Buku Gonggongan Filosofis dan Fajar dari Tragedi

“Tuhan Telah Mati, Tuhan tetap Mati, dan kita yang membunuh-Nya!” (Nietzche), Aku menambahkan kalimat itu dengan kalimat ini: “Setiap Nabi dan Rosul adalah pengkhianat, mereka memang harus berkhianat, dan kita telah banyak mengkhianati mereka!” Demikian ucapan provokatifku, aku sampaikan kepada kalian semua, wahai kalian para pencari pengetahuan yang banyak di antara kalian kini telah terjebak di dalam pelukan pelukan berhala pengetahuan kalian! Apa yang kalian muliakan dari apa yang kalian tuai saat kalian hendak menebar luaskan pengetahuan pengetahuan kalian? Pertanyakan kembali apakah kita sejatinya sedang membangun! Pertanyakaniah kembali apa kau mendapatkan Ilmu pengetahuan atas dasar cintamu kepada Tuhan yang kini kian sekarat kehilangan makna-Nya karena segenap pengkhianatan kalian kepada utusan utusan-Nyal Pertanyakanlah juga siapa yang sebenarnya kalian sembah ? itukah Tuhan Sejati ? Atau malah setan setan ego dan segenap kesombongan diri yang bersembunyi dan menyamar di balik layar, pada kesombongan diri yang bersembunyi dan menyamar di balik layar, pada ke langit guna mencapai apa yang kalian Inginkan? Sadarilah setiap kehadiran dari setan setan dan berhala itu sebelum ia mulai memberikan tragedi kepada kalian bahkan di saat kalian tidak menyadarinya! Demikian aku sampaikan kepada kalian semua!” Aku meminta maaf! Tapi, apakah kita layak untuk dimaafkan ?”Maka Demikianlah buku ini aku persembahkan kepada kalian wahai para calon pembaca cerdas nan budiman! Temukan dan Pertanyakanlah sendiri jawaban jawabannya di dalam buku ini!

Makanya Belit Jangan cuma modal baca Sinopsis!

Penulis: Sultan Haji Habibie Al-Tawaf

Jumlah Halaman: 205