Buku Perang Tak Terlihat: Ketika Narasi Menjadi Peluru
Rp62,000
Perang tidak lagi bergema lewat ledakan. Ia berbisik lewat berita, gambar, dan cerita yang kita percayai setiap hari.
Rusia dan Ukraina mungkin berada di garis depan, tapi medan perangnya jauh meluas: dari ruang digital, media sosial, hingga pikiran manusia. Melalui propaganda, disinformasi, dan perang siber, kebenaran menjadi kabur, dan batas antara damai dan konflik perlahan menghilang. Dalam era digital, narasi bisa menghancurkan lebih cepat dari peluru, dan algoritma bisa menaklukkan lebih efektif dari tank.
Alasan berbelanja di Detak Pustaka Toko
- Produk 100% Original
- Garansi Uang Kembali
- Banyak Metode Pembayaran
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
| Berat | 228 gram |
|---|---|
| Dimensi | 20 × 14 × 1 cm |
Perang tidak lagi bergema lewat ledakan. Ia berbisik lewat berita, gambar, dan cerita yang kita percayai setiap hari.
Rusia dan Ukraina mungkin berada di garis depan, tapi medan perangnya jauh meluas: dari ruang digital, media sosial, hingga pikiran manusia. Melalui propaganda, disinformasi, dan perang siber, kebenaran menjadi kabur, dan batas antara damai dan konflik perlahan menghilang. Dalam era digital, narasi bisa menghancurkan lebih cepat dari peluru, dan algoritma bisa menaklukkan lebih efektif dari tank.
Perang Tak Terlihat menyingkap wajah baru peperangan bernama perang hibrida yang beroperasi di balik layar. Ia mengisahkan bagaimana Rusia memadukan propaganda, siber, dan psikologi massa untuk memenangkan perang tanpa harus berperang, serta menyoroti ancaman yang sama bagi Indonesia di tengah arus disinformasi dan politik digital.
Buku ini bukan hanya tentang strategi negara besar, tapi tentang kita semua: masyarakat yang hidup di garis depan perang informasi, di mana kepercayaan menjadi target dan pikiran menjadi medan tempur.
Penulis: Zita Ronika
Jumlah Halaman: 210
Ulasan (0)
Tinggalkan Balasan









Ulasan
Belum ada ulasan.