Kenali Ciri-Ciri Buku Bajakan. Jangan Sampai Salah Beli!
Ciri-ciri buku bajakan biasanya sangat mudah dikenali karena terlihat jelas perbedaan secara fisik dengan buku yang aslinya. Buku bajakan merupakan salinan ilegal dari buku aslinya yang dilindungi hak cipta. Buku-buku bajakan ini biasanya dicetak ulang, disebarkan, dan dijual belikan tanpa izin resmi dari penulis atau penerbit.
Tujuan adanya praktik ilegal dari produksi buku bajakan adalah mengambil keuntungan besar tanpa membayar royalti kepada penulis atau penerbit yang sah. Tindakan ini tentu melanggar hak cipta dan memiliki konsekuensi hukum karena sangat merugikan penulis dan penerbit.
Kenali Ciri-Ciri Buku Bajakan. Jangan Sampai Salah Beli!
Membeli dan mendistribusikan buku bajakan merupakan tindakan yang ilegal dan tidak etis. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui ciri-ciri dari buku bajakan supaya tidak salah membeli buku.
1. Kualitas Buku yang Rendah
Buku bajakan sering kali memiliki kualitas produksi yang rendah. Seperti kertas yang murahan, cetakan yang kabur dan tidak jelas, hingga jahitan atau perekat yang tidak kuat. Hal ini berbeda dari buku asli yang dicetak dengan kualitas yang lebih baik.
Selain itu, buku bajakan juga tidak memiliki jaminan kualitas dari penerbit atau penulis. Sehingga jika terdapat masalah dengan buku yang dibeli, kamu tidak dapat mengklaim ganti rugi kepada penerbit atau penulis.
2. Harganya Murah
Buku bajakan sering dijual dengan harga yang sangat murah bahkan sampai kurang dari setengah harga buku aslinya. Meski tidak menjamin buku tersebut berkategori palsu atau bajakan, tetapi harga yang murah dapat menjadi indikasi bahwa buku tersebut adalah bajakan.
Buku-buku bajakan ini memiliki harga yang murah karena kualitas yang rendah dan bertujuan menarik pembeli agar lebih memilih buku bajakan dibanding dengan buku aslinya. Selain itu, dijual dengan harga murah karena tidak memberikan royalti kepada penulis dan penerbit.
3. Tidak Tersedia di Toko Buku Resmi
Buku bajakan tidak akan dijual di toko resmi. Biasanya di toko-toko buku perorangan mereka menjual buku bajakan. Bahkan tidak jarang para penjual tersebut secara terus terang menjelaskan bahwa itu adalah buku bajakan.
Praktik pendistribusian buku bajakan telah lama ada di Indonesia. Bahkan kamu akan mudah menjumpai di kota-kota besar yang dekat dengan kampus atau lembaga pendidikan lainnya. Maka, saya sarankan untuk membeli buku di toko-toko buku resmi atau terpercaya menurut kamu.
4. Tidak Ada Informasi Penerbit atau Penulis
Ciri-ciri buku bajakan selanjutnya adalah tidak adanya informasi penerbit, penulis, dan termasuk ISBN yang diubah atau dipalsukan. Tetapi, ada beberapa buku bajakan yang memiliki tampilan sekilas mirip dengan buku aslinya, termasuk informasi penerbit, penulis dan ISBN.
Biasanya para distributor buku bajakan hanya mencetak ulang dari buku aslinya. Dengan teknologi mesin cetak yang semakin canggih, akan sangat memudahkan untuk menduplikat buku aslinya. Sehingga kerap menjadikan buku bajakan memiliki tampilan yang hampir mirip dengan buku aslinya.
5. Tampilan Fisik yang Berbeda dari Aslinya
Biasanya sampul buku bajakan tidak memiliki finishing sehingga sampul buku terlihat lebih pudar. Selain warna sampulnya, biasanya kertas sampul buku bajakan lebih tipis dari sampul buku aslinya.
Cetakan yang kabur dan tidak jelas kerap menjadikan beberapa kalimat hilang dan tidak terbaca. Bahkan biasanya ada beberapa halaman yang tercetak terbalik posisinya atau hilang halamannya.
Terkadang juga terdapat perekat atau lem yang tidak kuat. Sehingga menjadikan buku mudah rusak dan halaman-halaman yang mudah terlepas satu sama lain. Pada tepian buku biasanya juga berkerut dan tidak rapi.
Dengan mengenali ciri-ciri buku bajakan, kamu dapat menghindari praktik jual beli buku bajakan. Secara tidak langsung kamu telah memberi dukungan kepada penulis dan juga penerbit. Sekian artikel kali ini, semoga dapat menjadikanmu sebagai pembaca buku yang lebih bijak.
Tuliskan Komentar