Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » Mengenal Gaya Belajar: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contohnya

Mengenal Gaya Belajar: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contohnya

Mengenal Gaya Belajar Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contohnya

Setiap siswa mempunyai gaya khas dalam mencerna, memproses, dan mengingat suatu informasi maupun pengetahuan yang baru. Aktivitas ini lebih kita kenal dengan istilah gaya belajar. Hal ini mampu membantu siswa dalam meningkatkan kompetensi, kecakapan belajar, dan potensi di bidang akademik.

Namun, seperti yang telah kita ketahui bahwa tidak semua siswa memiliki gaya belajar yang serupa. Misalnya, ada siswa yang lebih paham jika guru menjelaskan suatu materi secara lisan dan ada pula siswa yang lebih senang belajar lewat bahan bacaan atau video. Dengan mengidentifikasi jenis gaya belajar yang tepat, siswa dapat mengembangkan dan mengoptimalkan kegiatan belajar agar lebih mudah meraih prestasi gemilang.

Mengenal Gaya Belajar: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contohnya

Melalui artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat apa itu gaya belajar, mulai dari pengertian, tujuan, dan jenis-jenisnya. Harapannya, setelah membaca isi tulisan ini, teman-teman bisa menerapkan gaya belajar yang sesuai dengan kepribadian masing-masing. Berikut adalah pemaparan lengkapnya:

Pengertian atau Definisi Gaya Belajar

Di bawah ini merupakan pengertian gaya belajar yang kami kutip dari berbagai ahli, yaitu:

S. Nasution

Nasution berpendapat bahwa gaya belajar merupakan suatu cara yang dilakukan oleh siswa secara konsisten dalam menyerap stimulus atau informasi, cara menghafal/mengingat, berpikir, dan memecahkan masalah.

DePorter dan Hernacki

Pengertian gaya belajar menurut DePorter dan Hernacki adalah sebuah bentuk kombinasi dari berbagai metode yang diterapkan oleh siswa dalam menyerap, mengatur, dan mengelola informasi.

Fleming dan Mills

Fleming dan Mills mendefinisikan gaya belajar sebagai kecenderungan siswa dalam mengadopsi metode tertentu dalam aktivitas belajarnya sebagai wujud tanggung jawab demi memperoleh suatu pendekatan belajar yang selaras dengan tuntutan belajar di sekolah ataupun mata pelajaran.

Ghufron dan Risnawati

Ghufron dan Risnawati memiliki pendapat bahwa gaya belajar merupakan suatu pendekatan yang berisi penjelasan bagaimana cara individu berkonsentrasi dalam memproses dan menguasai informasi baru lewat pemahaman yang berbeda-beda.

Azrai dan Sulistianingrum

Pengertian gaya belajar menurut Azrai dan Sulistianingrum adalah berbagai cara atau metode yang seseorang lebih sukai dalam rangka untuk berpikir, memproses, dan menangkap suatu informasi.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa gaya belajar merupakan suatu metode atau cara yang siswa terapkan dalam menggali, mengolah, dan menguasai suatu pengetahuan baru. Faktor-faktor yang menyebabkan seorang siswa memiliki gaya belajar yang berbeda yaitu kepribadian, minat, pengalaman, kesehatan, dan lingkungan.

Jenis-jenis Gaya Belajar beserta Ciri dan Contohnya

Mengenal Gaya Belajar Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contohnya

Pada umumnya, gaya belajar diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Untuk penjelasan lengkapnya, yuk simak uraian di bawah ini:

1. Gaya belajar visual (melalui indra penglihatan)

Siswa yang mengadopsi gaya belajar visual mendapatkan informasi melalui cara melihat dan mengobservasi sebuah gambar, diagram, bagan, ilustrasi, foto, dan teks yang mengandung tulisan serta huruf. Agar semakin paham tentang gaya belajar ini, kita perlu memperhatikan ciri-ciri berikut:

  1. Menggunakan visualisasi untuk menelaah, memahami, dan menghafal suatu informasi.
  2. Siswa dengan gaya belajar visual lebih menyukai membaca tulisan yang diiringi ilustrasi atau gambar.
  3. Lebih senang dan mudah menangkap informasi yang ditampilkan dalam bentuk grafik, gambar, bagan, atau diagram.
  4. Menggunakan warna dan simbol menarik untuk memisahkan dan mengingat informasi.
  5. Lebih gampang menguasai konsep abstrak lewat gambar atau sketsa.
  6. Dalam menganalisis dan mengkaji suatu pengetahuan, siswa dengan gaya belajar ini sering menggunakan grafik dan diagram.
  7. Kerap kali menulis atau mencatat dengan menggunakan pulpen, pensil, atau spidol dengan warna yang beragam
  8. Siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih condong untuk mengingat suatu kejadian apapun secara cepat.
  9. Senang dengan pelajaran yang diperagakan atau didemonstrasikan baik secara langsung maupun lewat video.
Contoh gaya belajar visual

Supaya lebih mengerti gaya belajar visual dalam kehidupan sehari-hari, berikut adalah beberapa contohnya:

  • Belajar melalui bahan bacaan seperti buku teks yang berisi gambar, foto, maupun ilustrasi.
  • Mencatat suatu materi pelajaran dengan mengaplikasikan pulpen atau spidol warna-warni agar lebih mudah diingat dan memiliki visual yang menarik.
  • Belajar melalui video pembelajaran dari berbagai platform digital, seperti Youtube, Instagram, dan TikTok.
  • Siswa lebih suka mencatat dengan gambar, simbol, dan kata-kata untuk merekam informasi yang guru atau teman sampaikan (catatan doodle).
  • Membuat peta pemikiran (mind mapping) untuk menghubungkan ide atau konsep dari suatu materi pelajaran agar mudah dipahami.

2. Gaya belajar auditori (melalui pendengaran)

Jenis gaya belajar berikutnya yaitu aditori. Gaya belajar ini mengutamakan indera pendengaran dan pembicaraan guna memproses dan memahami suatu informasi atau pelajaran. Berikut adalah ciri-ciri gaya belajar auditori yang perlu kita ketahui:

  1. Cenderung lebih mudah menangkap informasi yang tersaji dalam bentuk suara, misalnya diskusi, ceramah, atau rekaman audio.
  2. Siswa yang memiliki gaya belajar auditori lebih sering memanfaatkan ritme atau irama untuk mengingat suatu informasi yang dianggap sulit.
  3. Lebih suka mendengarkan penjelasan dari orang lain daripada membaca teks atau buku.
  4. Tidak jarang pengguna gaya belajar ini menggunakan lagu atau musik untuk membantu belajar.
  5. Siswa dengan gaya belajar ini lebih gampang menyerap suatu informasi melalui instruksi yang guru sampaikan secara lisan daripada tulisan.
  6. Menerapkan teknik pengulangan agar lebih memahami suatu materi pelajaran.
  7. Mempunyai keterampilan verbal yang sangat baik, sehingga aktif berbicara dan pandai dalam bercerita.
  8. Ketika membaca biasanya mengeluarkan suara, jarang sekali membaca dalam hati.
Contoh gaya belajar auditori

Tidak lengkap rasanya apabila menjelaskan suatu hal tanpa contoh. Berikut beberapa contoh gaya belajar auditori yang dapat kita temukan di sekitar:

  • Mendengarkan penjelasan guru saat mempelajari suatu materi di kelas.
  • Memanfaatkan alat perekam audio untuk merekam materi pembelajaran yang telah guru jelaskan, kemudian memutarnya saat belajar di rumah.
  • Aktif melakukan kegiatan belajar bersama atau berdiskusi untuk mendapatkan pemahaman dan menemukan jawaban dari suatu materi yang belum siswa pahami.
  • Aktif dalam sesi tanya jawab di kelas demi memperoleh penjelasan ulang atau lebih detail dari guru.
  • Mengubah sebuah lirik lagu menjadi materi pembelajaran agar lebih efektif dalam menghafal informasi di dalamnya.

3. Gaya belajar kinestetik (melalui gerak tubuh)

Siswa yang menerapkan gaya belajar kinestetik menyukai materi pembelajaran yang secara langsung dipraktikkan atau berupa aktivitas fisik. Agar semakin jelas, mari kita perhatikan ciri-ciri berikut:

  1. Lebih menyukai pelajaran yang bersinggungan dengan kegiatan fisik dan pengalaman langsung.
  2. Lebih senang berkegiatan di luar kelas, misalnya olahraga, memasak, melukis, menggambar, dan menari.
  3. Suka melakukan eksperimen dan mencoba langsung daripada menulis, membaca, atau mendengarkan.
  4. Lebih mudah mencerna suatu konsep abstrak lewat contoh konkret.
  5. Jarang sekali duduk diam dalam waktu yang lama dan lebih suka menghafalkan informasi sembari berjalan-berjalan.
Contoh gaya belajar kinestetik

Adapun contoh gaya belajar kinestetik adalah sebagai berikut:

  • Datang langsung ke museum sejarah untuk belajar dan memahami perjuangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan.
  • Belajar di laboratorium untuk mengamati secara langsung proses dan gejala-gejala reaksi kimia.
  • Mempelajari volume dalam matematika menggunakan balok maupun lego. Selain itu, membuat model 3D dari berbagai benda seperti kayu, karton, atau plastik.
  • Belajar ilmu komputer tidak hanya melalui buku teks tapi juga praktik menggunakan perangkat komputer secara langsung.

Demikianlah, penjelasan mengenai pengertian dan jenis-jenis gaya belajar lengkap dengan ciri-ciri serta contohnya. Setelah membaca artikel ini, semoga teman-teman lebih mengetahui dan mampu mengidentifikasi gaya belajar yang sesuai dengan pengalaman belajar selama ini. Gaya belajar yang relevan dengan kepribadian juga dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko