Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » 5 Tahapan Penting Sebelum Memulai Menulis

5 Tahapan Penting Sebelum Memulai Menulis

5 Tahapan Penting Sebelum Memulai Menulis

Dalam menulis, kita perlu melewati beberapa tahap dengan mengaplikasikan keterampilan, seni, dan kiat agar semuanya menjadi efektif. Untuk mencapai hasil kreatif, kita perlu menjalani langkah-langkah ini secara teratur.

5 Tahapan Penting Sebelum Memulai Menulis

Menulis melibatkan beberapa tahap khusus dalam prosesnya. Apa saja tahap penting sebelum memulai menulis? Yuk, simak di bawah ini 5 tahapan penting dalam proses menulis.

1. Tahap Pratulis

Salah satu tugas utama pada tahap ini adalah menentukan topik yang akan menjadi fokus tulisan. Dalam menentukan topik, penulis mempertimbangkan daya tarik potensial terhadap pembaca.

Pilihan topik yang menarik dan relevan akan membantu memastikan bahwa tulisan yang dihasilkan dapat lebih efektif menyampaikan pesan atau informasi kepada pembaca. Tahap pratulis menjadi fondasi penting yang memungkinkan penulis merencanakan dan mengembangkan tulisan mereka dengan lebih terarah.

2. Tahap Pembuatan

Penulis fokus pada penyusunan draf, yang merupakan bentuk tulisan kasar. Pada tahap ini, penulis mengedepankan pengembangan isi daripada aspek tata tulis.

Penulis memberikan prioritas utama pada ungkapan pikiran, gagasan, dan perasaan, memastikan bahwa semuanya dapat tersalurkan ke dalam tulisan dengan bebas dan ekspresif. Setelah melewati tahap pembuatan, penulis menghasilkan ide-ide awal secara kasar, yang kemudian akan diuraikan lebih rinci pada tahap selanjutnya.

3. Tahap Revisi

Merevisi berarti memperbaiki, dapat berupa menambah yang kurang atau mengurangi yang lebih, menambah informasi yang mendukung, mempertajam perumusan penulisan, mengubah urutan penulisan pokok-pokok pikiran, menghilangkan informasi yang kurang relevan, dan lain sebagainya. Penulis berusaha untuk menyempurnakan draf yang telah selesai agar tulisan tetap fokus pada tujuan.

4. Tahap Penyuntingan

Pada tahap penyuntingan penulis mengulang kembali kegiatan membaca draf. Tulisan pada draf kasar masih memerlukan beberapa perubahan. Kegiatan selama tahap penyuntingan adalah meneliti kembali kesalahan dan kelemahan pada draf kasar dengan melihat kembali ketepatannya dengan gagasan utama, tujuan penulisan, calon pembaca, dan kriteria penerbitan.

5. Tahap Publikasi

Pada tahap publikasi, penulis secara aktif mempublikasikan tulisannya melalui berbagai cara, seperti mengirimkannya kepada penerbit atau redaksi majalah. Selain itu, penulis juga dapat berbagi tulisannya dengan berbagai pembaca melalui berbagai platform. Tahap ini merupakan langkah paling akhir dalam proses menulis, di mana karya akhir penulis dapat diakses dan dinikmati oleh khalayak lebih luas.

Itulah tahapan penting sebelum menulis yang perlu kamu ketahui. Dengan memahami tahapan-tahapannya, kamu dapat menulis dengan lebih mudah dan terstruktur.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko