harus memastikan bahwa peristiwa tersebut bukanlah hoax, sehingga berita yang ditulis adalah sesuatu yang valid.

Seorang jurnalis harus dapat menulis beritanya dengan baik serta komunikatif. Hal tersebut agar pembaca dapat memahami informasi yang disampaikan tanpa adanya miskomunikasi. Selain itu, supaya informasi yang disampaikan dapat benar-benar bermanfaat dan menambah wawasan bagi masyarakat ataupun pembaca. Berikut ini cara membuatnya, simak ya!

1. Menemukan Peristiwa yang Akan Diangkat

Dalam menentukan sebuah peristiwa yang akan diangkat menjadi berita, kamu harus memastikan terlebih dahulu apakah peristiwa tersebut layak atau tidak. Apakah peristiwa tersebut penting untuk disampaikan kepada khalayak umum atau tidak.

Seperti yang sudah disampaikan di awal bahwa berita adalah informasi yang bersifat aktual dan faktual. Aktual artinya terkini, sedangkan faktual berarti berdasarkan fakta. Oleh karena itu, pastikan juga bahwa peristiwa tersebut sedang hangat dibicarakan serta sesuai dengan fakta di lapangan.

2. Mengumpulkan Sumber Informasi

Ketika kamu telah menemukan sebuah peristiwa untuk beritamu, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan sumber informasi. Dalam mengumpulkan sumber informasi ini, kamu dapat melakukan beberapa teknik yaitu observasi lapangan, wawancara, atau dokumentasi (studi pustaka).

Teknik observasi dilakukan dengan cara mengamati lokasi kejadian secara langsung atau sering disebut reportase. Teknik wawancara dilakukan melalui tanya jawab dengan pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Sementara itu, teknik dokumentasi dilakukan dengan mencari serta mengumpulkan data yang bersumber dari buku, jurnal, atau dokumen lain, teknik ini juga sering disebut studi pustaka.

3. Mencatat Hal-Hal Penting

Pada saat proses pencarian informasi, perlu dilakukan pencatatan hal-hal penting yang berkenaan dengan informasi yang akan ditulis. Selain itu, dalam pencarian informasi perlu dilakukan penulisan dengan rumus 5W+1H yaitu What, Who, Where, When, dan How.

  • What : peristiwa apa yang terjadi?
  • Who : siapa yang terlibat dalam peristiwa ataupun kejadian tersebut?
  • Where : dimana peristiwa ataupun kejadian tersebut terjadi?
  • When : kapan peristiwa ataupun kejadian tersebut terjadi?
  • Why : mengapa peritiwa atau kejadian tersebut terjadi?
  • How : bagaimana proses terjadinya peristiwa maupun kejadian tersebut?

4. Membuat Kerangka

Sebelum membuat sebuah teks berita, hal pertama yang musti kamu lakukan adalah membuat kerangka terlebih dahulu. Kerangka merupakan gambaran kasar tentang bagaimana informasi yang sudah dikumpulkan sebelumnya, kemudian akan diramu dalam sebuah laporan berita.

5. Menulis Isi

Berita terdiri atas tiga unsur yaitu judul, teras, serta isi berita atau penjelas. Teras berita merupakan paragraf pertama dalam sebuah berita, bagian ini sebaiknya dibuat ringkas. Selain itu, kamu dapat mengawalinya dengan unsur who dan what.

Isi merupakan bagian yang berisi mengenai detail informasi yang ingin disampaikan. Bagian ini ditulis setelah teras. Dalam penulisan isi, sebaiknya disusun dalam paragraf-paragraf pendek yang berisi tiga hingga lima kalimat. Selain itu, usahakan agar setiap paragrafnya hanya berisi satu ide pokok. Hal ini dikarenakan pembaca dapat lebih mudah memahami informasi di dalamnya.

6. Lakukan Penyuntingan

Sebelum memutuskan untuk mempublikasikan beritamu, kamu perlu melakukan penyuntingan terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan penulisan informasi yang mungkin saja terjadi. Selain itu, perhatikan juga agar tidak melanggar kode etik jurnalistik, ya.

Nah, itu tadi cara membuat berita yang aktual dan faktual. Ternyata untuk membuatnya tidak sesimpel kelihatannya, banyak hal yang musti diperhatikan agar dapat menghasilkan berita yang bekualitas dan terpercaya. Semoga artikel ini bermanfaat!

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko