Body Note: Pengertian, Cara Menulis dan Contohnya
Salah satu hal yang menjadikan karya tulis non fiksi kita dipercaya oleh pembaca yaitu dengan adanya referensi atau sumber informasi yang jelas. Daftar sumber referensi tersebut biasanya ditaruh di halaman terakhir sebuah karya tulis dan biasanya disebut dengan daftar pustaka.
Lalu, kalimat atau paragraf di dalam karya tulis kita yang sumber informasinya mengutip dari karya orang lain perlu ditandai, tanda tersebut dinamakan body note. Sebagai seorang akademisi tentunya kamu sudah tahu bukan apa itu body note?
Body Note: Pengertian, Cara Menulis dan Contohnya
Mungkin diantara kita masih belum tahu atau kurang familiar dengan apa itu body note. Atau sebenarnya kita sudah sering menjumpainya hanya saja kita tidak tahu bahwa itu ialah body note. Nah, supaya pemahaman kita akan body note semakin baik sehingga proses menyusun karya tulis jadi lebih lancar, baca hal-hal terkait body note dalam uraian di bawah ini, ya!
Apa Itu Body note?
Melalui pembukaan artikel ini kita sudah punya sedikit gambaran ya, bahwa pengertian body note berkaitan dengan daftar pustaka atau tanda kredit dari sumber referensi yang kita gunakan. Sekarang mari kita menguliknya lebih mendetail lagi.
Body note atau catatan tubuh ialah sebuah cara untuk memberitahukan darimana sumber informasi atau kutipan yang kita tulis dalam karya tulis kita itu berasal. Dengan adanya body note pembaca jadi tahu bahwa informasi tersebut dapat dijamin kebenarannya.
Nah, posisi peletakan ini bisa di awal kalimat atau paragraf. Bisa juga diletakkan di akhir kalimat atau paragraf. Perlu untuk kamu catat juga bahwa body note selain berfungsi untuk menunjukkan bahwa informasi yang kita sampaikan dalam karya tulis kita kredibel, juga berfungsi untuk menambah wawasan pembaca. Pembaca dapat menggali informasi lebih detail terkait suatu hal dari body note yang kita berikan. Nah, semakin bertambahlah wawasan pembaca tersebut.
Kapan Harus Menggunakan Body Note
Apakah setiap kali kita menulis harus menyertakan body note? Kalau tidak berarti kapan kita harus menggunakan body note?
Sebenarnya selama dalam proses menulis suatu karya kita mengutip atau menggunakan data atau informasi dari pihak luar maka kita harus menyertakan body note. Hal tersebut merupakan sebuah etika dalam menulis karya tulis dan juga bentuk saling menghargai.
Jadi, body note bisa saja digunakan ketika menulis karya fiksi maupun non fiksi. Namun pada umumnya, body note banyak digunakan di karya non fiksi. Hal tersebut tentunya terjadi karena karya non fiksi perlu mencantumkan data atau informasi yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dari Mana Bisa Mendapatkan Body Note
Body note bisa berasal dari mana saja, ia bisa berasal dari ucapan tokoh yang diakui kredibilitasnya. Catatan tubuh bisa juga berasal dari karya tulis lainnya misalnya jurnal, buku, sampai prosiding. Body note juga bisa berasal dari website yang tentunya kredibilitas informasi harus bisa dipertanggungjawabkan, ya!
Fungsi Body Note Itu Apa Saja?
Oke, kita sudah tahu definisi atau pengertian body note, lalu tentang kapan harus menggunakan body note dan darimana sumber body note berasal? Kini mari kita menambah wawasan kita tentang body note yaitu perihal fungsinya dalam uraian di bawah ini:
1. Memperkuat pendapat penulis
Fungsi body note yang pertama yaitu untuk memperkuat pendapat penulis. Menegaskan bahwa pendapatannya selaras dengan penulis lain atau dengan penelitian yang serupa. Ini juga menjelaskan bahwa apa yang kita sampaikan dalam karya tulis tersebut kredibel bukan imajinasi atau bualan semata.
2. Menunjukan sumber yang kredibel
Jika karya tulis kita ingin diakui oleh pembaca tentunya kita juga harus memiliki sumber wawasan yang juga kredibel. Nah, bukti nyata bahwa sumber pengetahuan kita kredibel yaitu dengan menyertakan dari mana sumber tersebut berasal di body note. Semakin kredibel sumber referensi kita, maka semakin terpercaya hasil karya tulis kita.
3. Memperluas wawasan
Seperti yang sudah sekilas kita bahas di awal bahwa body note dapat menjadi sumber pengetahuan pembaca. Ya, pembaca yang baik dan memiliki waktu untuk menggali informasi lebih dalam dapat menggunakan body note untuk menambah wawasan pengetahuan yakni dengan mencari sumber informasi tersebut lalu membacanya.
4. Membantu dalam memudahkan pembaca memahami tulisan
Catatan tubuh yang terletak di dalam tulisan dapat memudahkan pembaca untuk memahami tulisan daripada harus membaca catatan kaki atau footnote. Coba bayangkan, bukankah lebih mudah membaca sumber rujukan yang ada di awal atau akhir paragraf daripada harus menengok ke bagian bawah. Apalagi jika sumber rujukannya banyak, yang ada kita bingung footnote nomor berapa yang harus dibaca.
Cara Penulisan Body Note
Cara penulisan body note tergantung dengan gaya sitasi yang akan kita gunakan. Apakah itu memakai gaya sitasi APA, MLA, Chicago, atau Harvard. Nah, untuk beberapa contoh body note sesuai dengan jenis sitasi dapat kamu lihat di bawah ini:
- Gaya APA: (Budiman, 2020, hlm. 45)
- Gaya MLA: (Budiman 45)
- Gaya Chicago: Budiman (2020, 45)
Dapat kamu lihat ya beberapa jenis sitasi di atas memuat:
- Nama penulis: biasanya menggunakan nama belakang penulis.
- Tahun terbit: yaitu pada tahun berapa sumber referensi tersebut diterbitkan
- Halaman: apabila kita merujuk informasi dari halaman tertentu, maka kita perlu mencantumkan nomor halamannya.
Contoh Penulisan Body Note
Untuk contoh penulisan body note kita akan bagi jadi dua sub bab ya. Yang pertama terkait bagaimana menulis body note jika berasal dari banyak penulis atau jilid buku. Lalu, yang kedua contoh body note lengkap dengan contoh paragrafnya.
Contoh teknik penulisan body note
Body note jika sumber ditulis oleh satu penulis
Berikut ialah contoh penulisannya:
(Burhan, 2023:10)
Menurut Burhan (2023:10)
Body note jika sumber ditulis oleh dua penulis
Contoh penulisannya yaitu sebagai berikut:
(Markus & Lukman, 2023: 73-75)
Markus & Lukman (2023: 73-75) mengatakan …
Body note jika ditulis lebih dari tiga penulis
Contoh penulisannya yaitu sebagai berikut:
(Lufia et al., 2021: 87)
Body note jika sumber referensi berasal dari dua atau lebih dari dua jilid
Berikut ialah contoh penulisannya:
(Lantur, vol.1, 2021: 20)
Berdasarkan pada Lantur (Vol.2, 2022: 12),…
Contoh penulisan body note lengkap dengan paragraf
Nah, sekarang kita akan melihat lebih jauh lagi tentang contoh body note yaitu yang lengkap dengan paragraf atau informasi yang disampaikan, yaitu sebagai berikut:
- Cara lain untuk meningkatkan efisiensi adalah meningkatkan performa dari photoanode. Photoanode DSSC terbuat dari bahan metal solid, seperti TiO2 nanopartikel (Shaikh dkk., 2016) dan komposit TiO2/ZnO (Lu dkk., 2015).
- Photoanode TiO2 nanopartikel dapat diganti dengan photoanode ZnO (Marimuthu dkk., 2017; Saboor dkk., 2019) untuk mengatasi masalah rekombinasi elektron.
- Elektrolit sebagai media transport elektron (muatan negatif) dan hole (muatan positif) pada DSSC memiliki beberapa bentuk diantaranya elektrolit cair (Mahalingam & Abdullah, 2016) dan elektrolit padat (solid state DSSC) (Kuzmych dkk., 2014).
- Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) berbasis nano teknologi yang mampu mengubah cahaya maahari menjadi energi listrik yang tersensitasi oleh zat warna, diperkenalkan oleh O’regan dan Gratzel pada tahun 1991 (Regan & Gratzelt, 1991).
Itulah hal-hal terkait body note, mulai dari pengertian body note, kapan harus menggunakan body note sampai dengan contohnya. Semoga informasi ini bisa menambah wawasanmu dan membantumu dalam menyusun karya tulis ya, baik itu skripsi jurnal atau pun buku non fiksimu. Terima kasih telah membaca sampai tuntas dan tetap semangat berkarya ya!
Tuliskan Komentar