Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » Mengenal Peta Pikiran (Mind Map) dan Cara Membuatnya

Mengenal Peta Pikiran (Mind Map) dan Cara Membuatnya

Mengenal Peta Pikiran (Mind Map) dan Cara Membuatnya

Setiap anak pasti memiliki cara atau gaya belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang lebih suka gaya belajar dengan cara mendengarkan (auditori) dan ada pula siswa yang lebih mampu menangkap materi melalui gambar, video, atau grafik (visual). Salah satu bentuk gaya belajar visual yang efektif dan mudah siswa adopsi yaitu menggunakan peta pikiran.

Peta pikiran atau mind map merupakan bagan yang berisi informasi atau kata kunci penting dari sebuah teks. Peta pikiran dapat digunakan ketika kita merasa kesulitan dalam memahami tulisan yang ada di buku pelajaran. Selain itu, peta pikiran juga merangsang kreativitas dan meningkatkan daya ingat pada anak.

Mengenal Peta Pikiran (Mind Map) dan Cara Membuatnya

Melalui tulisan ini, teman-teman akan mengetahui bagaiman cara membuat peta pikiran (mind map) yang mudah dan menyenangkan. Harapannya, setelah membaca artikel ini, kalian bisa merancang peta pikiran yang sesuai dengan langkah-langkah yang akan kita pelajari. Berikut adalah penjelasan mengenai peta pikiran beserta cara membuatnya.

Apa itu Peta Pikiran?

Peta pikiran atau lebih populer dikenal dengan nama mind map adalah salah satu bentuk metode belajar yang didesain untuk memetakan informasi dalam bentuk grafis. Mind map dipetakan menggunakan garis percabangan, gambar, maupun kata kunci yang memiliki hubungan dengan topik/ide utama.

Peta pikiran memiliki sejumlah manfaat, satu di antaranya yaitu memudahkan siswa untuk melihat gambaran besar suatu ide utama dari materi yang dipelajari. Selain itu, peta pikiran juga mempunyai peran dalam memaksimalkan kinerja otak kiri dan otak kanan. Hal ini bisa terjadi karena dalam mind map terdapat berbagai warna, bentuk, pola, gambar, dan kata-kata singkat.

Manfaat peta pikiran yang lain yaitu dapat meningkatkan ketelitian, menghemat waktu, dan mengembangkan produktivitas. Siswa yang mengadopsi metode belajar ini juga akan mampu menganalisis suatu permasalahan dengan lebih detail sehingga bisa menenemukan solusi secara tepat.

Definisi Peta Pikiran Menurut Para Ahli

Tidak lengkap rasanya ketika membahas suatu topik tanpa adanya pendapat atau penjelasan dari para ahli. Berikut adalah beberapa definisi peta pikiran (mind map) yang perlu kita ketahui, yaitu:

Peta pikiran menurut Bobby De Porter dan Mike Hernacki

Menurut Bobby De Porter dan Mike Hernacki, peta pikiran merupakan salah satu metode mencatat yang bisa membantu seseorang untuk memetakan gagasan atau ide kreatifnya secara lebih efektif. Hal ini dilakukan dengan cara menggabungkan dan mengembangkan potensi kerja otak kanan sekaligus otak kiri di dalam diri individu.

Peta pikiran menurut Caroline Edward

Peta pikiran atau mind map menurut Caroline Edward yaitu semua metode yang paling efisien dan efektif untuk memasukkan, menyimpan, dan mengambil data dari otak. Cara ini berlangsung sesuai dengan kinerja otak manusia, sehingga bisa mengoptimalkan segala potensi dan kemampuan otak.

Peta pikiran menurut Melvin Silberman

Melvin L. Silberman menjelaskan bahwa peta pikiran sebagai suatu langkah kreatif yang dapat membantu individu dalam menghasilakn berbagai ide menarik, memudahkan dalam mendalami suatu hal, hingga merencanakan riset dan kegiatan baru yang sedang ia siapkan.

Peta pikiran menurut Tony Buzan

Menurut Tony Buzan, peta pikiran adalah suatu cara meningkatkan aktivitas berpikir dan memahami berbagai jenis pikiran dari berbagai sudut. Definisi peta pikiran atau mind map juga berorientasi pada bagaimana cara manusia dalam menajamkan otak untuk berpikir kreatif, inovatif, orisinal, dan berbeda (divergen).

Peta pikiran juga dapat kita gunakan sebagai alat berpikir yang sistematis dan mampu menyimpan informasi ke dalam otak kemudian mengeluarkan informasi tersebut kapan saja saat dibutuhkan. Fungsi peta pikiran lainnya yaitu dapat memudahkan kita dalam membuat perencanaan, berkomunikasi, menyusun pikiran, fokus, mengingat dengan baik, dan menciptakan suasana belajar lebih menyenangkan.

Cara Menyusun Peta Pikiran (Mind Map)

Mengenal Peta Pikiran (Mind Map) dan Cara Membuatnya

Setelah memahami peta pikiran melalui berbagai definisi dari para ahli, sekarang kita masuk ke tahap bagaimana cara membuat peta pikiran yang mudah. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Membaca keseluruhan materi secara berulang

Langkah pertama dalam membuat peta pikiran (mind map) yaitu membaca terlebih dahulu materi yang akan menjadi pembahasan, ujian, ataupun kegiatan presentasi. Hendaknya, siswa membaca materi atau topik tersebut lebih dari satu kali.

Dengan melakukan hal ini, siswa dapat dengan mudah menetukan gagasan utama atau ide pokok dalam materi tersebut. Bukan hanya untuk menetapkan topik utama, dengan mambaca materi secara berulang siswa juga bisa memperoleh bagian-bagian yang lebih spesifik.

2. Menentukan topik utama mind map

Setelah membaca keseluruhan materi, langkah selanjutnya yaitu menentukan topik utama yang berperan sebagai inti peta pikiran yang akan kita buat. Topik utama yang akan kita tulis bisa berupa tema pokok, masalah, tujuan, atau bahkan pertanyaan yang muncul ketika kita membaca materi tersebut. Sebagai contoh, salah satu materi sosiologi kelas XII yakni perubahan sosial.

Kita bisa meletakkan topik utama tersebut di tengah-tengah kertas dengan ukuran yang cukup besar. Dengan menuliskannya di tengah, dapat memudahkan kita untuk membuat cabang-cabang yang berkaitan dengan topik utama.

3. Membuat cabang berdasarkan topik utama

Setelah berhasil menentukan topik utama, kita bisa masuk ke tahap selanjutnya yaitu membuat cabang-cabangnya. Misalnya, topik utama yang akan kita bedah yakni perihal perubahan sosial. Maka, beberapa cabang utama yang bisa kita tulis yaitu faktor penyebab perubahan sosial, teori perubahan sosial, proses terjadinya perubahan sosial, bentuk-bentuk perubahan sosial, dan dampak dari adanya perubahan sosial.

Cabang-cabang tersebut kita tulis mengelilingi topik utama dan dibentuk sesuai kreatifitas kita, bisa dengan garis lurus atau melengkung seperti dahan pohon. Agar lebih menarik, kita bisa memperindah peta pikiran dengan berbagai warna dan sticker. Pemilihan warna dapat kita sesuaikan dengan konsep yang dianggap penting.

4. Menguraikan cabang utama menjadi berbagai subtopik

Langkah yang keempat dalam membuat peta pikiran yaitu menguraikan cabang utama menjadi berbagai subtopik atau ranting. Kita dapat menyebut hal ini sebagai ruang lingkup yang lebih kecil dari suatu topik. Misalnya, subtopik dari cabang utama dampak perubahan sosial yaitu semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan lapangan kerja baru, kesenjangan sosial, kesetaraan gender, dan munculnya konflik sosial.

Salah satu hal yang perlu kita ingat saat membuat peta pikiran yaitu jangan menggunakan kalimat yang yang terlalu panjang. Sebagai gantinya, kita dapat menuliskannya dengan kata yang lebih singkat dan jelas.

Tidak seperti menulis laporan kegiatan organisasi atau hasil riset yang memiliki standar atau ketentuan, kita bisa berkreasi yang seluas-luasnya dalam membuat peta pikiran. Kita juga bisa menambahkan berbagai ilustrasi atau simbol yang relevan dengan materi yang ada.

Demikianlah, penjabaran terkait peta pikiran atau mind map, mulai dari mengenal apa itu peta pikiran, manfaatnya, hingga cara membuatnya. Setelah membaca isi artikel ini, semoga teman-teman mampu membuat peta pikiran sesuai dengan cara yang telah dijelaskan. Bagi kalian yang masih bingung menentukan metode belajar yang ingin diterapkan, maka peta pikiran bisa menjadi alternatif yang mengasyikkan. Selamat mencoba!

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko