Buku Narasi Cinta
Rp59,000
Puisi adalah ungkapan jiwa yang melintasi batas kata-kata, mengalir dari relung terdalam perasaan dan pengalaman batin. Setiap bait yang tercipta merupakan refleksi dari pengalaman jiwa, sebuah perjalanan emosional yang lahir dari perenungan, pengamatan, dan kontemplasi terhadap kehidupan. Pengalaman jiwa adalah getaran rasa yang tak selalu dapat dijelaskan, sebuah perpaduan antara kebahagiaan, kesedihan, harapan, dan kehilangan yang mengisi ruang batin manusia.
“Aku” dalam puisi-puisi ini bukanlah aku si penulis. “Aku” dalam puisi adalah pesona yang lahir dari imajinasi, meminjam suara dari berbagai pengalaman dan perspektif, baik yang dialami sendiri maupun yang terlihat di sekitar. “Aku” ini adalah cerminan dari manusia universal yang bisa menjadi siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.
Puisi ini dirangkai sebagai perjalanan naratif tentang cinta dalam segala wujudnya: cinta yang berbunga dan layu, cinta yang penuh harapan dan kekecewaan, hingga cinta yang tumbuh dalam keheningan doa. Setiap puisi adalah jendela kecil yang mengintip ke dalam dinamika hati, menunjukan betapa cinta adalah bagian tidak terpisahkan dari kehidupan.
Alasan berbelanja di Detak Pustaka Toko
- Produk 100% Original
- Garansi Uang Kembali
- Banyak Metode Pembayaran
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 250 gram |
---|---|
Dimensi | 20 × 14 × 1 cm |
Puisi adalah ungkapan jiwa yang melintasi batas kata-kata, mengalir dari relung terdalam perasaan dan pengalaman batin. Setiap bait yang tercipta merupakan refleksi dari pengalaman jiwa, sebuah perjalanan emosional yang lahir dari perenungan, pengamatan, dan kontemplasi terhadap kehidupan. Pengalaman jiwa adalah getaran rasa yang tak selalu dapat dijelaskan, sebuah perpaduan antara kebahagiaan, kesedihan, harapan, dan kehilangan yang mengisi ruang batin manusia.
“Aku” dalam puisi-puisi ini bukanlah aku si penulis. “Aku” dalam puisi adalah pesona yang lahir dari imajinasi, meminjam suara dari berbagai pengalaman dan perspektif, baik yang dialami sendiri maupun yang terlihat di sekitar. “Aku” ini adalah cerminan dari manusia universal yang bisa menjadi siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.
Puisi ini dirangkai sebagai perjalanan naratif tentang cinta dalam segala wujudnya: cinta yang berbunga dan layu, cinta yang penuh harapan dan kekecewaan, hingga cinta yang tumbuh dalam keheningan doa. Setiap puisi adalah jendela kecil yang mengintip ke dalam dinamika hati, menunjukan betapa cinta adalah bagian tidak terpisahkan dari kehidupan.
Ulasan (0)
Tinggalkan Balasan

Ulasan
Belum ada ulasan.