Cara Menerbitkan Buku Sendiri, Panduan untuk Penulis Baru!
Bagi kamu penulis baru yang ingin tahu cara menerbitkan buku sendiri dari tahap awal pembuatan hingga bukumu diterbitkan, maka kamu harus simak artikel ini! Dalam artikel ini berisi pemaparan lengkap yang bisa kamu jadikan panduan untuk menerbitkan bukumu secara mandiri agar mendapatkan hasil yang maksimal. Yuk, langsung baca selengkapnya!
Cara Menerbitkan Buku Sendiri, Panduan untuk Penulis Baru!
Menerbitkan buku sendiri atau self publishing saat ini telah menjadi alternatif pilihan bagi para penulis yang ingin bukunya terbit dengan cepat. Hal itu karena, pengajuan terbit di penerbit mayor relatif lebih lama. Selain itu, ketatnya persyaratan naskah hingga persaingan di antara para penulis juga menjadi salah satu faktornya.
Cara Menerbitkan Buku Sendiri
Nah, bagi kamu yang ingin menerbitkan buku sendiri tanpa bantuan penerbit mayor, maka kamu bisa simak beberapa caranya di bawah ini!
1. Persiapkan naskah yang ingin diterbitkan
Cara menerbitkan buku sendiri yang pertama adalah kamu perlu menyiapkan naskah yang ingin kamu terbitkan. Naskah menjadi hal pokok dan penting dalam proses penerbitan buku. Pastikan naskah yang telah kamu siapkan sudah rapi, mudah dipahami pembaca, serta memiliki topik pembahasan yang menarik.
Oleh karena itu, kamu bisa melakukan penyuntingan naskah terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan naskahmu, sehingga jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian bisa langsung kamu revisi.
2. Menyiapkan modal untuk mencetak dan menerbitkan
Modal untuk mencetak dan menerbitkan bukumu juga perlu kamu siapkan. Kamu bisa menyiapkan modal sesuai dengan kemapuanmu, karena ketika kamu menerbitkan buku sendiri, kamu bisa menyesuaikan dengan budget-mu.
Umumnya penerbit mandiri atau percetakan buku memiliki paket percetakan maupun penerbitan yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhamu. Selain itu, jenis dan ukuran kertas, ketebalan halaman, serta pelayanan lainnya seperti jasa layout, desain cover, pengajuan ISBN tentu juga mempengaruhi biaya yang kamu keluarkan.
Oleh karena itu, jika kamu memiliki kemampuan untuk mendesain cover dan melayout buku sendiri, kamu bisa memanfaatkannya untuk menekan biaya yang kamu keluarkan agar lebih hemat.
3. Menyiapkan desain cover buku
Cover menjadi salah satu daya tarik sebuah buku. Menyiapkan desain cover buku yang menarik menjadi hal penting dalam menerbitkan bukumu agar nantinya dapat meningkatkan minat beli pembaca terhadap karyamu. Namun, tidak perlu khawatir jika kamu tidak bisa mendesain cover sendiri, karena biasanya penerbit/percetakan menyediakan jasa desain cover buku.
Kamu hanya perlu menyiapkan konsep yang kamu inginkan, kemudian mengonsultasikannya kepada pihak penerbit/percetakan, dan percayakan sepenuhnya kepada mereka. Namun, jika kamu menggunakan jasa ini, kamu perlu menyiapkan budget tambahan.
4. Melayout buku
Cara menerbitkan buku sendiri selanjutnya adalah melayout buku. Proses melayout buku menjadi hal yang tidak kalah penting. Selain tampilan cover buku yang menarik, tampilan isi buku yang rapi, enak dilihat, dan mudah dibaca juga menjadi hal yang musti kamu perhatikan.
Jika kamu memiliki keterampilan untuk melayout buku sendiri, maka itu akan sangat menguntungkanmu karena kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk jasa layout bukumu. Namun, jika kamu tidak bisa melayout buku sendiri, kamu bisa menggunakan jasa layout buku yang biasanya disediakan oleh pihak penerbit maupun percetakan.
5. Menentukan kualifikasi jenis buku
Selanjutnya, kamu perlu menentukan kualifikasi jenis buku. Seperti yang kita tahu, banyak sekali jenis serta ukuran kertas. Kamu bisa menentukan sendiri kualifikasi jenis buku sesuai dengan keinginanmu atau bisa kamu konsultasikan dan percayakan semuanya kepada pihak percetakan.
7. Pengurusan ISBN
Mengajukan pengurusan ISBN ini adalah sesuatu yang optional. Kamu bisa memilih untuk mengurus ISBN ataupun tidak. Jika kamu merasa perlu untuk melagalisasi bukumu, maka kamu bisa mengajukan pengurusan ISBN kepada pihak penerbit. Namun, tentu kamu perlu mengeluarkan budget tambahan untuk pengurusan ISBN ini.
6. Menerbitkan buku di Detak Pustaka
Setelah menyiapkan naskah, merancang desain, melayout naskah, mengalokasikan anggaran, dan memutuskan apakah akan menggunakan nomor ISBN atau tidak, langkah selanjutnya adalah menghubungi pihak penerbit/percetakan Detak Pustaka.
Segala proses percetakan maupun penerbitan sudah tersedia di Detak Pustaka. Kamu bisa langsung menghubungi admin Detak Pustaka dan mengonsultasikan segala hal terkait percetakan/penerbitan bukumu. Ada berbagai paket penerbitan yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan maupun budget-mu.
8. Mencantumkan hak cipta (haki)
Mendaftarkan bukumu ke kantor hak cipta atau haki merupakan cara yang paling aman dan terbaik. Namun meski begitu, kamu juga bisa mengkalim hak cipta dengan cara mencantumkan pemberitahuan yang jelas pada bukumu.
Sebagian besar situs self publishing menawarkan pemberitahuan hak cipta. Misalnya, pada halaman hak cipta tertulis ©2022, Arya Widya, Hak Cipta dilindungi undang-undang, yang sudah cukup untuk menunjukkan bahwa karya tersebut adalah milikmu.
9. Menentukan harga jual
Cara menerbitkan buku sendiri yang terakhir dan perlu kamu tentukan adalah harga jual. Menentukan harga jual buku sendiri merupakan salah satu keuntungan menerbitkan buku secara self publishing. Namun, menentukan harga jual tidak boleh sembarangan, perlu adanya analisa serta perhitungan yang tepat.
Selain menentukan besar kecil keuntungan yang ingin kamu dapatkan, cara yang dapat kamu lakukan adalah melakukan survei pasar, agar harga bukumu tetap kompetitif. Jadi, jangan asal menetapkan harga jual bukumu, ya.
Nah, itu tadi beberapa cara menerbitkan buku sendiri yang bisa kamu coba. Kamu bisa mulai mempersiapkan penerbitan bukumu mulai dari sekarang. Dan jangan lupa untuk menggunakan jasa layanan percetakan maupun penerbitan dari Detak Pustaka. Semangat, ya!
Tuliskan Komentar