Buku Cokelat Manja

Bagi Nadia, setiap adonan kue cokelat adalah terapi bagi jiwa, dan setiap aroma manis yang menguar dari dapurnya adalah cara sunyi untuk kembali merasakan kehadiran almarhumah ibunya. Di kota kecil Bumi Asri, ia perlahan merajut ulang kepingan hatinya yang hancur, menyulam luka-luka lama dengan rasa manis yang membangkitkan harapan. Berbekal buku resep warisan sang ibu, ia mendirikan Cokelat Manja-sebuah toko yang menyuguhkan aneka kue dan minuman cokelat, yang tak sekadar menjadi sumber penghidupan, melainkan juga benteng perlindungan bagi jiwanya.

Kehidupan Nadia yang tenang mulai terusik sejak kehadiran Reza, seorang fotografer misterius yang juga menyimpan luka masa lalu. Pertemuan mereka yang berawal dari kesalahpahaman kecil, perlahan membuka jalan bagi dua jiwa yang terluka untuk saling mengenal dan menyembuhkan. Tanpa disadari, Cokelat Manja tak lagi sekadar toko kue, melainkan menjelma menjadi ruang hangat dimana hati-hati yang lelah memiliki tempat persinggahan untuk beristirahat. Di sana, setiap pelanggan yang datang membawa kisah-kerinduan, penyesalan, atau secercah harapannya masing-masing-dan pulang dengan rasa yang tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga mampu menghangatkan jiwa.

Kisah ini bukan sekedar tentang cinta yang sedang bersemi, melainkan tentang keberanian dalam menghadapi masa lalu dan tantangan masa kini. Nadia tidak hanya harus berjuang mempertahankan mimpinya, tetapi juga berdamai dengan masa lalunya sendiri. Melalui jalinan cerita yang mengalir hangat, pembaca akan diajak dalam sebuah perjalanan emosional tentang penyembuhan jiwa, kekuatan komunitas, dan keyakinan bahwa di balik setiap rasa pahit kehidupan, selalu ada rasa manis kesempatan kedua yang menanti, semanis sepotong kue cokelat yang dibuat dengan sepenuh hati.

Penulis: Diantatir

Jumlah Halaman: 446