Buku Seruang Tersesat

“Bagi sebagian orang, ia adalah rumah: tempat pulang, tempat tumbuh, tempat saling menguatkan dalam senyap. Namun, bagi sebagian lainnya, ia adalah labirin: penuh tekanan, luka yang tak kentara, dan kehilangan arah perlahan-lahan. Ada yang menikah karena cinta. Ada pula yang menikah karena usia, desakan keluarga, atau sekadar takut sendirian. Ada yang menemukan kedamaian. Tetapi, ada juga yang justru kehilangan dirinya sendiri setelah berkata, “Ya.”

Seruang: Tersesat, lahir dari kesadaran bahwa tidak semua orang ingin, bisa, atau harus menikah. Buku ini tidak mengajakmu memihak. Hanya mengajakmu berhenti sejenak dan bertanya, “Apakah aku benar-benar ingin menikah, atau hanya ingin merasa aman?”

Melalui kisah Bulan yang pernah mencintai dengan naif, terluka tanpa arah, lalu bangkit perlahan dan menemukan cinta yang sunyi, tapi dewasa, buku ini membuka dua jalan. Seruang, untuk mereka yang memilih mencintai dengan sadar, yang percaya bahwa pernikahan adalah ruang tumbuh, bukan pelarian.

Tersesat, untuk mereka yang menikah tanpa bertanya pada diri sendiri terlebih dulu, lalu kehilangan arah dalam rumah yang tak lagi terasa rumah. Karena menikah bukan tentang mengejar waktu atau memenuhi ekspektasi, tetapi tentang kesiapan untuk belajar, kalah, menang, dan saling menguatkan berdua.

Jika kamu sedang mencari makna, sedang lelah, atau sedang menggenggam pertanyaan-pertanyaan yang tak berani kau ucapkan, buku ini mungkin adalah ruang tenang yang kamu butuhkan.”

Penulis: Mangajuju & Zahira Aluna

Jumlah Halaman: 135