Buku Menggugat Dalam Diam
Rp65,000
Dalam lorong-lorong sunyi sebuah biara, Bruder Bias menjalani hidup yang tampak tenang, namun batinnya bergolak. Ia telah mengucapkan kaul ketaatan, kemiskinan, dan kemurnian. Namun apa jadinya ketika ketaatan itu menuntutnya menutup mata terhadap ketidakadilan?
Apa artinya tetap setia ketika hati sendiri mulai merasa asing? Menggugat dalam Diam adalah kisah tentang pergulatan batin yang mendalam. Sebuah pencarian makna akan panggilan hidup di tengah luka, kekecewaan, dan keheningan yang menyesakkan.
Alasan berbelanja di Detak Pustaka Toko
- Produk 100% Original
- Garansi Uang Kembali
- Banyak Metode Pembayaran
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 174 gram |
---|---|
Dimensi | 20 × 14 × 1 cm |
Dalam lorong-lorong sunyi sebuah biara, Bruder Bias menjalani hidup yang tampak tenang, namun batinnya bergolak. Ia telah mengucapkan kaul ketaatan, kemiskinan, dan kemurnian. Namun apa jadinya ketika ketaatan itu menuntutnya menutup mata terhadap ketidakadilan? Apa artinya tetap setia ketika hati sendiri mulai merasa asing? Menggugat dalam Diam adalah kisah tentang pergulatan batin yang mendalam. Sebuah pencarian makna akan panggilan hidup di tengah luka, kekecewaan, dan keheningan yang menyesakkan. Bruder Bias tidak berteriak, tidak melawan secara terang-terangan. Ia tetap tinggal, tetap melayani, tetap setia. Tapi dalam diamnya, ia menggugat. la menolak untuk mati secara batin, meski tubuhnya tunduk dalam aturan. Melalui langkah-langkah sederhana merawat sesama, memberi nasihat dengan lembut, mencatat doa-doa dalam buku kecil Bruder Bias menemukan kembali kekuatan dari panggilan hidupnya. Ia belajar bahwa diam pun bisa bersuara, bahwa kasih yang tak terlihat bisa mengguncang, dan bahwa keberanian terbesar terkadang hadir dalam ketenangan yang paling dalam. Sebuah novel reflektif dan menyentuh, Menggugat dalam Diam menyoroti pergulatan manusia dengan sistem, hati nurani, dan Tuhan. Ini adalah kisah tentang tetap berdiri, meski tak banyak yang melihat, tentang tetap mencintai, meski dunia tak membalas, dan tentang menjadi terang, meski hanya dalam senyap.
Penulis: Franciscus Mujiono
Jumlah Halaman: 123
Ulasan (0)
Tinggalkan Balasan

Ulasan
Belum ada ulasan.