Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Buku tidak hanya dijadikan sebagai sumber informasi dan pengetahuan, tetapi juga menawarkan berbagai kisah menarik serta menghibur. Dalam dunia kepenulisan, buku terbagi menjadi dua kategori dasar, yakni fiksi dan nonfiksi. Perbedaan buku fiksi dan nonfiksi terletak pada karakteristik, unsur, dan struktur penyajiannya.
Pada umumnya, kita lebih suka membaca buku fiksi dibandingkan nonfiksi karena dianggap lebih seru dan bisa menghilangkan beban pikiran. Sementara itu, buku nonfiksi dirasa lebih kaku, isinya sulit dipahami, dan kurang menarik karena hanya berisi data. Banyak alasan lain yang menyebabkan seseorang lebih memilih buku fiksi, terutama novel.
Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi: Pengertian, Ciri, dan Contohnya
Melalui artikel ini, kita tidak akan membahas berbagai alasan tersebut, tetapi kita akan mendalami apa saja perbedaan buku fiksi dan nonfiksi. Harapannya, selesai membaca tulisan ini, kalian dapat memahami definisi, karakteristik, dan contoh kedua jenis buku ini dengan baik. Tidak perlu berlama-lama, langsung saja kita simak penjelasan di bawah ini:
Pengertian Buku Fiksi
Secara umum, buku fiksi dapat kita artikan sebagai buku yang berisi kisah rekaan yang berasal dari khayalan penulis yang tidak berdasarkan realita di kehidupan sehari-hari. Buku ini bertujuan untuk menghibur sekaligus merangsang daya imajinasi dan kreativitas pembaca. Contoh buku-buku fiksi yang mudah kita jumpai di perpustakaan atau toko buku adalah novel, antologi puisi, buku kumpulan cerpen, komik, buku dongeng, dan fabel.
Meskipun hasil karangan penulis yang terkadang penuh dengan unsur magis, buku fiksi juga menyimpan berbagai pesan moral yang bisa membuat kita bercermin dengan kehidupan yang sedang dijalani. Melalui cerita fiksi kita juga merasakan berbagai emosi yang mungkin belum kita alami selama ini.
Pengertian Buku Nonfiksi
Buku nonfiksi adalah suatu jenis buku yang mengandung informasi atau kisah suatu tokoh berdasarkan fakta dan peristiwa nyata. Tujuan penyusunan buku nonfiksi adalah untuk memberikan penjelasan terhadap suatu fenomena atau kejadian secara aktual, akuran, dan relevan. Oleh karena itu, buku nonfiksi dapat menjadi bahan rujukan atau referensi untuk penelitian dan penulisan karya yang bersifat ilmiah.
Beberapa contoh buku nonfiksi yang sering kita dengar yaitu biografi, autobiografi, buku referensi, buku self improvement, memoar, buku motivasi, ensiklopedia, buku religi, dan buku kesehatan.
Ciri atau Karakteristik Buku Fiksi dan Nonfiksi
Setelah mengetahui pengertiannya, tahap selanjutnya adalah mendalami apa saja ciri-ciri buku fiksi dan nonfiksi.
Ciri-ciri karya fiksi
Berikut adalah ulasan lengkap seputar ciri-ciri karya fiksi, yaitu:
1. Berdasarkan daya imajinasi
Karya-karya nonfiksi terlahir karena adanya daya imajinasi penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Ada kemungkinan beberapa unsur dalam karya nonfiksi yang terilhami dari pengalaman pribadi atau peristiwa nyata, tapi sebagian besar berasal dari kreativitas penulis, mulai dari alur cerita, latar, hingga karakter.
2. Alur cerita (Plot)
Pada umumnya, karya fiksi mempunyai alur cerita yang sengaja penulis rancang untuk mengajak pembaca menyelami berbagai peristiwa, mulai dari perkenalan karakter, konflik, klimaks, hingga tahap penyelesaian. Gaya penulisan yang penulis sajikan biasanya dalam format naratif yang memperlihatkan pengembangan karakter dan jalan cerita secara detail.
3. Tokoh atau karakter
Buku fiksi merupakan cerita yang mengisahkan seorang tokoh beserta lika-liku kehidupannya. Lazimnya, tokoh-tokoh tersebut merupakan karakter fiktif (tidak nyata) yang penulis ciptakan sendiri.
4. Bertujuan untuk menghibur
Penulisan karya fiksi memiliki tujuan utama yaitu untuk menghibur dengan menceritakan kisah-kisah yang emosional, lucu, atau menegangkan. Melalui cerita yang disajikan, pembaca akan menjelajahi alam yang berbeda sesuai dengan genre buku yang dibaca.
5. Terdapat beberapa genre
Pembaca karya fiksi dapat memilih berbagai genre yang mereka minati, seperti misteri, horor, fantasi, fiksi ilmiah, roman, komedi, atau sejarah. Masing-masing genre punya keunikan tertentu yang bisa mengembangkan kemampuan imajinatif dan daya berpikir pembaca.
Ciri-ciri Buku Nonfiksi
Adapun beberapa ciri buku nonfiksi yang perlu kita ketahui yakni sebagai berikut:
1. Bersumber pada fakta
Berbeda dengan buku fiksi yang berasal imajinasi penulis, karya nonfiksi ditulis berdasarkan fakta, informasi, dan data yang dapat diverifikasi dan penulis pertanggungjawabkan. Hal ini karena dalam proses penulisannya, buku nonfiksi harus melalui penelitian yang panjang dan memelahkan.
2. Berisi infomasi dan pengetahuan
Apabila buku fiksi berisi cerita menghibur dan menguras emosi, maka tulisan non fiksi mengandung informasi dan pengetahuan mengenai pokok bahasan tertentu. Tipe buku ini sering pelajar atau mahasiswa gunakan untuk mencari penjelasan perihal berbagai materi pembelajaran.
3. Memiliki struktur logis dan sistematis
Ciri buku nonfiksi selanjutnya yaitu punya struktur penulisan yang logis dan sistematis. Artinya, dalam penyusunan karya nonfiksi harus mengikuti pola yang baku, teratur, dan sesuai dengan ketentuan penulisan yang benar. Hal ini diterapkan agar pembaca dapat menelaah penjelasan dan memahami isi buku dengan baik.
4. Memiliki beragam topik
Sama halnya dengan karya fiksi, buku nonfiksi juga memiliki banyak topik, mulai dari biografi, buku self development, psikologi, sejarah, sains, hingga panduan bisnis. Buku-buku tersebut tidak bisa ditulis secara sembronoh, melainkan perlu memperhatikan kaidah penulisan yang benar dan sesuai fakta.
5. Terdapat sumber rujukan
Pada umumnya, buku nonfiksi dilengkapi dengan daftar pustaka (bibliografi), catatan kaki (footnote) dan catatan samping (side note). Tujuannya adalah untuk memberikan informasi tambahan serta sumber rujukan yang dapat pembaca akses untuk riset lebih lanjut.
6. Mempunyai gaya penulisan objektif
Ciri atau karakteristik buku nonfiksi yang terakhir yaitu mempunyai gaya penulisan objektif. Maknanya, gaya penulisan ini menyajikan informasi sesuai dengan kenyataan di lapangan, akurat, dan tanpa adanya pendapat pribadi di dalamnya. Dengan kata lain, penulis buku nonfiksi harus memaparkan data beserta fakta secara lugas dan tidak memihak.
Contoh Karya Fiksi dan Nonfiksi
Setelah mendalami sekaligus mengamati ciri-ciri buku fiksi dan nonfiksi, kita masuk ke tahap terakhir yaitu mengenal beberapa contoh kedua jenis karya ini.
Buku fiksi fabel
Fabel merupakan salah satu contoh buku fiksi yang diminati oleh anak-anak. Definisi fabel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fabel adalah cerita yang mengisahkan watak dan jiwa manusia yang menyatu dengan hewan sebagai tokoh dalam cerita.
Melalui definisi tersebut, kita bisa memaknai fabel sebagai sebuah cerita yang umumnya menggunakan hewan sebagai karakter untuk menyampaikan nasihat dan amanat kepada para pembaca, khususnya anak-anak. Fabel memiliki peran guna menyosialisasikan nilai serta norma yang berlaku dalam masyarakat lewat kisah inspiratif dan mudah dimengerti. Contoh fabel yang populer di Indonesia yaitu kisah tentang “Kura-kura dan Kelinci” dan “Kancil dan Buaya”.
Buku nonfiksi self improvement
Di antara banyak contoh karya nonfiksi yang beredar di pasaran, self improvement menjadi salah satu buku yang sedang populer di kalangan penggemar literasi. Jenis buku ini didesain untuk mendukung dan mengarahkan pembaca dalam memperbaiki diri di berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, buku ini juga memiliki tujuan untuk membantu para pembaca dalam meraih mimpi, mengatasi kecemasan, dan menghadapi tantangan hidup dengan kiat yang positif. Contoh topik yang sering kita jumpai dalam buku self improvement adalah kesehatan mental, manajemen waktu, komunikasi efektif, motivasi, produktivitas, dan motivasi.
Nah, itulah pemaparan mengenai perbedaan buku fiksi dan nonfiksi yang perlu teman-teman ketahui. Semoga setelah membaca keseluruhan artikel ini, kita dapat memahami tujuan, karakteristik, dan manfaat dari kedua jenis karya yang menjadi favorit para bibliofil. Sekian artikel kali ini, sampai jumpa di judul berikutnya.
Tuliskan Komentar