Buku Tak Ada Kereta Menuju Temanggung
Rp60,000
Seolah mendapatkan setumpuk emas saat Hamka menerima proyek khusus dari Pak Tedi, Bos Besar tempat ia bekerja. Bukan layaknya tugas mendesain sebagaimana profesinya Arsitek, melainkan menyelami sejarah kehidupan orang lain di kota kelahirannya Temanggung yang penuh kenangan.
Dwita si cewek cerdas, berwawasan luas dan kritis yang sedang menyandang status sebagai kekasih Hamka sempat meragukan kesetiaannya, apalagi Temanggung memiliki sejarah cinta lalu Hamka yang seolah belum usai. Yakni dengan Asih, cinta lama yang belum tuntas.
Alasan berbelanja di Detak Pustaka Toko
- Produk 100% Original
- Garansi Uang Kembali
- Banyak Metode Pembayaran
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 358 gram |
---|---|
Dimensi | 20 × 14 × 1.5 cm |
Seolah mendapatkan setumpuk emas saat Hamka menerima proyek khusus dari Pak Tedi, Bos Besar tempat ia bekerja. Bukan layaknya tugas mendesain sebagaimana profesinya Arsitek, melainkan menyelami sejarah kehidupan orang lain di kota kelahirannya Temanggung yang penuh kenangan.
Dwita si cewek cerdas, berwawasan luas dan kritis yang sedang menyandang status sebagai kekasih Hamka sempat meragukan kesetiaannya, apalagi Temanggung memiliki sejarah cinta lalu Hamka yang seolah belum usai. Yakni dengan Asih, cinta lama yang belum tuntas.
Keraguan Dwita dikemas apik dengan menyiapkan beberapa kebutuhan tugas Hamka, bahkan ia juga sudah menyiapkan itinerary untuk mempermudah Hamka mengerjakan pekerjaannya, serta jaga-jaga untuk memberikan warning kepada kekasihnya. Alih-alih menyelipkan to do list serta Not to do list untuk mengikat Hamka agar tidak tergiur dengan masa lalunya dan kembali melanjutkan kisah cinta bersama Dwita.
Namun, tak semua hal bisa terjadi sesuai harapan. Tidak semua rencana berjalan tanpa rintangan. Hamka yang mulanya berkeyakinan penuh ingin melangkah lebih serius bersama Dwita kini tampak sebaliknya. Akankah ia kembali kepada Asih cinta lamanya yang belum tuntas atau kembali melangkah ke depan dengan Dwita? Atau malah tidak bersama keduanya?
Penulis: Setiyawan Andi
Jumlah Halaman: 269
Ulasan (0)
Tinggalkan Balasan

Ulasan
Belum ada ulasan.