Karakteristik Komunikasi: Pengertian, Tujuan, Unsur, dan Jenisnya

Dalam sosiologi, komunikasi merupakan salah satu syarat terjadinya interaksi sosial. Di samping itu, komunikasi juga berguna untuk membangun koneksi yang baik dengan individu maupun kelompok demi mencapai tujuan di segala aspek kehidupan. Agar hal tersebut dapat terwujud, kita perlu memahami beberapa karakteristik komunikasi yang baik.
Komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatus, yang secara harfiah memiliki makna saling berbagi atau berpartisipasi. Selain sebagai sarana untuk menyampaikan informasi, komunikasi juga bertujuan untuk menciptakan dan memelihara relasi dengan pihak lain.
Karakteristik Komunikasi: Pengertian, Tujuan, Unsur, dan Jenisnya
Melalui artikel ini, kita akan belajar apa saja karakteristik komunikasi, sekaligus pengertian, tujuan, untur bentuk, dan jenis-jenisnya. Dengan memahami dan menerapkan karakteristik komunikasi yang efektif, kita dapat mengembangkan kemampuan komunikasi dan membina hubungan baik dengan individu dan kelompok lain. Mari langsung saja kita simak penjelasan di bawah ini:
Pengertian Komunikasi Menurut Para Pakar
Terdapat banyak definisi komunikasi dari banyak ahli, di sini kita hanya mencatumkan beberapa di antaranya, yakni:
1. Bernard Berelson
Bernard Berelson merupakan sosiolog yang berasal dari Amerika Serikat, memiliki pendapat bahwa komunikasi adalah transfer informasi, ide/gagasan, maupun emosi dengan memakai kata, simbol, gambar, atau media lain.
2. Theodore M. Newcomb
Pengertian komunikasi menurut psikolog asal Amerika Serikat, Theodore M. Newcomb, komunikasi merupakan suatu bentuk transmisi informasi yang melibatkan rangsangan diskriminatif dari pengirim pesan ke penerima.
3. Gerald R. Miller
Gerald R. Miller menyatakan bahwa komunikasi terjadi ketika individu mengirimkan pesan ke penerima dengan maksud untuk memengaruhi tindakan atau keputusan sang penerima.
4. Raymond S. Ross
Komunikasi menurut Raymond S. Ross yaitu proses transaksional yang memuat berbagai kegiatan, seperti menyeleksi, mengirim, dan membagikan suatu makna tertentu. Makna tersebut bisa berasal dari pengalaman pribadi atau orang lain.
Berdasarkan keempat pandangan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa komunikasi adalah proses transfer informasi atau pesan dari seseorang kepada orang lain (penerima) yang bertujuan untuk memengaruhi perilaku atau sikap penerima. Dahulu, komunikasi hanya dapat dilakukan secara langsung atau melalui surat. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, manusia dapat berkomunikasi lewat berbagai alat komunikasi modern, seperti ponsel pintar, media sosial, dan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp.
Tujuan Umum Komunikasi
Secara umum, komunikasi memiliki beberapa tujuan, antara lain:
- Menyampaikan berbagai bentuk informasi, pengetahuan, maupun pesan kepada orang lain.
- Mengajak atau memengaruhi orang lain untuk menjalankan atau mengambil suatu tindakan tertentu.
- Membangun dan menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan kolega.
- Menyelesaikan konflik atau permasalahan dengan individu atau kelompok lain.
- Memberikan inspirasai kepada orang lain untuk menwujudkan impiannya.
- Memberikan pembelajaran kepada orang lain terkait suatu pengetahua maupun keterampilan.
- Menghibur orang lain lewat berbagai kisah dan lelucon.
Unsur atau Komponen Pembentuk Komunikasi
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan komunikasi, kita beranjak ke unsur-unsur yang membentuk suatu komunikasi.
1. Kominikator
Komunikator merupakan pihak yang berperan sebagai sumber informasi atau pengirim pesan yang akan disampaikan.
2. Stimulus
Unsur pembentuk komunikasi yang kedua yaitu stimulus. Artinya yaitu pesan yang akan komunikator utarakan, seperti informasi, berita, pengetahuan, nasihat, maupun propaganda.
3. Media
Media merupakan salah satu unsur pembentuk komunikasi yang bermakna saluran, perantara, atau alat untuk menyampaikan sekaligus menerima pesan. Sebagai contoh, televisi merupakan jenis media yang menyajikan informasi dalam bentuk audio dan visual.
4. Komunikan
Komunikan merupakan penerima pesan atau informasi yang berasal dari komunikator.
5. Respons
Unsur pembentuk komunikasi selanjutnya yaitu respons atau tanggapan dari penerima pesan. Komunikan mengirim suatu bentuk reaksi kepada komunikator yang menunjukkan pesan tersebut sudah diterima dengan baik.
6. Efek
Efek atau pengaruh yang muncul pada diri komunikan setelah memperoleh pesan. Hal ini dapat berupa perubahan attitude, tindakan, dan pengetahuan.
Karakteristik Komunikasi
Berikut adalah beberapa karakteristik komunukasi yang disampaikan oleh pakar komunikasi Indonesia, Sasa Djuarsa Sendjaja, yaitu:
1. Komunikasi adalah suatu proses
Komunikasi adalah renretan tindakan yang berlangsung secara berurutan dan saling berhubungan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.
2. Komunikasi merupakan upaya yang bertujuan dan disengaja
Karakteristik komunikasi yang selanjutnya yaitu upaya yang komunikator lakukan secara sadar, terencana atau sesuai kehendak, dan relevan dengan maksud serta arah yang akan ia capai.
3. Terdapat partisipasi dan kerja sama
Komunikasi mengupayakan adanya partisipasi dan kerja sama dari para pihak yang ikut serta di dalamnya. Hal ini dilakukan agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan setiap pihak dapat meraih tujuannya.
4. Bersifat simbolis
Pada umumnya, komunikasi merupakan proses penyampaian informasi yang menggunakan berbagai simbol atau lambang, misalnya bahasa verbal yang disampaikan dalam bentuk kalimat, kata-kata, angka, dan tanda lainnya. Selain itu, ada pula lambang yang bersifat nonverbal, mulai dari gerak tubuh (gentur dan postur), ekspresi wajah, tatapan mata, penampilan, intonasi suara, hingga pemakaian warna.
5. Bersifat transaksional
Pada dasarnya, komunikasi hanya mengandung dua tindakan, yaitu memberi serta menerima. Transaksional dalam hal ini berarti bahwa kesuksesan komunikasi tidak bisa ditentukan oleh satu pihak saja, tetapi oleh kedua belah pihak yang ada di dalamnya.
6. Komunikasi Melewati ruang dan waktu
Arti dari komunikasi melewati/menembus ruang dan waktu adalah kedua pihak (komunikator dan komunikan) yang berhubungan tidak harus ada dalam tempat dan waktu yang bersamaan. Hal ini dapat terjadi karena bantuan alat komunikasi yang semakin mutakhir, seperti video converencing (Zoom, Skype, dan Google Meeting), telepon, surat elektronik (e-mail), dan aplikasi pesat singkat.
Jenis-jenis Komunikasi
Agar semakin lengkap pembahasan mengenai komunikasi, berikut adalah jenis-jenis komunikasi yang perlu kita ketahui, antara lain:
1. Komunikasi lisan
Komunikasi lisan merupakan salah satu jenis komunikasi yang menggunakan bahasa lisan atau verbal untuk menjelaskan informasi maupun pesan dari individu ke individu lain. Bentuk komunikasi ini dapat kita lakukan secara langsung atau tatap muka. Contohnya yaitu, percakapan langsung, diskusi, presentasi, wawancara dan pidato.
2. Komunikasi tertulis
Komunikasi tertulis adalah jenis komunikasi yang menggunakan bantuan media tulisan untuk menyampaikan informasi kepada individu atau kelompok lain. Adapun beberapa media yang bermanfaat untuk komunikasi ini adalah surat, pesan teks, buku, artikel, dan chat melalui media sosial.
3. Komunikasi internal
Komunikasi internal merupakan proses komukasi yang berlangsung di antara anggota dalam suatu organisasi, lembaga, maupun perusahaan. Jenis komunikasi ini mempunyai tujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi, memperkuat koordinasi, dan mengembangkan kerja sama di dalamnya.
4. Komunikasi eksternal
Komunikasi eksternal adalah suatu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh invidu, kelompok, maupun organisasi dengan pihak luar/publik. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk mempromosikan citra organisasi, membangun relasi dengan pihak luas, dan menjembatani pertukaran informasi.
Demikianlah, penjelasan mengenai apa itu komunikasi, mulai dari pengertian, tujuan, unsur, karakteristik, dan jenis-jenisnya. Setelah membaca artikel ini, kita bisa menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi dan profesional. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan kemampuan komunikasi agar dapat berinteraksi dengan lebih efektif.
Tuliskan Komentar