Email: cs@detakpustaka.com
Tlp/WA: +62 858-5003-8406
Beranda » Blog » Pengertian Sidang Skripsi, Tujuan, Syarat, dan Tips agar Lulus Sidang

Pengertian Sidang Skripsi, Tujuan, Syarat, dan Tips agar Lulus Sidang

Pengertian Sidang Skripsi, Tujuan, Syarat, dan Tips agar Lulus Sidang

Sidang skripsi sering kali menjadi momen yang paling mendebarkan dalam perjalanan seorang mahasiswa. Setelah melewati berbagai mata kuliah, ujian, hingga penelitian, akhirnya tahap ini akan menentukan apakah perjuangan bertahun-tahun di bangku kuliah berbuah manis atau tidak. Wajar jika banyak mahasiswa merasa gugup menjelang sidang, karena proses ini bukan hanya soal presentasi, melainkan juga ujian kesiapan akademik.

Meski begitu, sebenarnya kamu tidak perlu takut dengan sidang skripsi. Dengan persiapan yang matang, momen ini justru bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuanmu memahami topik penelitian sekaligus melatih diri dalam berkomunikasi secara ilmiah.

Pengertian Sidang Skripsi, Tujuan, Syarat, dan Tips agar Lulus Sidang

Menghadapi penguji bukan berarti berhadapan dengan “lawannya,” melainkan berdialog dengan dosen yang ingin melihat sejauh mana pemahamanmu. Nah, untuk kamu yang masih awam terkait sidang skripsi itu apa, tujuannya apa, kamu bisa membaca artikel kali ini sampai tuntas, ya!

Mengenal Apa Itu Sidang Skripsi dengan Lebih Dekat

Dengan membaca artikel kali ini harapannya kamu yang akan menempuh sidang skripsi jadi lebih paham apa esensi dari sidang skripsi itu. Jadi, yuk baca penjabaran lengkap terkait sidang skripsi di bawah ini sampai tuntas, ya!

Pengertian Sidang Skripsi

Sidang skripsi adalah tahap akhir dari proses penyusunan skripsi yang harus dilalui mahasiswa sebelum resmi dinyatakan lulus dari program studi. Pada momen ini, mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian di depan dosen penguji yang terdiri dari pembimbing dan penguji lainnya.

Sidang skripsi bukan sekadar formalitas, melainkan ajang untuk membuktikan bahwa mahasiswa mampu memahami topik penelitian, metodologi, serta kontribusi hasil penelitiannya. Dengan kata lain, sidang skripsi menjadi tolok ukur apakah mahasiswa benar-benar siap untuk menyandang gelar sarjana.

Itulah mengapa banyak mahasiswa merasa tegang menjelang sidang, padahal jika persiapan matang, proses ini bisa dilalui dengan lebih lancar. Apalagi segala proses penelitian mulai dari penentuan ide, pengambilan data sampai menulis skripsi kamu sendiri yang menuntaskannya.

Tujuan Diadakannya Sidang Skripsi

Tujuan diadakannya sidang skripsi tidak hanya sekedar menguji kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah, tetapi juga melatih keterampilan presentasi, berpikir kritis, dan argumentasi. Lebih lengkapnya lagi berikut ialah beberapa tujuan dari sidang skripsi:

  • Mengukur pemahaman mahasiswa terhadap topik penelitian yang dipilih.
  • Menilai kualitas skripsi dari sisi penulisan, metodologi, hingga hasil penelitian.
  • Mengembangkan kemampuan komunikasi akademik, khususnya dalam mempresentasikan ide di hadapan audiens ilmiah.
  • Memberikan masukan perbaikan dari para penguji agar skripsi lebih layak untuk dipublikasikan atau dijadikan referensi.

Itulah beberapa tujuan dari sidang skripsi. Bagaimana, apakah sudah memberikan perspektif baru untuk kamu?

Dari tujuan sidang skripsi di atas, dapat kamu lihat bukan, bahwa sidang skripsi itu bukan semata-mata sebagai syarat kelulusan. Melainkan sebagai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaikmu serta melatih dirimu untuk bisa melakukan komunikasi di ranah ilmiah.

Nah, jika kamu sudah terbiasa melakukan presentasi di lomba karya tulis ilmiah seperti PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) contohnya, pada saat sidang skripsi prosesnya terasa gampang. Jadi, jika kamu mahasiswa baru atau yang belum mengambil mata kuliah skripsi, memperbanyak pengalaman ikut lomba kepenulisan ilmiah bisa menjadi bekal untukmu dalam menempuh skripsi nanti, ya.

Durasi Sidang Skripsi

Banyak mahasiswa bertanya-tanya, berapa lama waktu sidang skripsi berlangsung? Rata-rata, sidang skripsi memakan waktu 60 hingga 120 menit.

Durasinya ini tergantung jumlah penguji dan jalannya diskusi. Yang mana proses sidang skripsi ini biasanya mencakup presentasi mahasiswa selama 10–20 menit, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi.

Durasi sidang skripsi ini bisa terasa cepat bila kamu sudah menguasai materi. Sebaliknya, jika kurang persiapan, waktu sidang bisa terasa panjang dan melelahkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami alur sidang dari awal sampai akhir.

Syarat Umum untuk Bisa Sidang Skripsi

Pengertian Sidang Skripsi, Tujuan, Syarat, dan Tips agar Lulus Sidang

Sebelum sampai ke ruang sidang, mahasiswa harus memenuhi syarat umum administrasi dan akademik. Beberapa syarat yang biasanya berlaku di banyak kampus antara lain:

  • Lulus seluruh mata kuliah yang menjadi kewajiban program studi.
  • Melunasi biaya administrasi sesuai ketentuan kampus.
  • Menyelesaikan revisi proposal atau seminar hasil sebelumnya.
  • Mengumpulkan skripsi dalam format final sesuai panduan penulisan fakultas.
  • Melampirkan dokumen pendukung, seperti bukti bebas pustaka, bebas administrasi, atau bukti mengikuti kegiatan akademik tertentu.

Tips Lulus Sidang Skripsi

Agar sidang berjalan lancar, kamu perlu strategi dan persiapan. Berikut beberapa tips lulus sidang skripsi yang bisa diterapkan:

1. Pahami isi skripsi dengan baik

Jangan hanya sekadar menghafal kalimat di dalam skripsi, tetapi benar-benar pahami alurnya dari awal hingga akhir. Ketahui mengapa kamu memilih topik tersebut, bagaimana metode penelitian digunakan, serta apa makna dari hasil penelitianmu.

Jika kamu memahami setiap detailnya, kamu akan lebih percaya diri dalam menjawab pertanyaan, bahkan ketika penguji menanyakan hal-hal di luar catatan presentasi. Untuk mencapai hal tersebut salah satu kuncinya yaitu kamu mengerjakan skripsi itu sendiri.

Dalam artian tidak memakai joki atau dikerjakan oleh Ai. Selain itu, kamu juga perlu rajin melakukan bimbingan skripsi bersama dosen pembimbing.

Semakin rajin kamu melakukan bimbingan, semakin matang isi skripsi yang kamu buat. Jadi, jangan sampai kamu melewatkan waktu untuk bimbingan bersama dosenmu, ya!

2. Latihan presentasi

Presentasi yang baik tidak hanya tentang menyampaikan isi, tetapi juga bagaimana kamu mengkomunikasikannya. Latih presentasi di depan teman, keluarga, atau bahkan di depan cermin.

Perhatikan intonasi, bahasa tubuh, dan durasi penyampaian. Gunakan slide yang ringkas, padat, serta mudah dipahami, jangan sampai membingungkan penguji dengan teks yang terlalu panjang.

3. Siapkan mental dan fisik

Sidang skripsi membutuhkan konsentrasi penuh, jadi kondisi mental dan fisik harus optimal. Tidur cukup pada malam sebelum sidang, sarapan secukupnya, dan jangan lupa menjaga hidrasi tubuh. Selain itu, latih juga ketenangan mental dengan teknik pernapasan sederhana agar rasa gugup bisa lebih terkendali.

4. Antisipasi pertanyaan

Cobalah memprediksi pertanyaan yang mungkin muncul dari penguji. Pertanyaan biasanya berkisar pada alasan pemilihan topik, kelebihan dan kekurangan metode, keterbatasan penelitian, serta rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Buat daftar kemungkinan pertanyaan dan jawabannya sebagai latihan, sehingga saat sidang berlangsung kamu tidak mudah panik.

5. Jaga sikap sopan dan percaya diri

Sikap adalah hal pertama yang diperhatikan penguji. Bersikaplah sopan dengan cara berpakaian rapi, menjaga kontak mata, dan menggunakan bahasa yang formal namun jelas. Saat menjawab, tunjukkan rasa percaya diri, tetapi hindari kesan arogan. Ingat, penguji menghargai mahasiswa yang mampu berdiskusi dengan tenang dan terbuka.

6. Catat masukan dari penguji

Revisi adalah bagian penting dari sidang skripsi. Ketika penguji memberikan masukan, catat dengan baik setiap poinnya.

Jangan terlihat mengabaikan, karena mencatat menunjukkan sikap menghargai. Selain itu, catatan ini akan sangat berguna saat kamu memperbaiki skripsi agar sesuai dengan standar yang ditetapkan dosen penguji.

Itulah berbagai hal terkait dengan sidang skripsi. Bagaimana, apakah kamu sudah siap untuk menempuh sidang skripsi?

Ketahuilah, mungkin ketika akan sidang atau ketika sidang berlangsung kamu akan sedikit cenah, tapi jika proses tersebut sudah kamu tuntaskan segala beban hilang. Kamu pun bisa melanjutkan langkah ke jenjang berikutnya.

Baik mempersiapkan studi lanjut, mencari pekerjaan atau merintis usaha atau menikah (hehehe). Tetap semangat!

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko