Email: toko@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 857-1020-4409
Beranda » Blog » Biaya Konversi KTI Menjadi Buku Ber-ISBN di Detak Pustaka

Biaya Konversi KTI Menjadi Buku Ber-ISBN di Detak Pustaka

Biaya Konversi KTI Menjadi Buku Ber-ISBN di Detak Pustaka

Sebagai dosen, kamu tentu sudah tidak asing dengan karya tulis ilmiah (KTI), baik berupa laporan hasil penelitian hibah, skripsi, tesis, maupun disertasi. Sayangnya, banyak KTI yang hanya berhenti sebagai dokumen administratif atau arsip akademik. Padahal, isinya memiliki nilai ilmiah yang sangat layak dikembangkan menjadi buku ber-ISBN.

Untuk mengubahnya menjadi buku, diperlukan proses konversi. Proses ini tentunya membutuhkan waktu dan juga tenaga. Oleh karena itulah saat ini banyak tersedia layanan jasa konversi KTI yang bisa membantu seorang dosen untuk menerbitkan buku dengan lebih mudah.

Biaya Konversi KTI Menjadi Buku Ber-ISBN di Detak Pustaka

Salah satunya yaitu jasa konversi KTI dari Detak Pustaka. Nah, untuk kamu yang sedang riset terkait harga jasa konversi KTI, khususnya di Detak Pustaka kamu bisa membaca artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Konversi KTI Menjadi Buku Ber-ISBN?

Sebelum membahas secara detail berapa estimasi harga konversi KTI menjadi buku, mari kita pelajari apa yang dimaksud dengan konversi KTI. Konversi KTI adalah proses pengembangan karya tulis ilmiah menjadi naskah buku yang layak terbit dan memiliki ISBN.

Dalam proses ini, naskah tidak hanya diringkas atau dirapikan. Namun, juga disusun ulang agar lebih sistematis, komunikatif, dan relevan sebagai buku referensi akademik.

Bagi dosen, KTI yang umum dikonversi antara lain laporan hasil penelitian hibah, tesis, disertasi, maupun artikel jurnal dan prosiding. Hasilnya nanti bisa bisa berupa buku monograf, buku ajar maupun buku populer.
Manfaat Konversi KTI Menjadi Buku bagi Dosen

Mengonversi KTI menjadi buku ber-ISBN bukan sekadar soal publikasi, tetapi juga strategi akademik jangka panjang bagi dosen. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa kamu peroleh:

1. Mendukung kenaikan jabatan fungsional

Buku ber-ISBN memiliki posisi strategis dalam penilaian angka kredit dosen (PAK). Luaran ini sering kali menjadi pembeda dalam proses kenaikan jabatan fungsional, terutama ketika dosen membutuhkan publikasi yang diakui secara administratif dan akademik.

Dengan mengonversi KTI menjadi buku, kamu tidak perlu memulai penulisan dari nol. Karya ilmiah yang sebelumnya digunakan untuk kepentingan penelitian atau studi lanjut dapat dimaksimalkan kembali sebagai luaran yang bernilai dalam pengajuan PAK dan pemenuhan Beban Kerja Dosen (BKD).

2. Memperluas diseminasi hasil penelitian

KTI umumnya hanya diakses oleh penguji, reviewer, atau institusi tertentu. Ketika dikonversi menjadi buku, hasil penelitianmu dapat dibaca oleh akademisi lain, mahasiswa, hingga praktisi di bidang terkait.
Dengan demikian, kontribusi ilmiah yang kamu hasilkan tidak berhenti di lingkup yang terbatas. Namun, dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.

3. Optimalisasi luaran hibah penelitian

Dalam konteks BKD, luaran hibah penelitian tidak hanya dinilai dari laporan akhir, tetapi juga dari keberlanjutan pemanfaatan hasil penelitian tersebut. Konversi KTI menjadi buku ber-ISBN menjadi salah satu bentuk optimalisasi luaran yang diakui secara akademik.

4. Memperkuat reputasi akademik

Publikasi buku ber-ISBN menunjukkan konsistensi dosen dalam menghasilkan karya ilmiah. Hal ini secara tidak langsung memperkuat reputasi akademik dan citra profesionalmu di lingkungan perguruan tinggi.

Selain itu, buku yang diterbitkan secara resmi juga dapat menjadi referensi bagi mahasiswa dan peneliti lain. Dengan demikian akan memperluas pengakuan atas keahlianmu.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Konversi KTI

Selanjutnya, mari kita ulik apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi biaya konversi KTI. Biaya konversi KTI ditentukan oleh sejumlah aspek teknis dan akademik.

Setiap naskah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga kebutuhan pengerjaannya pun tidak bisa disamaratakan. Nah, untuk lebih detailnya bisa kamu simak pada penjelasan di bawah ini:

1. Jenis karya tulis ilmiahnya

Jenis KTI menjadi penentu awal dalam proses konversi. Laporan penelitian hibah, tesis, dan terutama disertasi umumnya memiliki kedalaman analisis dan kompleksitas metodologi yang tinggi.

Kondisi tersebut menuntut proses seleksi, penyederhanaan, serta penataan ulang materi yang lebih cermat agar tetap utuh secara ilmiah, tetapi sesuai dengan format buku. Sebaliknya, skripsi atau KTI dengan cakupan pembahasan yang lebih sederhana biasanya memerlukan penyesuaian yang tidak terlalu kompleks.

2. Ketebalan dan kompleksitas naskah

Ketebalan naskah berbanding lurus dengan waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam proses konversi. Naskah yang panjang memerlukan proses pemetaan ulang bab, penggabungan atau pemisahan subbab, serta penyuntingan bahasa yang lebih intensif.

Selain ketebalan, kompleksitas materi juga menjadi pertimbangan penting. KTI dengan banyak tabel, data statistik, atau pembahasan teknis mendalam membutuhkan ketelitian ekstra agar informasi tetap akurat dan mudah dipahami oleh pembaca buku akademik.

3. Ruang lingkup layanan konversi

Biaya konversi KTI juga dipengaruhi oleh cakupan layanan yang kamu pilih. Ada layanan yang hanya berfokus pada konversi substansi naskah, tetapi ada pula paket yang mencakup pengurusan HaKI-nya. Ada juga konversi yang hanya mengubahnya menjadi naskah buku (belum diterbitkan menjadi buku)

Semakin lengkap layanan yang dipilih, semakin besar pula nilai investasi yang dibutuhkan. Namun, layanan yang komprehensif biasanya membantu dosen menghemat waktu dan memastikan naskah siap terbit sesuai standar penerbitan.

4. Standar dan pengalaman penerbit atau penyedia jasa

Penerbit dengan pengalaman menangani buku akademik dosen umumnya memiliki standar kerja yang jelas dan teruji. Mereka tidak hanya fokus pada aspek teknis penerbitan, tetapi juga menjaga kualitas substansi keilmuan.

Standar kerja yang profesional ini tercermin dalam proses seleksi naskah, sistem editing, hingga pendampingan penulis. Faktor inilah yang kemudian memengaruhi struktur biaya konversi KTI.

Biaya Konversi KTI Menjadi Buku Ber-ISBN di Detak Pustaka

Oke, sekarang saatnya kita bahas berapa estimasi harga konversi KTI menjadi buku ber-ISBN, khususnya di Detak Pustaka. Kami menyediakan dua jenis paket konversi KTI sebagai berikut ini:

Paket Terbit Konversi

Biaya Konversi KTI Menjadi Buku Ber-ISBN di Detak Pustaka

Paket ini sangat cocok untuk kamu yang ingin mengubah laporan penelitian seperti jurnal, skripsi, tesis dan disertasi menjadi buku tanpa ribet. Kamu cukup mengirimkan karyamu dan kami akan melakukan restruktur naskah. Biayanya tidak mahal, hanya Rp2.050.000,00* saja (*Harga ukuran A5 dengan maksimal 200 halaman) dengan berbagai layanan dan fasilitas sebagai berikut ini:

Daftar layanan yang akan kamu peroleh
  • Konversi naskah melalui proses restruktur naskah KTI menjadi buku
  • Terbit dengan ISBN
  • Layout buku
  • Desain cover
  • Editing naskah
  • Poster promosi
  • Dan free pembatas buku
Fasilitas yang akan kamu peroleh
  • Bukumu akan didistribusikan ke berbagai marketplace dan website toko Detak Pustaka.
  • Free 5 eksemplar buku
  • Royalti 15%
  • Dan terdaftar di Perpustakaan Nasional, Gramedia Digital dan Google Play Book.

Paket Terbit Konversi All in One

Biaya Konversi KTI Menjadi Buku Ber-ISBN di Detak Pustaka

Selain paket Terbit Konversi, kami juga menyediakan paket jasa konversi KTI gratis HaKI. Nah, dengan layanan ini karya ilmiah yang kamu ubah menjadi buku menjadi lebih terlindungi dari akuisisi pihak lain.

Harga untuk paket konversi gratis HaKI ini yaitu Rp2.300.000,00* (*Harga ukuran A5 dengan maksimal 200 halaman), dengan layanan dan fasilitas sebagai berikut:

Daftar layanan yang akan kamu peroleh
  • Naskah dikonversi menjadi buku
    Editing naskah
  • Buku Terbit dengan barcode ISBN
  • Sertifikat HaKI
  • Desain layout yang profesional
  • Desain cover professional, elegan dan menarik
  • Mendapatkan poster promosi
  • Free pembatas buku
Fasilitas yang akan kamu peroleh
  • Buku hasil konversi akan didistribusikan ke berbagai marketplace mulai dari Shopee, Tiktok Shope sampai website toko resmi Detak Pustaka.
  • Free 5 eksemplar buku
  • Royalti Penulis sebesar 15%
  • Buku terdaftar di Perpustakaan Nasional, Gramedia Digital, Google Play Book

Nah, bagaimana bukankah harga dengan layanan dan fasilitas yang kamu dapatkan sebanding. Jika kamu tertarik atau ingin konsultasi terlebih dahulu silakan hubungi link berikut: KONSULTASI/PEMESANAN.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko