Email: toko@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 857-1020-4409
Beranda » Blog » Mobilitas Sosial: Dampak, Saluran, dan Faktor Pendorongnya

Mobilitas Sosial: Dampak, Saluran, dan Faktor Pendorongnya

Mobilitas Sosial Dampak, Saluran, dan Faktor yang Memengaruhinya

Mobilitas sosial merupakan salah satu fenomena sosiologis yang semakin meningkat di era modern seperti saat ini dan membawa dampak positif maupun negatif bagi masyarakat. Tidak sekadar dapat meningkatkan kedudukan, mobilitas sosial juga bisa memperbaiki status dan kondisi ekonomi masyarakat. Dengan demikian, mobilitas sosial mampu membuka peluang baru untuk meraih kesuksesan sekaligus memperbaiki kualitas hidup.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan individu atau kelompok berpindah status, baik yang bersifat mendorong ataupun menghambat. Misalnya, akses pendidikan dapat mempermudah individu melakukan mobilitas sosial. Seorang lulusan program studi perpustakaan dan sains informasi memperoleh pekerjaan sebagai konsultan informasi.

Mobilitas Sosial: Dampak, Saluran, dan Faktor yang Pendorongnya

Melalui artikel ini, kita akan mempelajari apa saja dampak positif dan negatif mobilitas sosial bagi masyarakat, lengkap dengan pengertian, saluran, dan faktor-faktor pendorongnya. Harapannya, setelah membaca keseluruhan artikel ini, teman-teman dapat memahami apa itu mobilitas sosial dan bagaimana hal ini mampu menaikkan derajat anggota masyarakat. Agar semakin jelas, mari kita simak penjelasan di bawah ini:

Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial dapat kita definisikan sebagai gerak perpindahan individu atau kelompok dari suatu status sosial menuju status sosial yang lain (bisa lebih tinggi atau rendah). Tiga ciri utama yang terdapat pada mobilitas sosial yaitu terjadi perubahan kelas sosial, dialami oleh individu atau kelompok, serta mempunyai dampak sosial.

Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial

Setiap fenomena yang terjadi di masyarakat, pasti membawa akibat yang beragam. Berikut adalah uraian mengenai beberapa dampak yang bersifat positif maupun negatif.

a. Dampak positif mobilitas sosial

Adapun dampak positif mobilitas sosial yang perlu kita ketahui, yaitu:

  1. Meningkatkan integrasi sosial dan hubungan sosial di antara anggota masyarakat.
  2. Meningkatkan status ekonomi dan sosial, sehingga kualitas hidup juga bisa terangkat.
  3. Memperoleh kesempatan mengakses pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan sumber daya lainnya secara lebih baik.
  4. Membantu mengurangi kemiskinan dengan meningkatnya pendapatan dan status ekonomi masyarakat.
  5. Meningkatkan kemampuan intelektual karena pengetahuan dan keterampilan dapat diakses dengan lebih baik.
  6. Memicu terjadinya perubahan struktur sosial sekaligus perubahan sosial ke arah yang psitif.
  7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi, sosial, dan politik.
  8. Membantu meningkatkan sumber daya manusia yang produktif, profesional, dan berkualitas.

b. Dampak negatif mobilitas sosial

Berikut adalah beberapa akibat atau pengaruh yang tidak baik dari mobilitas sosial yang terjadi dalam masyarakat, yaitu:

  1. Menimbulkan kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan bagi seseorang yang belum mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.
  2. Memperlebar ketimpangan sosial di masyarakat.
  3. Memperlemah solidaritas antaranggota kelompok.
  4. Menyebabkan konflik dan disintegrasi (perpecahan) sosial.
  5. Meningkatkan pengaruh budaya asing yang mengancam identitas budaya bangsa.
  6. Meningkatkan ketergantungan pada teknologi, terutama di bidang komunikas.
  7. Pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat karena sumber daya manusia yang tidak memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar.
  8. Memicu ketidakstabilan sosial karena kebijakan pemerintah yang dinilai tidak membela masyarakat kecil.

Saluran Mobilitas Sosial

Mobilitas Sosial Dampak, Saluran, dan Faktor Pendorongnya

Mobilitas sosial (vertikal) memiliki berbagai saluran yang kita kenal dengan istilah social circulation. Berikut penjelasan selengkapnya.

Lembaga keluarga

Salah satu cara yang bisa kita gunakan untuk menaikkan status sosial di masyarakat yaitu melalui pernikahan. Sebab, pernikahan dapat mengubah status kekerabatan seseorang.

Lembaga pendidikan

Sekolah atau perguruan tinggi merupakan saluran untuk melakukan mobilitas sosial yang bergerak dari kedudukan yang rendah menuju kedudukan yang lebih tinggi. Dengan demikian, lembaga pendidikan juga sering dianggap sebagai social elevator.

Organisasi ekonomi

Organisasi ekonomi merupakan lembaga yang memegang peranan penting sebagai saluran mobilitas sosial vertikal. Di samping itu, faktor ekonomi juga sering menjadi simbol status pada kedudukan seseorang miliki.

Lembaga keagamaan

Individu atau kelompok yang memiliki pengetahuan serta pemahaman agama yang lebih luas dan unggul dibandingkan orang lain, maka akan dihormati oleh masyarakat sekitar. Biasanya, individu-individu tersebut diangkat sebagai pemuka agama atau menjadi panutan masyarakat.

Angkatan bersenjata (militer)

Individu yang menjadi anggota angkatan bersenjata ikut berjasa dalam membela negara, nusa, dan bangsa. Melalui jasa tersebut, ia mendapatkan banyak penghargaan maupun kenaikan pangkat. Dengan demikian, anggota tersebut telah mengalami mobilitas sosial vertikal naik.

Organisasi politik

Setiap individu yang tergabung dalam organisasi politik, bisa memperoleh kesempatan besar untuk meraih kedudukan yang lebih tinggi, contohnya saat pemilihan umum. Selain itu, seseorang yang pandai berorganisasi politik memiliki peluang yang lebih besar untuk menempati jabatan tertentu, seperti ketua, sekretaris, atau bendahara organisasi.

Kewirausahaan

Salah satu cara lain yang bisa kita lakukan untuk bergerak menuju kedudukan yang lebih tinggi yaitu dengan membangun dan mengembangkan usaha atau bisnis sendiri. Melalui kewirausahaan, seseorang akan mendapatkan keuntungan finansial dan memperbaiki kondisi ekonomi.

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat, yaitu:

Individu

Faktor pendorong mobilitas sosial yang pertama yaitu berkaitan dengan kualitas dan kapabilitas yang dimiliki oleh individu. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh dan keterampilan yang dikuasai, semakin besar pula kesempatan untuk menjangkau posisi atau kedudukan tertentu dalam masyarakat.

Ekonomi

Apabila seseorang menjalani realitas hidup dalam kekurangan dan keterbatasan, maka ia mengupayakan berbagai cara untuk memenuhi semua kebutuhannya walaupun sulit. Sebagai contoh, seseorang terdorong untuk merantau ke daerah lain demi mendapatkan pekerjaan yang layak dan memperbaiki kehidupannya.

Perubahan struktur sosial

Faktor yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan perpindahan status sosial berikutnya adalah adanya perubahan struktur sosial, seperti pergeseran sistem politik atau kebijakan pemerintah. Sebagai contoh, penerapan kebijakan afirmatif dapat meningkatkan partisipasi dan kesempatan bagi kelompok tertentu yang selama ini sulit mengakses pendidikan maupun pekerjaan.

Kependudukan

Pertumbuhan penduduk yang setiap tahun mengalami kenaikan, dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti keterbatasan lahan pemukiman dan peningkatan kemiskinan. Oleh sebab itu, pemangku kebijakan bersama masyarakat harus mencari solusi yang tepat agar dampak dari permasalahan tersebut bisa berkurang. Misalnya, mengadakan program transmigrasi ke daerah lain.

Jaringan sosial

Jaringan sosial dan hubungan yang kuat memainkan peran penting dalam mendorong terjadinya mobilitas sosial. Dengan memiliki koneksi dengan orang-orang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi, individu dapat memperoleh akses ke peluang pekerjaan atau kesempatan lainnya yang dapat meningkatkan status sosial mereka. Dalam banyak kasus, jaringan sosial yang luas dan solid dapat mempercepat proses perpindahan status sosial seseorang.

Budaya

Faktor pendorong mobilitas sosial yang terakhir ini berkaitan dengan kebiasan, tradisi, dan pola pikir masyarakat. Masyarakat yang memiliki pandangan terbuka dan mendukung perubahan, dapat membuka peluang bagi individu dari latar belakang yang berbeda untuk tumbuh dan meningkatkan kedudukan mereka.

Demikianlah, penjelasan mengenai seluk-beluk mobilitas sosial, mulai dari pengertian, dampak positif dan negatif, saluran penunjang, dan faktor-faktor pendorongnya. Semoga setelah membaca artikel ini, wawasan dan pengetahuan teman-teman terkait materi sosiologi kelas VIII SMP dan XI SMA ini semakin meningkat, ya!

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko

Detak Pustaka Toko

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?