Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » 5 Tips Menulis Cerpen yang Menarik, Pemula Wajib Tahu!

5 Tips Menulis Cerpen yang Menarik, Pemula Wajib Tahu!

5 Tips Menulis Cerpen yang Menarik, Pemula Wajib Tahu!

Cerpen atau cerita pendek adalah karya fiksi naratif yang biasanya berkisar antara 1.000 hingga 7.500 kata. Ciri khas cerpen adalah padat dan langsung pada inti cerita. Menulis cerpen yang menarik sangat populer bagi para penulis, terutama penulis pemula.

Berbeda dengan novel yang memiliki banyak sub-plot dan karakter, cerpen fokus pada satu konflik utama dan beberapa karakter penting. Sebagai contoh, cerpen “The Lottery” karya Shirley Jackson berhasil memikat pembaca dengan plot yang sederhana namun memiliki twist yang mengejutkan dan kesan yang mendalam.

Tips Menulis Cerpen yang Menarik, Pemula Wajib Tahu!

Cerpen adalah salah satu bentuk sastra yang paling menarik dan menantang. Dalam beberapa halaman saja, penulis harus mampu menghidupkan karakter, membangun dunia, dan menyampaikan pesan yang berdampak bagi pembaca.

Memahami dasar-dasar pembuatan cerpen sangat penting untuk menciptakan cerita yang menarik dan memikat. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari tips menulis cerpen agar pembacamu tertarik membaca sampai selesai.

1. Memulai dengan Ide yang Kuat

Sebelum mulai menulis cerpen, kamu bisa mencari inspirasi dan ide cerita terlebih dahulu. Inspirasi bisa datang dari mana saja­­­­­­­­­­­. Pengalaman pribadi, berita yang menarik atau yang sedang viral, mimpi, atau bahkan percakapan sehari-hari bisa menjadi insipirasi kamu dalam menulis.

Catatlah ide cerita kamu di buku catatat kecil atau aplikasi catatatn di ponsel. Selalu mencatat ide-ide yang muncul adalah sebuah kebiasaan yang baik agar kamu dapat dengan mudah mengembangkan ide tersebut ketika sedang atau baru mulai menulis.

Ketika sudah mendapatkan ide, kamu bisa langsung menentukan tema dan pesan yang ingin kamu sampaikan melalui cerita kamu. Tema adalah inti cerita, pilih tema yang kamu suka dan relevan bagi pembaca.

Memiliki tema yang kuat akan membantu kamu menjaga fokus selama menulis. Apakah nantinya cerita kamu akan menyampaikan psean moral, menggambarkan konflik sosial atau hanya menceritakan pengalaman seru tergantung pada tema yang akan kamu pilih.

2. Membangun Karakter yang Menarik

Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita kamu harus dibangun dengan watak dan karakter yang sesuai dengan tema cerpen yang kamu buat. Bisa berperan sebagai tokoh antagonis atau protagonis. Secara umum penokohan dibagi menjadi dua: tokoh utama dan tokoh pendukung. Berikut ini adalah cara untuk membangun tokoh dengan karakter menarik yang bisa kamu coba:

Tokoh utama

Tokoh utama adalah pusat dari cerpen kamu. Agar cerpenmu menarik dan memikat, tokoh utama juga harus unik dan menonjol. Berikan mereka latar belakang, motivasi, dan konflik internal yang jelas. Misalnya, tokoh utama berjuang melawan ketakutan akan kegagalan.

Tokoh pendukung

Tokoh pendukung berperan dalam meperkuat cerita dan membantu mengembangkan tokoh utama. Hindari membuat tokoh pendukung yang terkesan biasa saja. Berikan mereka keunikan dan peran penting dalam cerita.Tokoh pendukung yang kuat dapat menambah kesan lebih mendalam pada cerpen kamu.

3. Menyusun Alur Cerita yang Padat

Cerpen umumnya mengikuti struktur dasar: pengenalan, konflik, klimaks dan resolusi. Pengenalan berisi pengenalan tokoh, karakter, dan latar belakang. Konflik adalah inti cerita yang menimbulkan ketegangan dan menarik perhatian pembaca. Klimaks adalah puncak dari konfliks dan ditutup dengan resolusi yaitu penyelesaian masalah dari cerita.

Konflik adalah elemen penting dalam cerpen. Tanpa konflik, cerita akan terasa datar dan membosankan. Jenis-jenis konflik yang bisa kamu gunakan mencangkup konflik internal (masalah pribadi yang dialami tokoh) dan konflik eksternal (masalah dengan orang lain atau lingkungan.

Menyisipkan konflik yang kuat akan menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin tahu bagaimana akhir dari cerita kamu. Pastikan juga alur cerita yang kamu buat tetap padat dan menarik, sehingga pembaca tetap terlibat dari awal hingga akhir.

4. Menulis dengan Gaya yang Menarik

Pemilihan kata yang tepat sangat penting untuk menggambarkan suasana dan karakter. Gaya bahasa yang konsisten membantu menjaga keselarasan cerita. Gunakan deskripsi dan dialog yang natural untuk membuat cerita lebih menarik dan nyata.

Kamu juga bisa menggunakan teknik Show, Don’t Tell. Teknik ini berarti menunjukan emosi dan kejadian melalui aksi, dialog, dan deskripsi alih-alih memberitahu langsung pada pembaca. Contoh penggunaan teknik Show, don’t tell yaitu seperti:

Telling: “Dia sedih”,

Showing: “Matanya berkaca-kaca dan bahunya merosot saat membaca surat itu.”

Contoh di atas adalah cara mendeskripsikan apa yang sedang dialami tokoh melalui aksi–reaksi tubuh saat membaca berita sedih, tidak memberi tahu secara langsung bahwa sang tokoh sedang bersedih.

Teknik ini membuat cerita lebih hidup dan membuat pembaca lebih terlibat. Dengan teknik tersebut pembaca seolah ikut mendalami peran dan merasakan hal yang dialami Si Tokoh Cerita.

Kamu bisa melatih penulisan gaya bahasa dan teknik penulisan yang lain dengan sering membaca buku dan latihan menulis. Membaca buku juga membuatmu memperbanyak kosa kata sehingga tulisanmu bisa menjadi lebih menarik.

5. Menyuting dan Merevisi Tulisan

Menyuting adalah langkah penting dalam menulis cerpen. Memperbaiki tulisan tidak bisa dibarengi saat menulis. Kamu bisa menyelesaikan cerpenmu terlebih dahulu dan mulai menyuting beberapa hari kemudian agar otak kamu bisa lebih rasional.

Bacalah cerita kamu beberapa kali untuk menemukan kesalahan kecil seperti salah ketik dan memperbaiki struktur kalimat yang tidak jelas. Pastikan cerita mengalir dengan baik dan tidak ada bagian yang membingungkan.

Kamu juga dapat meminta masukan dari orang lain untuk meningkatkan kualitas cerpen kamu. Teman, keluarga, atau komunitas menulis bisa memberikan perspektif baru dan saran yang membangun. Saran mereka bisa kamu gunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan ceirta kamu.

Dengan tips yang telah diberikan, mulailah menulis cerpen pertama kamu. Menulis cerpen yang menarik dan memikat membutuhkan latihan terus-menerus. Jangan takut untuk mencoba berbagai gaya dan tema cerita. Kirimkan hasil tulisan cerita pendek kamu di media cetak atau unggah di media sosial.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko