Review Buku Bahasa Kehilangan, Kumpulan Puisi Tentang Kehilangan
Pada kesempatan kali ini, saya ingin menulis review buku Bahasa Kehilangan, yang merupakan buku kumpulan puisi dari beberapa penulis. Ini merupakan buku dengan sekumpulan puisi yang ditulis oleh @daridiksi. Buku ini berisi puluhan puisi dengan tema besar kehilangan. Kamu bisa menikmati berbagai diksi indah tentang kehilangan di buku ini.
Review Buku Bahasa Kehilangan, Kumpulan Puisi Tentang Kehilangan
Mungkin biasanya, saya mereview buku tunggal dari seorang penulis. Namun kali ini berbeda, saya ingin menuliskan review tentang salah satu buku yang merupakan kumpulan puisi dari beberapa penulis. Mungkin saya tidak bisa menilai satu persatu dari sekian banyak penulis, tetapi ada beberapa hal yang menarik untuk tetap saya bahas pada review buku kali ini.
Tentang Buku
Seperti yang saya sampaikan sekilas sebelumnya, bahwa buku ini merupakan kumpulan karya dari beberapa penulis. Di dalamnya terdapat puluhan puisi yang bertemakan tentang kehilangan. Sama seperti judul bukunya, yaitu Bahasa Kehilangan.
Buku ini hanya memiliki berat 350 gram dengan dimensi 20 X 14 X 1 cm saja, terbilang buku yang ringan untuk dibawa ke mana saja. Buku dengan sampul yang memberikan gambaran tentang kehilangan, cukup menarik untuk para calon pembaca.
Kelebihan
Berbicara tentang kelebihan dan kekurangan, memang sudah menjadi kewajiban dalam struktur menulis review buku. Pertama-tama saya akan membahas tentang kelebihan buku. Secara kasat mata, sampul buku telah memberikan gambaran langsung tentang isi buku tersebut.
Sampul yang telah mencerminkan isi buku, sudah pasti bisa dikatakan keberhasilan visualisasi untuk menggambarkan apa yang ada di dalam buku tersebut. Kemudian, untuk judulnya pun selaras dengan tema sampul yang ditampilkan. Benar-benar memiliki kesinambungan yang selaras satu sama lain.
Secara rincinya, buku yang berjudul Bahasa Kehilangan ini telah memberikan kesan bahwa buku ini ingin menyajikan kehilangan yang mewujud menjadi bahasa. Artinya, judul ini sangat mewakili puisi-puisi yang ada di dalamnya. Jika saja buku ini hanya memberikan judul ‘Kehilangan’, itu akan menjadi judul yang masih ambigu bagi para pembaca.
Bisa jadi, para pembaca akan mengira itu merupakan novel solo oleh salah seorang penulis. Namun, dengan menambahkan kata ‘Bahasa‘ di dalam judul, ini memberikan sedikit gambaran tentang isi buku ini. Bahwa buku ini merupakan karya beberapa penulis yang membahasakan kehilangan menjadi bait puisi.
Kekurangan
Selanjutnya, kekurangan. Untuk menilai kekurangan buku ini hanya bisa saya lakukan secara umum saja. Karena, buku ini merupakan buku yang ditulis oleh beberapa penulis. Jika dilihat secara sekilas saja, buku ini tidak memiliki kekurangan yang menonjol.
Namun, ada yang sangat disayangkan yaitu sinopsis atau ulasan tentang buku ini yang tidak ditampilkan pada sampul belakang. Ini akan lebih baik jika pada sampul belakang diberikan sebuah tulisan, entah itu sinopsis secara garis besar tentang isi buku, atau ulasan para penulis lainnya yang mungkin saja bisa menambah keyakinan para calon pembacanya.
Secara pribadi, saya merupakan seseorang yang membeli buku setelah membaca sinopsis buku tersebut. Jika dari sinopsis mampu membuat saya tertarik untuk lebih lanjut, maka saya akan memutuskan membeli buku tersebut. Ini merupakan sikap dasar saya, untuk memutuskan membeli suatu buku bacaan.
Dalam sebuah buku, jika tidak menampilkan sinopsis di belakangnya, ini seperti seseorang yang ingin berkenalan, namun menggunakan topeng. Tentu saja saya percaya ia merupakan manusia, tetapi itu akan membuat saya ragu untuk mau berkenalan dengannya.
Begitu pun dengan buku, saya sebagai pembaca pasti percaya bahwa itu buku. Namun saya akan ragu untuk mau membacanya lebih lanjut. Paling tidak berilah sedikit tulisan tentang buku, di sampul belakang. Itu akan memberikan peta atau gambaran sederhana tentang isi buku.
Teknik Penulisan
Dalam buku yang di tulis oleh beberapa penulis, maka sudah sewajarnya jika buku ini memiliki begitu banyak karakter dan ciri khas masing-masing dari teknik penulisannya. Meski ada beberapa yang menggunakan metafora yang cukup berlebihan, tetapi sebagai pembaca saya juga harus menyadari bahwa puisi ada untuk dinikmati.
Saya merupakan pembaca yang cukup memiliki koleksi buku-buku puisi dari beberapa penulis terkenal. Namun, karya puisi di dalam buku ini, tidak jauh beda dengan karya-karya penulis terkenal yang saya gandrungi. Bahkan, saat membacanya saja saya tidak menemukan perbedaan yang jauh dari puisi-puisi yang terkenal di dunia sastra.
Sebenarnya, sebagai pembaca yang bijak tidak sepatutnya untuk membandingkan karya penulis satu dengan penulis lainnya. Namun, ini perlu saya sampaikan karena pada kenyataannya penulis-penulis pemula bisa memiliki inovasi yang lebih jenius dalam pemilihan metafora atau diksinya.
Penilaian
Dalam review buku Bahasa Kehilangan, saya akan menyampaikan penilaian objektif saya. Jika kamu seorang pembaca yang bijak, maka akan saya sarankan untuk tidak hanya membaca buku-buku karya penulis terkenal. Karena, pada kenyataannya banyak para penulis pemula, atau penulis generasi baru yang memiliki gaya bahasa yang khas dan unik.
Ini dapat menjadikan kamu lebih banyak belajar mengenal diksi-diksi baru. Terlebih tentang puisi, tentu saja puisi bisa mudah realate dengan perasaan kita, jika puisi tersebut ditulis di masa kita. Ini hanyalah opini pribadi saya, tetapi ini saya sampaikan dengan kesungguhan.
Penulis era baru, telah memberikan angin segar pada dunia sastra dan literasi. Kita perlu mengapresiasi penulis-penulis berbakat. Bagi saya, tidak ada karya yang sempurna untuk dinilai. Masing-masing memiliki keunikan sendiri-sendiri yang bisa menjadi identitas sebuah karya.
Lebih baik berkarya, dari pada tidak sama sekali. Seperti kata Pramoedya Ananta Toer,
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama dia tidak menulis , dia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”
Semoga review buku Bahasa Kehilangan dari saya ini bisa memberikan referensi buku bacaan yang bisa kamu baca. Atau bahkan bisa memotivasi kamu untuk ikut berkarya seperti penulis-penulis berbakat lainnya. Jika kamu ingin berpartisipasi untuk menulis sebuah buku, kamu bisa memantau website halopenulis.com untuk mengetahui event menulis yang sedang berlangsung.
Selain itu, saya selalu mengingatkan untuk para pembaca yang budiman agar membeli buku yang aslinya dan buka bajakan. Ini untuk membuktikan dukungan kita kepada dunia literasi Indonesia, bahwa sebagai pembaca yang baik sudah seharusnya menghargai para penulis dan penerbit.
Dengan begitu, kamu sudah seharusnya membeli buku di toko buku yang menjamin kualitas keaslian buku tersebut. Kamu bisa mengunjungi detakpustakatoko.com. Dengan begitu kamu tidak perlu khawatir keaslian produk dan kualitas produk. Sekian artikel tentang review buku Bahasa Kehilangan dari saya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di review buku selanjutnya. Salam literasi!
Tuliskan Komentar