Buku Perjalanan Panjang dari Mendawai
Rp75,000
Aku tumbuh di rumah nenek, rumah panggung tua dari kayu ulin yang meski telah dimakan usia, tetap berdiri tegar. Di situlah segalanya dimulai. Ketika kawan-kawanku masih dibacakan dongeng sebelum tidur, aku sudah belajar memahami apa arti ditinggalkan. Ibu pergi meninggalkan kami ketika adikku lahir. Bapak menyusul pergi menghadap Ilahi, saat aku duduk di bangku sekolah dasar. Namun, hidup harus terus berjalan, dan tak memberi waktu untuk bertanya, “Mengapa?”
Alasan berbelanja di Detak Pustaka Toko
- Produk 100% Original
- Garansi Uang Kembali
- Banyak Metode Pembayaran
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
| Berat | 278 gram |
|---|---|
| Dimensi | 20 × 14 × 1 cm |
Aku tumbuh di rumah nenek, rumah panggung tua dari kayu ulin yang meski telah dimakan usia, tetap berdiri tegar. Di situlah segalanya dimulai. Ketika kawan-kawanku masih dibacakan dongeng sebelum tidur, aku sudah belajar memahami apa arti ditinggalkan. Ibu pergi meninggalkan kami ketika adikku lahir. Bapak menyusul pergi menghadap Ilahi, saat aku duduk di bangku sekolah dasar. Namun, hidup harus terus berjalan, dan tak memberi waktu untuk bertanya, “Mengapa?”
Jika kelak seseorang bertanya, “Dari mana kau berasal?” Maka aku akan menjawab, “Dari Sungai Arut yang mengajariku berenang melawan arus. Dari dapur kayu yang menghangatkan tubuh dan tekadku. Dari seorang nenek yang tak pernah membiarkanku patah, bahkan saat dunia retak perlahan.”
Buku ini bukan saja cerita tentang luka dan kehilangan, namun lebih dari itu, buku ini lahir dari cinta dan pengorbanan seorang nenek yang begitu tulus menyayangi dan melindungi cucunya dengan tangan yang renta dari beratnya dunia.
Penulis: Riska Agustina
Jumlah Halaman: 285
Ulasan (0)
Tinggalkan Balasan









Ulasan
Belum ada ulasan.