Mengenal Ciri-ciri Norma Sosial, Fungsi, dan Manfaat Menjalankannya

Sebagai anggota masyarakat yang ingin memiliki kehidupan yang teratur, adil, damai, dan sejahtera, kita harus senantiasa patuh terhadap aturan yang berlaku. Berbagai bentuk aturan yang kita jalani dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan istilah norma sosial. Tujuan kehadiran norma sosial di tengah-tengah masyarakat yaitu untuk mewujudkan keteraturan sosial dan mencegah terjadinya konflik yang berkepanjangan.
Norma sosial mengandung perintah sekaligus larangan yang dapat kita gunakan sebagai pedoman hidup bermasyarakat. Jenis-jenis norma sosial yang ada di lingkungan masyarakat antara lain norma agama, norma hukum, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan adat istiadat. Bagi individu atau kelompok yang menentang atau melanggar norma sosial akan diberi sanksi yang tegas.
Mengenal Ciri-ciri Norma Sosial, Fungsi, dan Manfaat Menjalankannya
Melalui artikel ini, kita akan belajar mengenai norma sosial, mulai dari ciri-ciri, fungsi, dan manfaat dalam menjalankannya. Harapannya, setelah membaca isi artikel ini, teman-teman tidak sekedar mengetahui apa itu norma sosial, tetapi juga melaksanakannya di kehidupan nyata. Untuk lebih jelasnya, mari kita telaah uraian di bawah ini:
Ciri-ciri Norma Sosial
Norma sosial merupakan hasil dari perkembangan dari nilai sosial yang diyakini oleh masyarakat. Oleh karena itu, kita tidak bisa menyamakan norma sosial dengan nilai sosial, karena keduanya memiliki konsep yang berbeda. Norma sosial dapat kita perhatikan melalui ciri-ciri berikut, yaitu:
1. Hasil kesepakatan bersama (konsensus)
Norma sosial tidak tiba-tiba muncul di kehidupan masyarakat begitu saja, melainkan hasil dari kesepakatan bersama. Bentuk norma yang telah diterima oleh masyarakat dapat berwujud norma tertulis dan tidak tertulis. Demi merealisasikan keteraturan sosial, setiap anggota masyarakat harus taat dan patuh terhadap norma sosial yang telah diputuskan bersama.
2. Memiliki sanksi (hukuman)
Ciri norma sosial yang kedua ini merupakan salah satu hal utama yang membedakannya dengan nilai sosial, yaitu memiliki sanksi yang kuat dan mengikat. Setiap jenis norma sosial memiliki tingkatan sanksi atau ganjaran yang berbeda-beda.
Sanksi paling lemah atau ringan terdapat pada norma cara (usage). Sebagai contoh, seorang anak yang tidak mengucapkan permisi saat lewat di depan orang yang lebih tua, dia akan mendapatkan teguran karena dianggap tidak sopan. Contoh lainnya, di masyarakat terdapat aturan tidak boleh membuang sampah di laut dan jika ada orang yang melanggar hal ini, ia akan dinasihati atau bahkan mendapat celaan dari orang-orang sekitar.
Sementara itu, jenis norma yang memiliki sanksi yang paling berat dan tegas adalah norma hukum (laws). Misalnya, ada seseorang yang dengan sengaja membunuh atau melakukan tindak kriminal lainnya akan memperoleh hukuman berupa kurungan penjara.
3. Berwujud norma tertulis dan tidak tertulis
Wujud norma sosial yang telah masyarakat sepakati bersama yaitu norma tertulis dan tidak tertulis. Norma tertulis merupakan aturan yang disusun dan disahkan oleh lembaga yang berwenang, sehingga bersifat resmi dan mengikat. Beberapa contoh norma tertulis yaitu undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, peraturan perusahaan, tata tertib sekolah, dan etika profesi.
Di sisi lain, norma tidak tertulis memiliki arti sebagai kaidah atau aturan yang berlaku dalam masyarakat, tetapi tidak dilegalitaskan dalam bentuk hukum atau aturan tertulis. Contohnya, menghargai orang lain, menjaga kebersihan, mengucapkan terima kasih, dan membantu teman yang sedang mengalami kesulitan.
4. Memiliki sifat dinamis
Norma sosial tidak bersifat statis, melainkan selalu bergerak sesuai dinamika dan cara berpikir masyarakat. Oleh karena itu, norma sosial dapat berganti-ganti karena adanya perubahan dalam masyarakat, baik yang yang disadari maupun yang tidak disadari. Aturan dalam norma sosial yang dinilai tidak lagi relevan dengan kondisi masyarakat akan bergeser dan kemudian menghilang.
Fungsi Norma Sosial
Berikut adalah beberapa fungsi norma sosial yang ada di masyarakat, yaitu:
- Norma sosial berperan sebagai sistem kontrol dalam masyarakat. Maksudnya, norma sosial memiliki tugas untuk mengarahkan, mengatur, dan memengaruhi setiap individu supaya berperilaku sesuai aturan yang berlaku.
- Norma sosial berfungsi sebagai alat untuk menertibkan dan menstabilkan kehidupan masyarakat.
- Norma sosial memiliki fungsi sebagai pedoman dalam bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sosial.
Manfaat Menjalankan Norma Sosial
Setelah mangetahui dan memahami ciri-ciri serta fungsi norma sosial, mari kita beralih ke manfaat menjalankan norma sosial. Berikut adalah penjelasan mengenai lima manfaat menerapkan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu:
1. Kebudayaan masyarakat semakin terlindungi
Menjalankan norma dalam masyarakat bermakna melindungi kelestarian adat istiadat dan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan akan terus hidup dan bertahan selama anggota masyarakat tetap mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, berbagai budaya asing dapat masuk ke dalam negeri dengan sangat mudah dan membawa pengaruh yang tidak sekedar positif tetapi juga negatif. Oleh karena itu, agar kita dapat terbebas dari efek negatif globalisasi dan budaya asing, kita harus bersikap selektif dan kritis. Tidak lupa kita juga wajib memelihara dan menjaga budaya lokal agar tidak luntur tergerus zaman.
2. Terwujudnya integrasi sosial
Manfaat menjalankan norma sosial yang kedua yaitu integrasi sosial dalam masyarakat dapat terwujud. Integrasi sosial bisa kita artikan sebagai proses penyatuan atau menyelaraskan berbagai unsur dalam masyarakat, seperti individu, kelompok, stratifikasi sosial, lembaga sosial, kebudayaan, dan lain sebagainya.
Melalui norma sosial, kita bisa menyatukan perbedaan cara berpikir, perilaku, tindakan, dan relasi sosial pada setiap anggota masyarakat di berbagai wilayah. Dengan hal ini, masyarakat di masing-masing wilayah dapat hidup rukun, harmonis, dan terhindar dari disintegrasi/perpecahan.
3. Perilaku individu menjadi terkendali
Selain berisi anjuran, perintah, dan larangan, norma sosial juga memiliki peran untuk mengontrol perilaku individu agar tidak melakukan penyimpangan sosial. Seorang individu atau kelompok mampu mengetahui tindakan-tindakan apa saja yang boleh atau tidak boleh dilakukan melalui norma sosial.
Norma sosial mengajarkan kita untuk memahami dan mengikuti aturan yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya, kita harus senantiasa berkata sopan dan jujur, mematuhi peraturan lalu lintas, tidak boleh mencuri, serta menjaga ketertiban dalam masyarakat.
4. Terwujudnya keteraturan sosial
Kehadiran norma sosial tidak hanya sebagai petunjuk bagi masyarakat dalam bertingkah laku, tetapi juga sebagai salah satu aspek penting terwujudnya keteraturan sosial. Situasi tertib dan teratur dalam kehidupan masyarakat terbentuk karena adanya kepatuhan dalam menjalankan norma sosial. Salah satu tanda tercapainya keteraturan sosial yaitu keadaan masyarakat yang teratur dan jauh dari penyimpangan.
5. Terlindunginya orang yang lemah
Masyarakat tidak terdiri dari kelompok penguasa yang memiliki kekuatan ekonomi dan politik saja, tetapi di dalamnya juga terdapat kelompok-kelompok lemah yang membutuhkan perlindungan. Hal ini dapat terjadi karena setiap individu memiliki kemampuan, peran, dan karakteristik yang berbeda. Dengan adanya norma sosial dan segala aturan di dalamnya, masyarakat kelas menengah ke bawah bisa terlindungi dari kesewenangan kelompok yang memiliki kekuasaan.
Nah, itulah penjelasan mengenai ciri-ciri norma sosial, fungsi, dan manfaat menjalankannya dalam kehidupan masyarakat. Setelah membaca artikel ini, semoga wawasan dan pengetahuan teman-teman perihal salah satu konsep dalam pelajaran sosiologi semakin bertambah.
Tuliskan Komentar