Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar
Artikel ilmiah merupakan salah satu karya yang banyak ditulis oleh para akademisi atau peneliti. Artikel ilmiah sendiri merupakan suatu tulisan yang menjelaskan dan membahas tentang tema tertentu, dapat mengenai hasil penelitian/studi kepustakaan. Penulisan artikel ditujukan untuk menyampaikan buah pikiran penulis terhadap realita dan fakta yang ada di lapangan.
Dalam kepenulisannya tidak boleh sembarang, ada sistematika tertentu yang harus dipatuhi agar tercipta artikel ilmiah yang baik dan benar. Sistematika penulisan artikel ilmiah ini harus memenuhi kaidah-kaidah keilmuan.
Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar
Nah, untuk kamu yang masih sering mengalami kebingungan terkait sistematika penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar silakan membaca artikel ini sampai selesai. Karena pada artikel ini saya akan membahas sistematika penulisan artikel ilmiah yang patuh kamu pahami, yaitu sebagai berikut ini:
1. Menuliskan Judul Artikel Ilmiah
Penulisan judul dalam artikel ilmiah dapat dibuat ringkas maksimal 20 kata dengan menonjolkan kata kunci kegiatan ilmiah dan hasil utamanya. Penulisan judul ditulis dengan menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dan tegak, serta hindari adanya singkatan.
2. Menuliskan Nama Penulis dan Alamat Institusi
Nama penulis dan alamat institusinya biasanya di tuliskan dengan ukuran 10 cetak normal. Nama-nama penulis dituliskan tepat di bawah judul, disertai dengan nama institusi penulis, alamat institusi penulis, dan mencantumkan email penulis.
3. Menuliskan Abstrak
Abstrak memuat narasi latar belakang masalah secara ringkas, kemudian dipaparkan maksud dan tujuan secara umum. Di sini juga disampaikan metode secara singkat dan berurutan beserta cara analisis datanya bila itu suatu penelitian dengan data primer.
Hasil-hasil dipaparkan secara ringkas dan runtut sesuai urutan pada metode, utamanya yang menjadi poin temuan penting kegiatan yang dilakukan, abstrak ditutup dengan kesimpulan sesuai dengan tujuannya. Jangan lupa untuk mencantumkan kata-kata kunci yang biasanya memuat 3-5 kata/frasa.
4. Menuliskan Pendahuluan
Pendahuluan memuat narasi latar belakang masalah yang dihubungkan dengan penyelesaian masalah yang sudah ada dan yang menjadi fokus kajiannya. Narasi mencakup tinjauan pustaka yang dijadikan landasan konsep berpikir penyusunan kerangka penyelesaian masalah dan pilihan cara pemecahannya.
Alur pemaparannya dapat dibuat sesuai dengan alur logika berpikir yang dilakukan dan umumnya menggunakan logika deduktif. Narasi pendahuluan disusun untuk menegaskan alur pikir, tujuan, arah, manfaat, dan urgensi kegiatan yang dilakukan.
Paparan informasi dari sumber Pustaka dalam logika yang disampaikan menunjukkan kemutakhiran dari objek kajiannya. Uraian pendahuluan dapat ditutup dengan menyampaikan maksud, tujuan serta lingkup kajian yang dilakukan, serta bila perlu harapan terhadap kelanjutan hasil-hasil kajian yang dicapai.
5. Menuliskan Metode
Metode Untuk kajian dengan pengambilan data primer, atau jenis kajian dengan objek primer, metode memuat rincian cara kerja yang digunakan untuk mendapatkan data. Di bagian ini juga dipaparkan mengenai waktu, tempat, alat, bahan, dan cara pelaksanaan hingga pembuatan kesimpulan.
Untuk bahan dan alat yang sifatnya umum, spesifikasi, dan asalnya dapat dimasukkan ke dalam narasi cara kerja. Narasi dapat dijabarkan sesuai dengan pengelompokan cara kerja yang digunakan untuk memperoleh masing-masing data.
Untuk kajian kuantitatif, perlu disebutkan jenis statistik yang digunakan untuk analisis data dan mengambil kesimpulannya beserta tingkat kepercayaan atau kebenaran data yang digunakan.
6. Menuliskan Hasil dan Pembahasan
Hasil kajian disampaikan secara berurutan sesuai dengan urutan cara kerja pada metode sehingga dapat dipaparkan ke dalam beberapa sub bagian. Hasil dipaparkan secara jelas dan langsung sesuai dengan data-data yang ada, kemudian ditutup dengan kesimpulan.
Pembahasan komprehensif mengenai data atau hasil kajian yang diperoleh serta keterkaitannya dalam menjawab permasalahan dipaparkan dalam suatu narasi yang dibuat dengan sistematika yang runtut. Pemaparan hasil diikuti dengan pembahasan yang menceritakan kaitan data dengan solusi permasalahan yang diajukan.
7. Menuliskan Kesimpulan Artikel Ilmiah
Dalam penulisan artikel ilmiah kesimpulan dibuat secara ringkas dalam narasi yang mencakup kesimpulan khusus dan umum dan isi dari kesimpulan harus menjawab apa yang dituliskan di dalam tujuan.
8. Menuliskan Ucapan Terima Kasih
Bagian ini memuat ucapan terima kasih terhadap institusi yang memberikan bantuan atau latar belakang dilakukannya kajian dan lembaga lain yang cukup berkontribusi pada penulisan artikel yang dilakukan atau sumber utama lainnya yang tidak masuk kualifikasi sebagai penulis utama naskah.
9. Menuliskan Kontribusi Penulis
Kontribusi Penulis Menjelaskan peran masing-masing penulis secara singkat termasuk peran dosen pendamping. Contoh: Penulis 1 melakukan percobaan 1 dan menyiapkan naskah (manuskrip). Penulis dua melakukan percobaan 2 dan analisis data, dan penulis seterusnya.
10. Menuliskan Daftar Pustaka
Daftar Pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Setiap pustaka yang dirujuk dalam artikel harus muncul dalam daftar pustaka, dan sebaliknya. Format perujukan pustaka mengikuti Harvard style (nama belakang, tahun dan diurutkan berdasar abjad).
Daftar pustaka memuat informasi lengkap ketelusuran sumber informasi disusun sesuai dengan urut abjad dan sesuai dengan ketentuan penulisan (Harvard style). Daftar Pustaka yang digunakan sebagai rujukan diusahakan jumlahnya minimal 10 rujukan yang bersumber dari tulisan yang diterbitkan maksimal 5 tahun ke belakang dan dari sumber yang terpercaya.
Tuliskan Komentar