Mengenal Tujuan Akuntansi, Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Akuntansi tidak hanya bisa kita ditemuai di kantor-kantor perusahaan besar, tetapi jugaa dapat kita jumpai di berbagai jenis bidang usaha, mulai dari yang berskala mikro, kecil, hingga menengah. Secara umum, kita mengenal tujuan akuntasi untuk mencatat transaksi keuangan atau menghitung laba/rugi saja, padahal banyak fungsi lainnya yang perlu kita pahami.
Banyak di antara kita yang merasa sulit dan gelisah ketika mendengar topik seputar akuntansi. Hal ini dikarenakan akuntansi berkaitan erat dengan perhitungan, angka, dan juga matematika. Namun, jika dipelajari dengan sungguh-sungguh dan konsisten, kita akan mahir mengelola keuangan baik untuk urusan pribadi, maupun bisnis.
Mengenal Tujuan Akuntansi, Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
Melalui artikel ini, kita akan mengenal akuntansi secara lebih mendalam, mulai dari pengertian, tujuan, manfaat, hingga jenis-jenisnya dengan kalimat sederhana yang mudah dimengerti. Harapannya, setelah membaca keseluruhan tulisan ini, wawasan dan pengetahuan teman-teman seputar akuntasi semakin meningkat. Oleh karena itu, mari kita jelajahi besama uraian di bawah ini:
Pengertian/Definisi Akuntansi
Sebelum kita masuk ke dalam tujuan dan jenis-jenis akuntansi, kita perlu mengenal akuntansi melalui berbagai pengertian dari para ahli berikut ini:
Menurut Pemikiran Sunyanto
Pengertian akuntansi menurut Sunyanto adalah suatu tahapan dalam proses penghimpunan, pengidentifikasian, pencatatan, pengelompokkan, rangkuman, serta penyajian berbagai transaksi keuangan beserta penafsirannya yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Menurut Pemikiran Suparwoto L
Suparwoto mendefiniskan akuntansi sebagai sebuah cara untuk mengukur, memperkirakan, dan mengelola transaksi keuangan. Setelah itu, informasi dari hasil pengelolaan diberikan kepada beberapa pihak perusahaan, baik internal maupun eksternal, seperti investor, serikat buruh, dan kreditur pemerintah.
Menurut Pendapat S. Munawir
Akuntansi menurut Munawir adalah seni mencacat, menggolongkan, dan meringkas suatu peristiwa yang berkaitan dengan keuangan dengan cara yang efektif dan menyajian hasilnya dalam bentuk uang.
Menurut Pemikiran Kieso, Weygandt, dan Warfield
Definisi akuntansi menurut ketiga profesor ini adalah sebuah sistem informasi yang digunakan untuk mengukur, mengidentifikasi, dan melaporkan peristiwa ekonomi (terutama keuangan) kepada pemegang kepentingan.
Menurut Pendapat Soemarsono S.R
Pengertian akuntansi menurut Soemarsono adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi guna mendukung pengambilan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi.
Menurut Pemikiran Anthony dan Reece
Akuntansi menurut Anthony dan Reece adalah sebuah teknik untuk mengidentifikasi, menimbang, dan mengomunikasikan berbagai informasi ekonomi untuk membantu penentuan kuputusan yang masuk akal.
Berdasarkan beberapa pengertian ahli di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu metode atau seni dalam mencacat, mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan melaporkan transaksi keuangan suatu perusahaan maupun organisasi dengan tujuan untuk memberikan informasi yang akurat bagi pihak internal maupun eskternal.
Tujuan Akuntansi
Pada umumnya, tujuan akuntansi terbagi menjadi dua bagian, yaitu secara luas dan spesifik.
Tujuan akuntansi secara luas
Berikut adalah beberapa tujuan akuntansi secara garis besar, yaitu:
- Menyajikan informasi dan data seputar keuangan, terutama mengenai aktiva ataupun pasiva suatu perusahaan.
- Mempersiapkan berbagai informasi tentang dinamika sumber ekonomi/keuangan perusahaan, seperti modal, aset, dan utang.
- Membatu mengontrol kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
- Melaksanakan kewajiban perpajakan melalui laporan keuangan.
- Mendukung proses pengambilan keputusan terkait investasi dan produksi.
Tujuan akuntansi secara spesifik
Di samping memiliki tujuan secara luas, akuntansi juga punya peran yang lebih spesifik, yaitu menyajikan informasi keuangan sesuai Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) atau Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Informasi tersebut dikemas dalam bentuk laporan yang memuat posisi keuangan, keuntungan/laba, dan perubahan aspek keuangan lainnya.
Manfaat Akuntansi
Seperti yang kita ketahui, akuntansi tidak hanya memiliki manfaat bagi organisasi atau perusahaan, tetapi juga dapat dirasakan oleh individu dan masyarakat umum. Berikut adalah uraian beberapa manfaat akuntansi, yaitu:
1. Sebagai perencana keuangan
Manfaat akuntansi bagi perusahaan adalah sebagai perencana keuangan yang efektif dan efisien, khususnya untuk jangka panjang. Misalnya untuk merencakan merancang investasi, menyusun anggaran, pengendalian biaya, dan pengelolaan kas perusahaan. Sementara itu, manfaat akuntansi bagi invidu adalah untuk menyusun rencana keuangan dengan baik, seperti menabung untuk kebutuhan masa depan dan membuat keputusan investasi yang menguntungkan.
2. Sebagai pengendali keuangan
Salah satu manfaat akuntansi yang lain adalah membantu mengendalikan keuangan pribadi ataupun perusahaan. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menyelidiki dan memeriksa arus kas, pendapatan, serta pengeluaran.
3. Mengingkatkan efisiensi
Melalui sistem informasi akuntansi yang tepat, tim manajemen bisa mengendalikan dan mangatur sumber daya perusahaan dengan lebih bijak serta efisien. Hal ini berguna untuk menaikkan profit dan memangkas anggaran yang tidak penting.
4. Mendukung pengambilan keputusan yang strategis
Manfaat akuntansi selanjutnya yaitu membantu serta mendukung perusahaan mengambil keputusan strategis dan tepat perihal keuangan. Keputusan tersebut akan memberikan pengaruh pada pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang.
5. Menyajikan informasi keuangan yang akurat
Segala bentuk informasi dalam akuntasi tidak hanya bermanfaat bagi pihak internal perusahaan, tetapi bagi pihak eksternal, seperti kreditur maupun investor. Melalui informasi akuntasi yang akurat, kredibilitas perusahaan akan semakin meningkat. Selain itu, perusahaan akan lebih mudah memperoleh pinjaman atau investasi.
Jenis-jenis Akuntansi
Setelah mempelajari pengertian, tujuan, dan manfaatnya, mari kita beralih ke jenis-jenis akuntansi yang bisa digunakan dalam dunia bisnis, yaitu:
1. Akuntasi keuangan (financial accounting)
Salah satu jenis akuntansi yang memiliki fokus untuk menyusun laporan keuangan bagi pihak-pihak eksternal, seperti investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat. Para akuntan harus menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar dan aturan akuntansi yang berlaku.
2. Akuntansi manajemen atau management accounting
Akuntasi manajemen mempunyai fokus untuk menyediakan informasi kepada pihak internal perusahaan, seperti manajemen, karyawan, dan pemilik perusahaan. Tujuannya adalah demi menciptakan kebijakan maupun program jangka panjang yang kuat agar tetap bertahan di tengah kerasnya kompetisi bisnis.
3. Akuntansi perpajakan (tax accounting)
Sesuai dengan namanya, jenis akuntansi ini memiliki tugas pokok untuk mengurus perhitungan pajak yang perusahaan harus bayarkan, mulai dari pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN).
4. Akuntansi biaya atau cost accounting
Tujuan dari akuntansi biaya adalah untuk mencatat, mengelola, mengidentifikasi, menganalisis, dan menyajikan informasi terkait biaya yang perusahaan keluarkan, terutama dalam proses produksi. Hasil laporan keuangan bermanfaat untuk mematok harga jual produk sekaligus mengontrol biaya produksi.
5. Auditing (akuntansi pemeriksaan)
Akuntansi pemeriksaan atau yang lebih kita kenal dengan auditing memiliki fokus utama untuk melakukan pengecekan ulang laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi. Auditor (sebutan bagi pihak yang melaksanakan audit), memiliki tugas untuk memeriksa berbagai aspek penting, seperti ketetapan pencatatan keuangan, kelengkapan dokumen dan bukti transaksi, dan kepatuhan terhadap pajak.
Demikianlah, penjelasan tentang apa itu akuntansi, mulai dari pengertian, tujuan, manfaat, serta jenis-jenisnya. Semoga setelah membaca pemaparan ini bisa meningkatkan pemahaman teman-teman perihal akuntansi secara mendasar sekaligus mendalam. Bagaimana, akuntansi tidak sesulit yang kalian banyangkan, bukan?
Tuliskan Komentar