Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » Mengenal Kalimat Deklaratif Mulai dari Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri sampai Contohnya

Mengenal Kalimat Deklaratif Mulai dari Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri sampai Contohnya

Mengenal Kalimat Deklaratif Mulai dari Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri sampai Contohnya

Jenis-jenis kalimat menjadi salah satu materi penting yang sering dipelajari dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu jenisnya yaitu kalimat deklaratif. Mungkin tanpa disadari, jenis kalimat ini sering kamu gunakan dalam percakapan sehari-hari maupun saat menulis. Meski begitu, masih banyak yang belum memahami secara tepat apa itu kalimat deklaratif beserta fungsinya.

Pemahaman tentang kalimat deklaratif penting, karena jenis kalimat ini tidak hanya dipakai dalam pelajaran, tetapi juga dalam komunikasi lisan dan tulisan di berbagai situasi. Mulai dari menyampaikan informasi sederhana, opini, hingga hasil penelitian, semuanya bisa disampaikan dengan kalimat deklaratif.

Mengenal Kalimat Deklaratif Mulai dari Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri sampai Contohnya

Melalui artikel ini, kita akan belajar memahami lebih dalam mengenai pengertian kalimat deklaratif, fungsinya dalam komunikasi, ciri-cirinya, hingga contoh-contohnya. Harapannya, setelah membaca, kamu bisa lebih mudah mengenali dan menggunakannya dengan tepat baik dalam kegiatan akademik maupun keseharian. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:

Pengertian Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif adalah jenis kalimat yang berfungsi untuk memberikan informasi, menyampaikan pernyataan, atau memberitahukan sesuatu kepada orang lain. Kalimat ini tidak bersifat tanya, perintah, atau seruan, melainkan hanya menyampaikan sebuah fakta, opini, atau penjelasan.

Secara sederhana, kalimat deklaratif dapat dikenali dari isinya yang menyatakan sesuatu tanpa mengharapkan tanggapan khusus dari pendengar atau pembaca. Kalimat ini menjadi tipe kalimat yang paling banyak digunakan dalam berbagai situasi, baik lisan maupun tulisan.

Fungsinya

Kalimat deklaratif memiliki beberapa fungsi penting dalam komunikasi sehari-hari, di antaranya:

1. Memberikan informasi

Fungsi utama kalimat deklaratif adalah menyampaikan informasi kepada orang lain. Informasi ini bisa berupa fakta yang sudah diketahui secara umum atau data baru yang perlu diberitahukan. Contohnya “Bongkahan es mencair pada suhu 0 derajat Celcius. Kalimat ini menyampaikan informasi faktual yang bersifat umum.

2. Menyampaikan suatu pendapat

Kalimat deklaratif juga sering digunakan untuk mengungkapkan pandangan pribadi atau opini tentang suatu hal. Meskipun bersifat subjektif, opini yang disampaikan tetap dalam bentuk pernyataan yang informatif. Misalnya, “Menurut saya, membaca buku sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran. Terlebih jika genre buku yang dibaca ialah buku fiksi seperti novel”

3. Menjelaskan suatu kondisi atau situasi

Fungsi berikutnya adalah untuk menggambarkan atau menjelaskan keadaan, peristiwa, atau situasi tertentu, baik yang sedang terjadi, sudah terjadi, maupun yang akan terjadi. Contohnya, “Hari ini cuaca sedang mendung dan suhu udara terasa begitu dingin.”

4. Memberi penegasan atau klarifikasi

Kalimat deklaratif bisa dipakai untuk memperjelas suatu hal atau menegaskan informasi yang sebelumnya kurang jelas. Misalnya, “Acara workshop kepenulisan tersebut akan dimulai pukul 09.00 WIB, bukan pukul 10.00 WIB seperti yang diinformasikan sebelumnya.”

5. Menyampaikan hasil analisis atau penelitian

Dalam konteks akademik, kalimat deklaratif sangat sering digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian, kesimpulan, atau temuan ilmiah. Contohnya, “Berdasarkan hasil penelitian, konsumsi sayur hijau secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung.”

6. Mengungkapkan kondisi pribadi

Selain hal-hal umum, kalimat deklaratif juga dipakai untuk menyampaikan kondisi atau perasaan pribadi tanpa mengharapkan respons khusus. Misalnya, “Saya sedang merasa sangat lelah hari ini.”

Ciri-ciri Kalimat Deklaratif

Mengenal Kalimat Deklaratif Mulai dari Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri sampai Contohnya

Setelah kita mengetahui beberapa fungsi dari kalimat deklaratif, sekarang mari kita memahami beberapa ciri-cirinya dalam uraian di bawah ini:

1. Berisi pernyataan atau informasi

Kalimat deklaratif selalu menyampaikan sesuatu kepada lawan bicara atau pembaca. Bentuk penyampaiannya bisa berupa fakta, opini, data, atau penjelasan terkait suatu topik tertentu. Informasi yang diberikan bisa sederhana, seperti menyebutkan cuaca hari ini, hingga informasi yang kompleks, seperti memaparkan hasil penelitian.

2. Diakhiri dengan tanda titik (.)

Dalam penulisannya, kalimat deklaratif ditutup dengan tanda titik sebagai tanda bahwa pernyataan atau informasi tersebut telah selesai disampaikan. Tanda titik ini penting karena membedakan kalimat deklaratif dari kalimat tanya (yang diakhiri tanda tanya) atau kalimat perintah (yang bisa diakhiri dengan tanda seru atau titik).

3. Tidak menuntut respons berupa jawaban, perintah, atau ekspresi khusus

Saat menyampaikan kalimat deklaratif, pembicara atau penulis tidak mengharapkan tanggapan khusus dari lawan bicara atau pembacanya. Kalimat ini bersifat netral karena hanya menyatakan sesuatu tanpa memerintah, bertanya, atau mengharapkan reaksi tertentu.

4. Menggunakan intonasi datar saat diucapkan secara lisan.

Bila kalimat deklaratif diucapkan, intonasi suara di akhir kalimat cenderung datar atau menurun sedikit. Hal ini berbeda dengan kalimat tanya yang intonasinya naik di akhir kalimat, atau kalimat perintah yang biasanya diucapkan dengan nada tegas dan kuat.

5. Bersifat informatif dan netral.

Kalimat deklaratif digunakan untuk menyampaikan informasi atau pernyataan tanpa maksud mempengaruhi, membujuk, atau memaksa pendengar maupun pembaca untuk melakukan sesuatu. Isinya netral, tidak mengandung perintah, ancaman, atau ajakan. Ini yang membuatnya menjadi tipe kalimat paling sering digunakan dalam berbagai konteks komunikasi.

6. Bisa berbentuk kalimat positif maupun negatif

Kalimat deklaratif tidak selalu harus berupa pernyataan positif. Ia juga bisa berbentuk pernyataan negatif yang menyampaikan bahwa sesuatu tidak terjadi, tidak ada, atau tidak benar. Contohnya: “Dia tidak hadir di rapat tadi pagi.” Kalimat ini tetap deklaratif meskipun isinya berupa penyangkalan.

Contoh Kalimat Deklaratif

Sekarang mari kita cari tahu apa saja contoh kalimat deklaratif yang tersaji dalam uraian di bawah ini:

  1. Pagi ini udara terasa lebih sejuk dibandingkan kemarin.
  2. Ibu sedang memasak di dapur.
  3. Mahasiswa itu berhasil meraih beasiswa ke luar negeri.
  4. Jalan di depan rumah sedang diperbaiki.
  5. Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang menarik.
  6. Saya tidak menyukai makanan pedas.
  7. Mereka belum kembali dari perjalanan ke luar kota.
  8. PKM 2025 telah dibuka dan mahasiswa sudah bisa mulai submit proposal mulai dari 2 Mei sampai 2 Juni 2025.
  9. Ide pokok adalah inti atau gagasan utama yang menjadi dasar pembahasan dalam sebuah paragraf.
  10. Ki Hadjar Dewantara ialah seorang tokoh pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.
  11. Tindakan atau langkah yang diambil oleh Ki Hadjar Dewantara untuk mendirikan Taman Siswa didasari atas kepeduliannya terhadap Pendidikan masyarakat pribumi.
  12. Organisasi Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh pemuda pelajar sekolah dokter Jawa atau STOVIA yang diketuai oleh Soetomo.
  13. Tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional oleh bangsa Indonesia.
  14. Partai politik pertama di Hindia Belanda yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia bernama Indische Partij.
  15. Integritas sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin.
  16. Proses menerbitkan buku tidaklah mudah, asalkan kita bersungguh-sungguh.

Nah, itulah beberapa hal terkait kalimat deklaratif. Bisa kita simpulkan kalimat deklaratif merupakan jenis kalimat yang menyatakan atau memberitahukan sesuatu. Fungsinya sangat penting dalam komunikasi karena dapat menyampaikan informasi, pendapat, atau penjelasan secara jelas. Ciri khasnya antara lain berupa pernyataan, diakhiri tanda titik, memiliki intonasi datar saat lisan, serta tidak mengandung makna tanya, perintah, atau seruan.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko