Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » Membangun Karakter Tokoh yang Kuat dalam Cerita

Membangun Karakter Tokoh yang Kuat dalam Cerita

Membangun Karakter Tokoh yang Kuat Dalam Cerita

Apakah membangun karakter dalam cerita itu penting? Jawabannya, Ya, sangat penting. Karena, karakter akan sangat mempengaruhi rasa emosional kita dalam membaca sebuah cerita, novel, legenda, dan lain sebagainya. Lalu, bagaimanakah caranya membangun karakter cerita yang dapat menarik minat baca?

Membangun Karakter Tokoh yang Kuat dalam Cerita

Artikel ini akan menjelaskan langkah dan tips membangun karakter untuk cerita kamu. Sehingga, karakter cerita yang kamu buat akan memberikan emosional tersendiri bagi para pembaca. Maka dari itu, simak berikut ulasan mengenai tips di bawah ini.

Pengembangan Karakter yang Baik dan Benar

Pengembangan karakter merupakan seni yang dilakukan oleh penulis untuk memberikan gambaran tentang sifat, watak, dan juga karakter pada tokoh yang ada dalam cerita kamu. Masing-masing pasti memiliki sifat dan wataknya mereka sendiri. Dan hal itulah yang membuat karakter ceritamu menjadi unik dan berbeda dari cerita yang lainnya.

Tentunya, dengan mengembangkan karakter dalam ceritamu sangatlah diperlukan. Karena, para pembaca akan mengenal dan memahami alur cerita dari tokoh yang kamu buat. Selain itu, diperlukannya tips dan trik agar tokoh yang kamu buat memiliki karakter yang kuat.

1. Kenali karakter kamu

Sebelum kamu mulai membuat tokoh untuk ceritamu, lakukanlah terlebih dahulu pengenalan tokohmu. Seperti:

  1. Nama lengkap
  2. Latar Belakang
  3. Pekerjaan
  4. Aktivitas sehari-hari
  5. Kepribadian
  6. Ciri Fisik
  7. Tujuan dan motivasi
  8. Kelebihan dan kelemahan
  9. Hobi dan minat

Dengan melakukan hal tersebut, kamu dapat membuat karakter tokohmu lebih nyata dan konsisten dalam menulis karakter di bab selanjutnya.

2. Berikan karakteristik yang unik

Setiap karakter tokoh haruslah memiliki sesuatu yang unik dan menjadi ciri khas mereka yang berfungsi untuk membedakan karakter tokohmu dengan cerita lainnya. Hal ini bisa berupa kebiasaan, hobi mereka, cara bicara bahkan pemikiran yang dapat membuat mereka terlihat menonjol.

Misalnya seperti, dialek bahasa yang selalu mereka gunakan dari daerah tertentu. Atau kebiasaan tokoh dalam memakai aksesoris tertentu jika ingin pergi, dan bisa juga ketertarikan atau minat tokoh pada suatu hal tertentu. Itu akan menjadi ciri khas dari tokoh tersebut.

3. Kembangkan alur perubahan karakter

Biasanya, karakter yang menarik akan mengalami perkembangan atau perubahan selama alur cerita berlangsung. Hal ini bisa berupa seperti pandangan hidup, sifat dan sikap, juga perilaku yang berawal dari sebab akibat dari pengalaman yang mereka lalui. Alur perubahan ini akan membuat cerita kamu lebih dinamis dan menarik.

Seperti, saat masih memiliki segala kekuasaan, si A sangatlah sombong dan tamak. Tetapi kini, saat semua sudah di rampas oleh sang Pemilik. Tidak ada lagi harta si A yang tersisa, dan dia menjadi sosok pecundang yang selalu meminta-minta dijalanan.

4. Gunakan dialog untuk menggambarkan karakter

Dialog adalah alat yang sangat efektif untuk mengungkapkan karakter. Pembaca dapat memahami kepribadian dan motivasi karakter melalui cara mereka berbicara, pilihan kata, dan interaksinya dengan karakter lain. Pastikan dialognya terdengar natural dan sesuai dengan karakter masing-masing.

5. Tunjukkan karakter tokohmu

Tunjukkan sifat dan kepribadian dari karakter tokoh yang kamu buat, daripada hanya memberi tahu pembaca tentang karakternya. Misalnya seperti, karakter tokohmu memiliki tatapan mata tajam tetapi dia sangat peduli. Hal itu tunjukkan dengan sebuah adegan dimana orang takut saat menatap matanya, tetapi disaat ada orang yang membutuhkan, dia membantunya tanpa pamrih.

6. Berikan kelemahan dan konflik internal

Karakter yang sempurna bisa terasa tidak realistis dan tidak menarik. Maka dari itu, memberikan kelemahan dan konflik batin dapat membuat karakter lebih nyata. Ini juga menambah kedalaman cerita dan membuat pembaca berempati dengannya.

7. Buat hubungan yang signifikan

Hubungan antara karakter utama dan karakter lainnya dalam cerita kamu juga penting. Interaksi dan juga dinamika hubungan dapat mengungkap lebih banyak tentang karakter dan menambah elemen pada plot cerita. Misalnya, bagaimana karakter tokohmu berinteraksi dengan keluarga, teman, orang asing atau lawan main mereka.

8. Konsisten adalah kunci

Meskipun karakter bisa berkembang, tetapi perlu diingat bahwa sangatlah penting untuk menjaga konsistensi dalam kepribadian dan perilaku mereka. Perubahan yang terjadi harus masuk akal dan sesuai dengan perkembangan alur cerita. Karakter yang tiba-tiba bertindak di luar kebiasaan tanpa alasan yang jelas tentunya akan membingungkan para pembaca.

Contoh Karakter yang Kuat

Sebagai contoh, seperti pada karakter Uzumaki Naruto dalam seri anime karya Masashi Kishimoto. Naruto digambarkan memiliki latar belakang yang jelas, dan tujuan yang pasti, kelemahan, dan mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang alur cerita. Hubungannya dengan tokoh pendamping pun seperti, Sakura, Sai, Guru Kakashi dan lainnya memperkaya cerita dan memberikan banyak momen.

Maka dari itu, membangun karakter dalam cerita memerlukan waktu dan perhatian yang detail, tetapi hasilnya ialah karakter yang hidup dan menarik yang membuat cerita kamu berkesan. Dengan ini, kamu bisa menciptakan karakter yang tidak hanya mendukung plot, tetapi tetapi juga menjadi jiwa dari ceritamu.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko